12 Fakta Malaikat Mikhael dari Berbagai Kepercayaan, Pembawa Rezeki!

Arkanggelos adalah kata Yunani yang secara harfiah berarti Malaikat Tertinggi, atau petinggi pasukan surgawi. Malaikat punya peran penting dalam berbagai agama dan kepercayaan. Malaikat adalah pemandu spiritual dalam Zoroastrianisme, pembawa wahyu dan utusan dalam Islam, prajurit dan juru tulis dalam Yudaisme, dan pengatur unsur-unsur, hari, dan bahkan planet dalam Paganisme.
Di antara malaikat agung yang paling terkenal adalah Michael atau Mikhael (Mikail), yang sering digambarkan sebagai pemimpin pasukan malaikat. Ia juga disebut sebagai St. Michael. Nama Malaikat Agung Michael berasal dari nama Ibrani "Mikha'el," yang jika diterjemahkan berarti "Siapa yang seperti Tuhan?", sebuah pertanyaan retoris yang menyatakan bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak ada tandingannya. Nama yang tepat, mengingat Malaikat Mikhael adalah panglima tentara Tuhan. Nah, berikut ini adalah fakta tentang malaikat Mikail atau Mikhael.
1. Mikhael merupakan malaikat agung tertinggi

Mikhael sang malaikat agung rupanya punya peran yang sangat penting dalam agama Katolik. Menurut Kitab Wahyu, Malaikat Mikhael berada di garis depan selama perang besar di surga. Perang itu terjadi ketika Lucifer dan antek-anteknya diusir dari Kerajaan Tuhan karena memberontak. Beberapa tokoh agama Katolik, seperti Santo Basil dan Thomas Aquinas, bahkan menyebut Malaikat Mikhael sebagai pangeran di antara para malaikat lainnya.
Malaikat Mikhael adalah satu dari tiga malaikat agung yang disebutkan namanya dalam Alkitab. Dua lainnya adalah Raphael atau Israfil dalam Islam (yang diperkenalkan dalam Kitab Tobit) dan Gabriel atau Jibril dalam Islam (diidentifikasi dalam Injil Lukas). Kitab Henokh, yang secara resmi tidak dimasukkan dalam Alkitab Katolik, menyebutkan empat malaikat agung lainnya: Uriel, Saraqael, Raguel, dan Remiel. Nah, karena peran kepemimpinan yang dipegangnya, banyak yang mengakui kalau Malaikat Mikhael adalah malaikat tertinggi di antara ketujuh malaikat tersebut.
Surat Santo Yudas juga menganugerahkan gelar malaikat tertinggi kepada Mikhael, yang berarti tidak ada malaikat lain yang disebutkan dalam Alkitab yang memiliki kehormatan ini. Dalam Kitab Daniel, Malaikat Mikhael adalah salah satu pemimpin utama. Itu berarti, ada malaikat lain yang memiliki pangkat yang sama dengannya.
2. Mikhael disebutkan dalam Kitab Daniel, Surat Santo Yudas, dan Kitab Wahyu

Informasi tentang Malaikat Mikhael muncul empat kali dalam teks keagamaan: dua kali dalam Kitab Daniel, sekali dalam Surat Santo Yudas, dan sekali dalam Kitab Wahyu. Malaikat Mikhael pertama kali disebutkan dalam Kitab Daniel 10:10-14, sang nabi memperkenalkannya sebagai salah satu dari para pemimpin utama yang diwahyukan kepada Nabi Daniel lewat sebuah penglihatan. Lalu, Malaikat Mikhael muncul untuk kedua kalinya dalam Kitab Daniel 12:1–3, ketika dia disebut sebagai "pangeran besar" yang akan berdiri bersama orang-orang di akhir zaman.
Sementara itu, Yudas 9 mengungkapkan bahwa Malaikat Mikhael sedang bertengkar dengan iblis terkait jenazah Nabi Musa. Dalam ayat ini memuat satu-satunya kata yang diucapkan Malaikat Mikhael dalam Alkitab, yang ditujukan kepada Setan: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Terakhir, Malaikat Mikhael disebutkan dalam Kitab Wahyu 12:7. Ia digambarkan sebagai orang yang memimpin para malaikat surga dalam pertempuran melawan naga (Setan). Pertempuran berakhir dengan kemenangan Malaikat Mikhael dan pasukannya. Mereka melemparkan Iblis dan para malaikat yang direkrutnya ke dalam jurang neraka yang berapi-api.
3. Malaikat Mikhael memiliki kekuatan di Bumi

Penyebutan Malaikat Mikhael dalam Alkitab disebutkan sebagai malaikat tertinggi, yang menunjukkan bahwa ia cukup berkuasa di surga. Menariknya, umat Katolik juga menganggapnya sebagai malaikat terkuat di Bumi. Umat Katolik bahkan menyerukan nama Malaikat Mikhael dalam doa dan upacara keagamaan.
Dikutip Catholic Straight Answers, para pendiri Gereja percaya bahwa Malaikat Mikhael punya peran penting dalam sejarah Katolik. Mereka menganggap kalau Malaikat Mikhael adalah malaikat yang menjaga pintu masuk ke Taman Eden, memastikan agar siapa pun tidak boleh masuk lagi ke Taman Eden jika pernah diusir. Malaikat Mikhael juga merupakan utusan yang menerbitkan Sepuluh Perintah Allah, dan juga diyakini telah menghancurkan pasukan raja Asyur bernama Sennacherib dan menghalangi jalan Nabi Bileam, karena Nabi Bileam sempat membuat marah Tuhan.
Di sisi lain, masyarakat Kristen di Mesir Kuno juga menyelenggarakan pesta untuk Malaikat Mikhael yang sama dengan perayaan Yunani. Perayaan ini jatuh pada 12 November. Mereka mempercayakan keselamatan sungai Nil kepada Malaikat Mikhael, karena memberikan kehidupan bagi masyarakat Mesir Kuno.
Saat ini, nama Malaikat Mikhael diserukan dalam ritual pengusiran setan. Terutama saat mengusir setan dari lokasi tertentu. Juga, diserukan dalam berbagai doa. Salah satu contohnya adalah misa Tridentine dari Confiteor, sebuah doa untuk mengakui dosa-dosa seseorang dan bertobat atas dosa-dosa tersebut.
4. Malaikat Mikhael punya empat tanggung jawab utama

Umat Katolik percaya bahwa Malaikat Mikhael memiliki empat peran penting. Sebagai pelindung gereja, Malaikat Mikhael bertanggung jawab untuk melindungi jiwa umat beriman dari kekuatan setan, khususnya saat mereka akan meninggal. Terkait dengan hal ini dan kisah perang di surga, Malaikat Mikhael juga merupakan musuh bebuyutan para setan dan para malaikat terdahulu di bawah komandonya, yang bertugas memimpin para malaikat dalam memerangi pasukan di neraka hingga akhir zaman.
Ketiga, Mikhael dipercaya sebagai malaikat kematian, yang tugasnya menuntun jiwa umat beriman yang telah meninggal menuju hadirat Tuhan. Dalam buku Michael: Communicating with the Archangel for Guidance & Protection, penulis Richard Webster menulis bahwa Malaikat Mikhael juga memberikan kesempatan terakhir kepada orang yang sekarat untuk menebus dosa, yang membuat setan sangat kecewa. Tanggung jawab terakhirnya adalah menjadi pelindung umat Tuhan, yakni orang-orang Yahudi di Perjanjian Lama. Adapun, banyak orang yang masih mempercayainya hingga saat ini.
5. Malaikat Mikhael dihormati sebagai penyembuh

Selama berabad-abad lamanya, Malaikat Mikhael dikaitkan dengan penyembuhan. Banyak kisah tentang umat beriman yang memohon nama Malaikat Mikhael agar disembuhan dan dilindungi. Misalnya, ketika wabah yang mengerikan melanda Roma pada 590, Paus Santo Gregorius Agung memimpin prosesi penebusan dosa di kota tersebut.
Pada saat itu, Malaikat Mikhael diduga muncul di Castel Sant'Angelo (juga disebut Makam Hadrian) dan mengakhiri wabah tersebut. Sebuah patung marmer Malaikat Mikhael pun didirikan di tempat itu untuk memperingati peristiwa tersebut. Namun, patungnya diubah menjadi patung perunggu.
Ada juga Michaelion, sebuah tempat suci di Sosthenion yang dibangun oleh Konstantinus Agung setelah Malaikat Mikhael diduga menampakkan diri kepadanya dalam sebuah penglihatan. Konon, para penyembah yang sakit akan bermalam di Michaelion. Mereka berharap agar dikasih penglihatan untuk melihat Malaikat Mikhael dan meminta kesembuhan untuk penyakit mereka.
Nah, menariknya, masyarakat Yahudi mempercayakan penyakit mereka kepada Malaikat Mikhael juga. Salah satu hal yang mendorong kepercayaan ini adalah cerita tentang munculnya "sumber air pengobatan" di Chairotopa, dekat kota kuno Kolose di Frigia. Menurut legenda, mandi di sumber air tersebut sambil menyebut nama Malaikat Mikhael dan Tritunggal Mahakudus bisa menyembuhkan penyakit.
6. Kisah Malaikat Mikhael melawan Lucifer, mantan Sang Pembawa Cahaya

Malaikat Mikhael dikenal sebagai duri dalam daging setan. Apa maksudnya? Sebagai komandan pasukan malaikat, Mikhael adalah musuh bagi iblis. Malaikat Mikhael sering kali menang melawan musuhnya (biasanya dalam bentuk naga) dan terdapat dalam berbagai karya seni. Mikhael selalu digambarkan memegang tombak atau pedang di tangannya.
Dilansir christianity.com, ada dua bab dalam Alkitab yang diyakini menggambarkan kejatuhan Lucifer, sosok yang dulunya pernah membawa cahaya ke surga. Kisah ini tertera dalam ayat-ayat dari Yehezkiel 28 dan Yesaya 14:12-15.
7. Malaikat Mikhael dan senjatanya

Sebagai prajurit yang memimpin pasukan malaikat ke medan perang, Malaikat Mikhael sering digambarkan sebagai kesatria atau prajurit yang mengenakan baju zirah sambil mengacungkan senjatanya. Selain itu, Malaikat Mikhael juga digambarkan dengan mengenakan helm, memegang pedang di satu tangan dan perisai dengan tulisan Latin Quis ut Deus di tangan satunya lagi.
Beberapa karya seni juga menyoroti perannya dalam penghakiman terakhir dengan memegang Kitab Kehidupan atau sepasang timbangan (untuk menimbang jiwa orang yang telah meninggal). Musuh bebuyutannya sering kali digambarkan sebagai Setan dalam bentuk naga, biasanya dikalahkan dan berbaring di kaki Malaikat Mikhael. Terkadang, Malaikat Mikhael digambarkan menanduk makhluk itu dengan tombak.
Menariknya, ada pedang Santo Michael (Mikhael) yang asli. Pedang ini ditemukan dengan menelusuri tujuh biara yang terkait dengan Malaikat Mikhael, yakni Skellig Michael di Irlandia, St. Michael's Mount di Inggris, Mont Saint Michel di Prancis, Sacra di San Michele di Italia, Sanctuary of Monte Sant'Angelo di Italia, Biara Panormitis di Yunani, dan Biara Stella Maris di Israel.
8. Malaikat Mikhael adalah pelindung dan pendoa syafaat Israel

Dalam Kitab Daniel, Malaikat Mikhael punya peran penting dalam pembebasan umat Israel. Namun, Alkitab tidak sepenuhnya menjelaskan apa peran malaikat agung tersebut. Meskipun demikian, Malaikat Mikhael dianggap sebagai pembela masyarakat Yahudi, dan ia merupakan "imam besar" yang akan membantu orang-orang Yahudi memperoleh keselamatan di akhir zaman, sebagaimana yang dikutip Jewish Encyclopedia.
Dalam Kitab Daniel disebutkan pula bahwa seorang malaikat menampakkan diri di hadapan sang nabi, yang telah berkabung dan berpuasa selama tiga minggu. Malaikat Mikhael menjelaskan kepada Nabi Daniel bahwa pertempuran melawan raja-raja Persia telah menunda perjalanan malaikat-malaikat lain untuk membantu sang nabi. Namun, berkat Malaikat Mikhael-lah, malaikat-malaikat lain dapat melanjutkan perjalanannya dan menyampaikan pesan tersebut.
Malaikat Mikhael kemudian memperingatkan Nabi Daniel tentang apa yang akan terjadi pada orang-orang Yahudi. Namun, Nabi Daniel berhenti bertempur, seraya menambahkan bahwa Malaikat Mikhael adalah satu-satunya sekutunya dalam pertempuran itu.
Menurut kepercayaan Yahudi, Malaikat Mikhael menjadi penengah antara Tuhan dan umat pilihan, yang menjadikan peran Malaikat Mikhael sebagai pelindung dan pembela Israel. Hal ini juga menciptakan dua doa yang secara langsung meminta Malaikat Mikhael untuk menjadi pendoa syafaat bagi Israel.
9. Malaikat Mikail dalam ajaran Islam

Selain dalam agama Katolik dan Yahudi, Malaikat Mikhael juga punya peran penting dalam Islam. Dikenal sebagai Mikail, Malaikat Mikail punya peran dalam membawa wahyu, mengatur alam semesta, mengatur cuaca (masalah pangan), serta pemberi rezeki. Mirip dengan perannya sebagai pelindung Israel, Malaikat Mikail juga dikenal sebagai malaikat yang memiliki belas kasihan, yang sering menjadi perantara bagi umat manusia sehingga Allah SWT dapat memberikan keselamatan.
Selain itu, Mikail merupakan malaikat yang menjaga tanah suci agar tetap aman dan membalas perbuatan baik. Menariknya, ia digambarkan sebagai malaikat yang tidak pernah tertawa sejak api neraka diciptakan.
Dari semua malaikat agung, hanya Malaikat Mikail dan Gabriel (Jibril) yang disebutkan namanya dalam Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an 2:98, Malaikat Mika'il dan Jibril berada di pihak Allah untuk melawan orang-orang kafir. Agama Islam juga memiliki malaikat-malaikat lainnya, seperti Izra'il atau Azrael, yang disebut Malaikat Maut, dan Israfil atau Raphael, yang akan meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
Dikutip Sunnah.com, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan malaikat Mikail dan Jibril saat Isra Mi'raj. Nabi Muhammad SAW menaiki Buroq, didampingi Malaikat Jibril di kanan dan Mikail di kiri. Selain itu, Malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad SAW untuk membaca Al-Qur'an.
10. Malaikat Mikhael adalah pelindung para dokter

Sebagaimana yang dijelaskan Catholic Saint Medals, Malaikat Mikhael merupakan pelindung yang dikaitkan dengan paramedis. Paus Pius XII bahkan pernah membuat pernyataan kalau Malaikat Mikhael adalah pelindung para ahli radiologi pada 1941. Seperti yang ditulis oleh Paroki Santo Patrick, "Mikhael sang malaikat agung adalah pembela semua orang Kristiani, dan gereja itu sendiri."
11. Malaikat Mikhael memiliki Hari Raya St. Michael

Devosi (kebaktian) kepada Malaikat Agung Mikhael berakar pada 300—400 Masehi di timur. Seabad kemudian, gereja barat mulai merayakan hari raya tahunan untuk menghormati Malaikat Mikhael, yang disebut Michaelmas, kepanjangan dari Misa Michael.
Hari Raya St. Michael dirayakan setiap 29 September. Michaelmas dirayakan untuk menandai perubahan cuaca dan titik awal bagi banyak sektor penting di masyarakat. Bagi masyarakat Inggris, Michaelmas dirayakan untuk memilih pejabat baru, memulai tahun akademik dan fiskal, dan mempekerjakan pelayan baru. Sementara itu, masyarakat Irlandia biasanya akan memancing di perayaan Michaelmas. Mereka percaya kalau pada hari perayaan ini, mereka akan diberikan keberuntungan berupa hasil tangkapan ikan yang berlimpah.
Puasa 3 hari sebelum Hari Raya St. Michael juga dimasukkan dalam sebuah hukum pada 1014. Di sisi lain, para pembantu dilarang bekerja. Menariknya, pembayaran sewa yang bertepatan dengan Hari Raya St. Michael, biasanya diganti dengan makanan (daging angsa). Jemaat Isle of Skye bahkan mengadakan prosesi pada Hari Raya St. Michael, lengkap dengan kue khusus yang disebut bannock St. Michael.
12. Apakah Malaikat Mikhael dan Yesus Kristus sama?

Beberapa umat Kristen percaya bahwa Malaikat Mikhael lebih dari sekadar malaikat agung. Mikhael dipercaya sebagai Yesus Kristus sebelum menjadi manusia dan setelah bangkit dari kematian. Berdasarkan interprestasi umat Kristen tentang Malaikat Mikhael yang digambarkan dalam Alkitab, Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Malaikat Mikhael dan Yesus Kristus itu sama.
Umat Kristen mengutip penggambaran Malaikat Mikhael ini dalam Surat Santo Yudas yang mengatakan bahwa Malaikat Mikhael adalah satu-satunya malaikat agung. Mereka juga mengutip 1 Tesalonika 4:16 sebagai bukti keterkaitan Yesus Kristus dengan Malaikat Mikhael, karena ayat tersebut menggambarkan Yesus Kristus turun dari surga dengan suara penghulu malaikat.
Sementara itu, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir justru mengartikan penghulu malaikat Mikhael sebagai manusia pertama, yakni Adam, sebelum ia menjadi fana. Mereka menafsirkan hal ini karena tafsiran mereka terkait nama Ibrani Mikhael. Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir mengakui peran Malaikat Mikhael sebagai komandan malaikat dan musuh utama Setan. Namun, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir menganggap kalau Yesus Kristus dan Malaikat Mikhael adalah dua sosok yang berbeda.
Setelah kita pelajari lebih dalam mengenai Malaikat Michael atau Mikhael (Mikail), ternyata ia adalah sosok yang sama dalam tiga agama Abrahamik. Meski begitu, dia digambarkan berbeda-beda. Namun, Malaikat Mikhael tetap menjadi malaikat tertinggi yang memberikan perlindungan dan membawa wahyu bagi umat manusia.