Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pohon yang Sering Dimanfaatkan untuk Membuat Parfum, Aromanya Khas!

ilustrasi pohon pinus (pixabay.com/Mirosław i Joanna Bucholc)
Intinya sih...
  • Cendana dan cedar merupakan pohon yang sering dimanfaatkan untuk membuat parfum dengan aroma khas.
  • Gaharu menghasilkan minyak esensial oud, yang terkenal sebagai salah satu minyak termahal di dunia.
  • Pohon juniper, guaiakum, pinus, dan birch juga memberikan aroma unik dalam pembuatan parfum.

Parfum telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang, memberikan aroma yang menenangkan, menyegarkan, atau bahkan menggugah selera. Salah satu bahan yang banyak digunakan dalam pembuatan parfum adalah minyak esensial yang diekstraksi dari berbagai jenis pohon. Sejumlah pohon tertentu telah dimanfaatkan selama berabad-abad untuk membuat parfum dengan aroma yang khas dan berkualitas tinggi. 

Pembuatan parfum ini biasanya melibatkan pemilihan dan pemanenan kayu secara hati-hati, diikuti dengan teknik ekstraksi seperti distilasi uap atau ekstraksi pelarut untuk mendapatkan minyak esensial murni. Wewangian dari pohon biasanya memiliki aroma yang hangat, bersahaja, dan membumi, yang membangkitkan rasa tenang. Lantas, apa saja pohon yang sering dimanfaatkan untuk membuat parfum? Ini dia jawabannya!

1. Cendana

ilustrasi kayu cendana (pixabay.com/xbqs42)

Cendana merupakan salah satu pohon yang paling banyak dimanfaatkan untuk pembuatan parfum dengan sekitar 90 persen produksi minyaknya dilakukan di India. Bagian yang dimanfaatkan dari pohon cendana untuk membuat parfum adalah kayunya. Kayu cendana sering digambarkan memiliki aroma susu yang kental, berminyak, yang manis, unik, dan mistis.

2. Cedar

ilustrasi pohon cedar (pixabay.com/djedj)

Kayu dari pohon cedar merupakan salah satu bahan tertua yang digunakan dalam wewangian. Tanaman ini tersebar di wilayah Mediterania, Pegunungan Himalaya, Pegunungan Atlas di Maroko, dan Virginia di Amerika Serikat. Kayu pohon cedar menghasilkan aroma pedas dengan lapisan dasar yang kuat sehingga paling sering digunakan untuk membuat parfum pria.

3. Gaharu

ilustrasi kayu gaharu (commons.wikimedia.org/Hafizmuar)

Gaharu adalah spesies pohon cemara yang berasal dari Asia Tenggara dan India Utara yang merupakan penghasil minyak esensial oud. Uniknya, oud hanya dihasilkan dari pohon gaharu yang terinfeksi, biasanya karena cedera akibat cuaca atau serangga. Saat bagian dalam pohon terinfeksi jamur tertentu, pohon akan bereaksi yang menciptakan resin harum yang perlahan-lahan tertanam ke dalam inti kayu, yang dikenal sebagai oud.

Oud memiliki reputasi sebagai salah satu minyak esensial termahal. Oud digambarkan memiliki aroma kayu, kulit, amber, dan musk. Biasanya, minyak esensial oud dicampur dengan bahan artifisial untuk menjaga keseimbangan dengan sisi aromatik yang manis.

4. Juniper

ilustrasi pohon Juniper (pixabay.com/ojkumena)

Juniper adalah tanaman yang berasal dari keluarga cemara. Pohon juniper biasanya tumbuh di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Bagian dari tanaman ini yang sering dimanfaatkan untuk membuat parfum adalah buahnya yang kecil, seperti beri, dan berwarna kebiruan. 

Buah ini sering disebut beri karena sekilas mirip blueberry. Akan tetapi, sebenarnya buah ini adalah kerucut kecil yang memiliki sisik kecil yang membuatnya tampak seperti buah beri. Buah beri ini diubah menjadi minyak esensial aromatik melalui proses yang disebut distilasi uap. Ekstrak juniper menawarkan aroma segar, berkayu, dan sedikit pedas.

5. Guaiakum

ilustrasi bunga dari pohon guaiakum (pixabay.com/Inna)

Pohon guaiakum adalah tanaman asli dari Karibia serta sebagian wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Pohon ini menghasilkan kayu padat, keras, dan sangat aromatik, sering digunakan dalam pembuatan parfum. Kayu dari pohon guaiakum memiliki aroma yang kaya, berasap, dan sedikit manis. Kamu mungkin kurang familiar dengan bahan ini, tetapi sebenarnya minyak esensial guaiakum sering digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum mewah.

6. Pinus

ilustrasi pohon pinus (pixabay.com/Mirosław i Joanna Bucholc)

Bagian dari pohon pinus yang banyak dimanfaatkan untuk membuat parfum adalah mahkota zamrudnya yang berbulu dan batangnya yang sebagian besar berwarna cokelat. Aroma pinus berasal dari minyak esensial yang dihasilkan dari pori-pori pernapasan kecil pada jarumnya. Semakin panas cuaca, semakin banyak minyak esensial yang dilepaskan ke atmosfer. Minyak esensial pinus menghasilkan kombinasi aroma kayu, tanah, dan sedikit pahit yang terkesan mistis.

7. Birch

ilustrasi pohon birch (pixabay.com/Babs Müller)

Pohon birch, terutama Betula pendula dan Betula alba, menghasilkan aroma yang unik, smoky, dan berkayu. Bagian dari pohon birch yang banyak digunakan untuk membuat parfum adalah kulitnya. Kulit pohon birch disuling untuk menghasilkan tar birch, esens yang kaya dan bersahaja dengan nuansa kulit dan asap. Karena aromanya yang kuat, minyak esensial dari pohon birch biasanya digunakan dalam parfum maskulin.

Dengan berbagai aroma unik yang dihasilkan, pohon-pohon ini memainkan peran penting dalam industri wewangian. Dari aroma manis hingga nuansa kayu dan rempah, bahan alami ini tidak hanya menawarkan keharuman yang memikat, tetapi juga memberikan sentuhan khas pada setiap parfum yang dibuat. 

Referensi 

Allure. Diakses pada Februari 2025. What Exactly Is Oud?
Politech. Diakses pada Februari 2025. The Underappreciated Scents of Trees
Snif. Diakses pada Februari 2025. Find Your Scent: What does Juniper Smell Like
The Atlantic. Diakses pada Februari 2025. The Fragrance of Pines
Times of India. Diakses pada Februari 2025. 10 Kinds of Wood Used for Making Perfume

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us