Berbicara mengenai logam kimia, memang sangat banyak sekali jenisnya. Termasuk salah satu di antaranya adalah kobalt. Kobalt termasuk ke dalam salah satu unsur kimia yang terdapat pada tabel periodik dan memiliki lambang Co dengan nomor atom 27.
Kobalt cukup sering digunakan untuk berbagai fungsi yang berbeda, bahkan ada pula yang digunakan untuk tujuan medis. Kamu bisa menyimak deretan fakta menarik seputar kobalt berikut ini agar nantinya bisa semakin mengenal logam ini dengan lebih dekat.
Setiap jenis logam biasanya selalu memiliki sejarahnya tersendiri yang berbeda-beda, termasuk dalam hal ini adalah kobalt. Penemuan kobalt memang tidak terjadi secara tiba-tiba dan ada sejarah yang menyertai cerita penemuannya ini sehingga membuat kobalt menjadi hal yang sangat menarik untuk dicoba.
Dilansir Science Education at Jefferson Lab, kobalt sebetulnya sudah ditemukan pada tahun 1739 oleh seorang ahli kimia asal Swedia yang bernama Georg Brandt. Pada saat itu Brandt berusaha membuktikan bahwa kemampuan mineral tertentu untuk mewarnai kaca menjadi biru disebabkan oleh unsur yang tidak diketahui dan bukan karena bismut, seperti yang memang diyakini saat itu.
Anggapan soal seberapa berharganya kobalt memang sering menjadi bahan diskusi oleh banyak orang. Pada dasarnya memang kobalt tidak seberharga logam mulia lain, seperti emas yang memang kerap dijadikan sebagai bahan dasar untuk perhiasan. Namun, pada beberapa situasi dan kondisi, ternyata kobalt tetap dilihat sebagai logam yang mulia.
Dilansir Stocks Downunder, permintaan kobalt saat ini meningkat karena menjadi elemen penting dalam berbagai teknologi moden, seperti baterai untuk kendaraan listrik dan telepon seluler. Inilah yang membuat harga logam kobalt pun bisa mengalami peningkatan dan pasokannya pun jadi berkurang.
Mungkin kamu akan menemukan banyak penambang-penambang emas, nikel, dan lain sebagainya yang diambil secara murni dan kemudian diolah menjadi perhiasan. Hal ini jelas berbeda jika dibandingkan dengan penambangan kobalt yang ternyata tidak benar-benar ada.
Dilansir Virginia.gov, kobalt murni memang tidak terdapat di Bumi meskipun kamu menemukan mineral yang di dalamnya terdapat kobalt. Namun, kobalt biasanya hanya akan ditambang sebagai produk sampingan dari nikel dan tembaga. Kobalt sebagian besar ditambang di Kinshasa yang ada di Kongo meski ada pula yang ditambang di Tiongkok, Rusia, dan Kanada.
Keberadaan logam kobalt memang kerap dianggap sebagai salah satu yang sangat berharga secara fungsi jika dibandingkan dengan jenis logam lainnya. Logam kobalt memiliki karakteristik penggunaannya tersendiri sehingga membuat logam ini punya fungsi yang beragam.
Dilansir USGS.gov, secara global memang penggunaan utama kobalt adalah untuk elektroda baterai yang dapat diisi ulang. Selain itu, pembuatan suku cadang mesin turbin gas juga biasanya menggunakan kobalt sebagai salah satu bahan utamanya. Kobalt ternyata juga digunakan sebagai salah satu komponen vitamin B12 yang mendukung produksi sel darah merah dengan jumlah yang sangat kecil agar tetap sehat dan mencegah risiko keracunan.
Kobalt memang ternyata memiliki beragam fakta yang mungkin jarang diketahui. Inilah yang membuat logam kobalt termasuk yang berharga sebab kerap digunakan untuk berbagai fungsi berbeda. Mana fakta yang baru kamu ketahui seputar logam kobalt?