Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fakta Bagaimana Otak Bekerja Ketika Kita Membaca, Menarik!

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/masjidmpd)

Pada 2023, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis hasil penilaian keterampilan siswa berskala internasional—Programme for International Student Assessment (PISA) 2022. Penilaian itu melibatkan siswa berusia 15 tahun dari 81 negara. Meski peringkat Indonesia naik 5-6 posisi dibandingkan 2018, terjadi penurunan skor pada penilaian keterampilan membaca, matematika, dan sains. 

Indonesia mencatatkan skor rata-rata 359 pada penilaian keterampilan membaca, sedangkan rata-rata global adalah 476. Ada 6 level keterampilan siswa yang dibagi oleh OECD. Level 2 adalah standar minimal bagi calon lulusan SMP. Persentase siswa Indonesia yang telah mencapai level 2 pada keterampilan membaca hanya 25,46 persen, sedangkan rerata global adalah 73,75 persen.

Berdasarkan fakta keterampilan membaca siswa Indonesia tersebut, ternyata keterampilan membaca tidak sesederhana itu, lho. Ada banyak bagian dari keterampilan berpikir kita dalam mencerna informasi dari bahasa tertulis. Berikut fakta-fakta ilmiahnya.

1. Persepsi visual

ilustrasi persepsi visual (unsplash.com/yasya)

Apa yang pertama kali kita lihat ketika membaca? Saat mulai membaca, kita menangkap dengan mata kita berbagai bentuk huruf yang tersusun sedemikian rupa yang membentuk kata dan kalimat.

Setelah mata kita menangkap bentuk-bentuk huruf yang tersusun itu, otak kita akan menafsirkan bentuk-bentuk huruf yang tersusun berdasarkan pengetahuan kita sebelumnya. Tafsiran dari otak kita terhadap bentuk-bentuk huruf yang tersusun itu akan memunculkan arti dan makna dalam alam sadar kita. 

Studi yang dilakukan Rahma Widyana dari Universitas Mercu Buana menunjukkan bahwa keterampilan persepsi visual berhubungan dengan keterampilan membaca, lho. Ia menggunakan tes Frostig untuk menguji keterampilan persepsi visual siswa kelas 1 dan 2 SD.

Hasilnya, seperti kata Rahma dalam Hubungan antara Persepsi Visual dan Kemampuan Membaca  Kelas 1-2 Sekolah Dasar, "Semakin tinggi kemampuan persepsi visual anak, maka semakin tinggi pula kemampuan membaca".

2. Memori kerja

ilustri memori kerja (unsplash.com/startaeteam)
ilustri memori kerja (unsplash.com/startaeteam)

Saat mata kita menangkap bentuk-bentuk kata tertulis, otak kita akan memproses kata-kata itu sebagai bunyi sehingga kata-kata itu memiliki makna. Proses itu dinamakan decoding. Dalam tiap proses decodingotak kita melibatkan memori yang sangat pendek yang disebut memori kerja

Jika membaca diibaratkan bermain puzzle, memori kerja adalah tempat puzzle disusun, sedangkan makna tiap kata dari proses decoding adalah satu potongan puzzle. Jadi, semakin besar kapasitas memori kerja kita, semakin kita terampil dalam membaca, lho. Karena, semakin besar kapasitas memori kerja kita, semakin banyak makna kata sebagai potongan puzzle yang bisa tersusun untuk membentuk gambaran utuh dalam otak kita.

Seperti dilansir Cognitive Literacy, kapasitas memori kerja bagi kebanyakan orang dewasa adalah 7 item ± 2. Jadi, semakin besar kapasitas memori kerja kita, kita dapat dengan cepat memaknai 7 kata, bahkan lebih, secara berurutan, lho. 

3. Memori jangka pendek

ilustrasi memori jangka pendek (unsplash.com/priscilladupreez)
ilustrasi memori jangka pendek (unsplash.com/priscilladupreez)

Dilansir InnerDrive, penelitian menunjukkan bahwa durasi (memori jangka pendek) berkisar antara 15 hingga 30 detik. Saat kita membaca, dua jenis memori jangka pendek kita terlibat, lho, yaitu memori jangka pendek visual dan verbal.

Ketika membaca, otak kita sekaligus mengingat bentuk-bentuk huruf atau kata secara berurutan, ingatan itu adalah memori jangka pendek visual. Sedangkan, ingatan berupa susunan bunyi dalam otak kita dari tulisan yang kita baca, adalah memori verbal. 

Bahkan, dalam sebuah studi yang dilakukan Universitas Waterloo, para peneliti menemukan bahwa mengulang kata-kata dengan suara keras dapat meningkatkan memori verbal, dilansir Medical News Today.

Para peneliti menguji 44 siswa berbahasa Perancis untuk membaca kata di layar komputer dan mengulangi kata-kata tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Para peneliti menemukan bahwa mengulangi kata-kata kepada orang lain menghasilkan memori verbal tertinggi, lho. 

Nah, itulah fakta-fakta tentang bagaimana otak kita bekerja ketika kita membaca. Ternyata beberapa bagian dari keterampilan kita berpikir turut mempengaruhi keterampilan kita membaca ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gading Adjie Brilianto S.Hum
EditorGading Adjie Brilianto S.Hum
Follow Us