3 Ikan yang Dapat Hidup di Lumpur, Tangguh!

- Ikan lumpur mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem dengan adaptasi unik
- Mudfish dapat bertahan hidup selama periode 'kering' dengan menyerap oksigen melalui kulit
- Lungfish dan mudskipper juga memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan berlumpur
Kebanyakan ikan hidup di perairan yang bersih dan jernih. Namun, ada beberapa spesies ikan yang mampu bertahan hidup di lingkungan berlumpur yang penuh tantangan. Ikan-ikan ini telah mengembangkan berbagai adaptasi unik yang memungkinkan mereka untuk bertahan di dalam kondisi dengan kadar oksigen rendah, ketersediaan makanan terbatas, dan lingkungan yang seringkali tercemar.
Ikan yang dapat hidup di lumpur merupakan salah satu fenomena menarik dalam dunia fauna. Lantas, bagaimana ikan-ikan ini bisa hidup di dalam lumpur? Di sini kita akan mengulas beberapa jenis ikan yang memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di lumpur serta mekanisme yang mereka gunakan untuk menghadapi kondisi ekstrem ini.
1. Mudfish

Mudfish memiliki kemampuan untuk bertahan hidup selama masa tidak ada air permukaan, ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh kebanyakan ikan lainnya. Selama periode 'kering' ini, metabolisme mudfish perlahan menurun dan mereka menyerap oksigen melalui kulit. Mudfish biasanya hanya dapat bertahan hidup dalam waktu singkat tanpa air, tetapi terkadang dapat bertahan hidup selama beberapa bulan setelah air permukaan mengering.
Namun, sebenarnya bertahan hidup selama periode 'kering' sangat sulit bagi mudfish dan bisa membuat mereka sangat kurus. Mudfish membutuhkan lingkungan yang lembap dan penutup, seperti batang kayu, akar pohon, dan tumbuhan, agar mereka tetap hidup selama masa-masa ini. Ketika air permukaan kembali, mereka segera menjadi aktif kembali—siap untuk berenang, makan, dan berkembang biak.
2. Lungfish
Lungfish adalah contoh ikan luar biasa yang mampu bertahan hidup di luar air selama berbulan-bulan. Meskipun habitat alaminya adalah sungai, saat musim kemarau melanda dan sungai mengering, ikan ini akan menggali liang di dalam lumpur yang mengeras di dasar sungai untuk bertahan hidup. Di Afrika, saat sungai mengering, masyarakat lokal sering menggali lapisan lumpur untuk mencari lungfish yang sedang bersembunyi. Ikan ini dapat menjadi sumber makanan yang sangat berharga selama kekeringan panjang.
Lungfish bertahan hidup di air berlumpur yang rendah oksigen dengan cara bernapas dengan kedua insang dan kantung udara berlobus yang berfungsi sebagai paru-paru primitif. Mereka juga harus muncul ke permukaan secara teratur untuk menghirup udara. Hanya tiga jenis lungfish yang tersisa di seluruh dunia, dan semuanya terpisah jauh satu sama lain di bagian-bagian terpencil dunia.
3. Mudskipper

Mudskipper adalah ikan yang ditemukan di Indo-Pasifik, dari Afrika hingga Polinesia dan Australia. Mereka hidup di rawa-rawa dan muara serta di dataran lumpur dan terkenal karena kemampuan mereka memanjat, berjalan, dan melompat-lompat di luar air. Ikan ini memiliki tubuh yang cukup panjang, yang bisa mencapai sekitar 30 cm.
Mudskipper memiliki kepala yang tumpul ditutupi oleh mata yang besar, dapat digerakkan, rapat, dan menonjol, dan sirip dada mereka yang kuat membantu mereka bergerak di darat. Di luar air, mereka bernapas dengan udara yang terperangkap di ruang insang mereka serta melalui kulit. Mereka memangsa krustasea dan hewan kecil lainnya. Adaptasi inilah yang memungkinkan mudskipper hidup di lingkungan berlumpur dengan tingkat oksigen rendah.
Kemampuan ikan-ikan ini untuk hidup di lumpur menunjukkan betapa luar biasanya adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan yang ekstrem. Semua spesies ini membuktikan bahwa makhluk hidup dapat menemukan cara bertahan di hampir semua kondisi. Semoga, informasi ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih memahami keragaman alam yang luar biasa di sekitar kita.