10 Tokoh Terkenal yang Diduga Agen Rahasia, Masih Kontroversi!

Hal yang menentukan seseorang bisa menjadi mata-mata adalah pintar menjaga kerahasiaan dan mampu menyembunyikan identitas yang sebenarnya. Itulah mengapa hanya ada sedikit tokoh sejarah yang kemungkinan besar adalah seorang spionase.
Agen rahasia yang sukses biasanya tidak akan meninggalkan jejak. Akan tetapi, agen rahasia yang buruk biasanya akan berakhir dengan kematian.
Selama bertahun-tahun, banyak tokoh sejarah dan kontemporer yang dianggap sebagai agen rahasia. Namun, memang hanya segelintir dari teori-teori ini yang memiliki cukup bukti. Berikut tokoh-tokoh terkenal yang diduga agen rahasia. Semua menurut peneliti atau pengakuan mereka sendiri.
1. Christopher Marlowe

Christopher Marlowe adalah penulis drama yang suka memamerkan ateisme dan homoseksualitasnya. Pada saat dibunuh di usia 29 tahun, ia telah mengajari Shakespeare tentang seni menulis kisah tragedi. Sampai akhirnya, Shakespeare mampu menulis beberapa drama terbesar dalam bahasa Inggris.
Melansir Michigan Quarterly Review, Christopher Marlowe kemungkinan besar menjadi mata-mata pribadi Ratu Elizabeth I. Ia dan teman penyairnya, Thomas Watson, pernah membunuh putra seorang pemilik penginapan. Ia kemudian ditangkap di Belanda karena memalsukan koin. Marlowe juga pernah menghilang dari Universitas Cambridge selama 32 minggu, lalu menuntut gelar Master of Arts saat kembali.
Dalam setiap insiden ini, Dewan Penasihat Elizabeth turun tangan untuk membebaskan Marlowe, membayar denda, atau memaksa Universitas Cambridge untuk memberikan gelar MA-nya. Sebenarnya, Marlowe adalah anak biasa dari seorang tukang sepatu. Akan tetapi, mengapa Kerajaan Inggris selalu menebus kesalahannya jika dia bukan aset intelijen Inggris?
2. Ernest Hemingway

Ernest "Papa" Hemingway adalah penulis paling gagah yang pernah menulis banyak buku. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melakukan aktivitas maskulin, seperti memancing, berburu, menembak, dan berlayar. Jadi, tidak mengherankan jika dia disebut-sebut sebagai agen rahasia.
Menurut mantan mata-mata CIA, Nicholas Reynold, penulis Amerika abad ke-20 ini kemungkinan menjadi agen rahasia Rusia dalam masa pemerintahan Joseph Stalin. Dalam bukunya, Writer, Sailor, Soldier, Spy: Ernest Hemingway's Secret Adventures, 1935-1961, Reynolds mengklaim bahwa dia pernah melihat file rahasia KGB yang diselundupkan dari Moskow.
Dokumen itu menyebutkan bahwa Hemingway direkrut pada 1940 oleh NKVD, cikal bakal KGB. Diberi nama kode "Argo", Hemingway ditugaskan untuk menyampaikan informasi politik kepada Soviet. Rupanya, dokumen tersebut mengatakan bahwa tidak ada informasi penting yang sampai ke tangan Rusiayang menunjukkan bahwa Hemingway adalah agen rahasia sangat buruk.
Menariknya, NKVD bukanlah satu-satunya agensi yang pernah merekrutnya. Reynolds mengungkap bukti lain bahwa penulis ini juga pernah bekerja untuk Office of Strategic Services (OSS), CIA versi 1940-an. History berspekulasi bahwa ketidaksetiaannya ini bisa menjadi penyebab bunuh diri Hemingway pada 1961.
3. Uri Geller

Mossad, agen rahasia Israel, adalah salah satu badan intelijen yang paling ditakuti di dunia. Bahkan, Uri Geller, seorang selebritas terkenal, direkrut menjadi agen rahasianya. Dalam film dokumenter 2013, BBC mengklaim bahwa Mossad dan CIA telah melibatkan Geller sebagai mata-mata selama beberapa dekade.
Menurut pengakuannya sendiri, Geller terlibat dalam pemboman fasilitas nuklir Israel di Irak dan pembebasan lebih dari 100 sandera di Bandara Entebbe pada 1976. Ia juga mengakui telah menghapus floppy disk yang diselundupkan oleh Rusia hanya dengan kekuatan pikirannya saja. Bahkan, atas dorongan CIA, Geller diminta untuk membunuh pejabat Soviet dari jarak jauh dengan kekuatan pikirannya itu.
Akan tetapi, banyak yang mengira bahwa Geller hanya mengada-ada saja. Di sisi lain, dokumen Federal yang dideklasifikasi pada 2017 menunjukkan bahwa pada 1973, CIA menguji kemampuan psikis Geller selama delapan hari. Pengujian ini membuktikan bahwa pengakuan gilanya memang terbukti nyata.
4. Jan van Eyck

Pelukis Suku Flemish bernama Jan van Eyck bukanlah orang yang menemukan lukisan cat minyak, seperti yang dianggap kebanyakan orang saat ini, tetapi ia seniman pertama yang menggunakan cat minyak dengan baik. Namun, penasihat Van Eyck, Philip the Good, tidak saja mempekerjakan untuk melukis banyak lukisan, tetapi dia juga mempekerjakannya sebagai agen rahasia.
Dalam buku yang berjudul Stealing the Mystic Lamb, sejarawan seni Noah Charney memaparkan bukti bahwa Van Eyck adalah seorang kepala agen rahasia. Van Eyck sering dikirim untuk mengunjungi banyak acara di pengadilan terkait peristiwa-peristiwa penting. Tidak diragukan lagi bahwa dia adalah seorang mata-mata.
5. Giacomo Casanova

Giacomo Casanova hidup di abad ke-18. Selama tujuh dekade hidup, ia mengenal banyak sekali tokoh-tokoh terkenal. Ia juga pernah dipenjara, melarikan diri dari Istana Doge di Venesia, memperkenalkan lotre ke Prancis, hingga menginspirasi Mozart menulis libretto untuk Don Giovanni, berteman dengan Voltaire, dan melakukan perjalanan ke seluruh Eropa.
Dalam buku yang ditulisnya sendiri berjudul History of My Life, Casanova menceritakan tentang pengalaman hidupnya. Mulai dari pergaulannya dengan gadis di bawah umur hingga pekerjaannya sebagai mata-mata Venesia.
Hal ini bermula ketika ia kembali ke Venesia setelah bertahun-tahun berada di pengasingan. Penyelidik Negara Venesia menawarinya pekerjaan sebagai agen rahasia untuk membasmi bidat di masyarakat. Tidak bisa menolak, Casanova menjadi mata-mata hampir enam tahun lamanya, sebelum ia keluar dari pekerjaannya dan menerbitkan sebuah sindiran kepada salah satu bangsawan Venesia. Akibatnya, Casanova diusir lagi dari Venesia.
6. Aleister Crowley

Raja okultisme, Aleister Crowley sangat setia pada ilmu hitam, sampai-sampai menjuluki dirinya sendiri dengan Great Beast 666. Dalam bukunya, Secret Agent 666, penulis Richard Spence menemukan bukti bahwa Crowley pernah bertemu dengan mata-mata Inggris bersama Sidney Reilley di New York selama Perang Dunia I. Bukti yang ia temukan juga mengungkapkan bahwa Crowley bekerja untuk intelijen Inggris.
Dikenal di negara asalnya, Inggris, sebagai "Manusia Paling Jahat di Dunia", Crowley juga terkenal karena kata-kata kasarnya yang anti-Inggris, kehidupan seksnya yang menyimpang, dan pemujaan setan. Ia menghabiskan waktunya selama Perang Dunia I di New York dengan berkampanye untuk Jerman. Ia menulis artikel yang membandingkan Kaiser dengan Yesus Kristus.
Belum lagi, Crowley mendeklarasikan kemerdekaan Irlandia dari Inggris dan menyatakan bahwa dia sedang berperang dengan Inggris. Namun, Crowley adalah seorang agen ganda. Ia dikirim ke New York untuk menyusup ke lingkaran pro-Jerman Amerika. Selain itu, Intelijen Militer Amerika selama ini percaya bahwa Crowley adalah mata-mata Inggris.
7. Robert Baden-Powell

Lord Robert Baden-Powell adalah pendiri Pramuka. Pada tahun 1915, dia menulis sebuah karya autobiografi berjudul My Adventures as a Spy. Buku ini berisi tentang kisah-kisah eksploitasi Baden-Powell dengan intelijen militer di akhir abad ke-19.
Baden-Powell menceritakan bahwa ia pernah menyamar sebagai kolektor kupu-kupu, lalu ia berjalan ke benteng musuh dan menyamarkan denah tanah. Namun, kisahnya ini dianggap konyol oleh banyak orang. I
tulah sebabnya, terlepas dari pengakuan Baden-Powell, banyak sarjana yang mempertanyakan apakah dia pernah menjadi mata-mata atau itu hanyalah khayalannya saja. Penulis biografi Baden-Powell, Tim Jeal, juga meragukan bahwa Baden-Powell pernah menjadi mata-mata.
8. Harold Wilson

Perdana Menteri Inggris dari 1964—1970, Harold Wilson menjadi pemimpin partai Buruh setelah pertahanan sebelumnya, Hugh Gaitskell, tewas dalam keadaan misterius. Setelah pemilihan Wilson, MI5 memutuskan untuk menyelidikinya.
Seperti yang dijelaskan The Telegraph, penyelidikan mereka mengarah ke mata-mata Soviet bernama Anatoliy Golitsyn yang mengatakan bahwa Hugh Gaitskell dibunuh oleh KGB. Mengapa? Karena Harold Wilson adalah mata-mata Soviet.
Bersama CIA, MI5 sangat yakin bahwa Wilson adalah mata-mata Rusia yang berhasil meraih jabatan tertinggi di Inggris. Setelah pemilihannya kembali pada 1974, dinas keamanan bahkan ingin melakukan kudeta. Menurut memoar mantan mata-mata MI5 Peter Wright, agensi Inggris menganggap bahwa Wilson yang berhaluan kiri dikendalikan oleh Soviet.
Namun, saat itu tidak ada bukti kuat yang mendukung hal ini. Ketika file KGB dibuka setelah Perang Dingin, tidak ada penyebutan bahwa Wilson adalah aset Soviet. Pengunduran diri Wilson pada 1976 mampu mengacaukan pemerintahan Partai Buruh yang mengarah ke pemilihan Margaret Thatcher yang sangat anti-Soviet pada 1979.
9. Dr. John Dee

Dr. John Dee adalah ilmuwan perintis yang membawa tanda matematika, seperti +,-,x dan ÷ ke Inggris. Dee juga penasihat pengadilan Praha, Rudolph II, dan model untuk Prospero dalam drama Shakespeare, The Tempest. Pengalaman Dee dan relasinya dengan pengadilan menjadikannya aset yang ideal untuk direkrut sebagai intelijen.
Diperkirakan bahwa ia direkrut sebagai mata-mata Ratu Elizabeth. Ia juga memiliki hubungan pertemanan dengan kepala intel resminya, Francis Walsingham. Hal ini terungkap dalam surat rahasia yang dikirim Dee kepada ratu.
Masing-masing ditandai dengan sepasang "o" yang mungkin mewakili mata-mata, dan angka 7, jika digabungkan menjadi oo7. Namun, Universitas Cambridge pernah menekankan bahwa dia kemungkinan bukanlah mata-mata, meskipun dia mungkin menginspirasi James Bond.
10. Marika Rokk

Marika Rökk terkenal sebagai selebriti kontroversial di Jerman. Ia merupakan seorang Hongaria asli yang terkenal di Nazi Jerman karena pernah menjadi kekasih Adolf Hitler, dan mungkin juga kekasih Joseph Goebbels. Dilarang berakting selama dua tahun setelah perang berakhir, Marika Rökk berhasil menjadi salah satu bintang terbesar di Jerman Barat.
Pada Februari 2017, surat kabar Jerman Bild melalui The Guardian mengungkapkan bahwa aktris tersebut bukan saja terkenal di rezim Nazi pada 1930-an dan 1940-an, tetapi dia juga pernah bekerja sebagai mata-mata Soviet. Hal ini bermula dari kecurigaan Organisasi Gehlen, dinas intelijen Jerman Barat, dalam sebuah laporan pada 1951 yang mendokumentasikan bahwa Rökk terkait dengan intelijen Rusia, meskipun perannya masih tidak jelas. Mungkin saja dia bekerja sebagai agen rahasia Soviet selama Nazi berkuasa, mendekati Hitler dan teman-temannya untuk mencari tahu tentang Nazi.
Agen rahasia merupakan salah satu pekerjaan paling berbahaya. Nyawa mereka bisa saja terancam jika ketahuan berkhianat dengan negara yang sudah menerimanya atau bahkan mempercayainya. Mirip seperti kesepuluh tokoh di atas, meskipun masih menjadi kontroversi dan perdebatan yang menarik, mereka diduga agen rahasia, lho!