Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Unik Białowieża Forest, Hutan Purba Terakhir di Eropa

Białowieża Forest
Potret Białowieża Forest (commons.wikimedia.org/Rakoon)
Intinya sih...
  • Hutan purba Białowieża Forest adalah salah satu hutan terakhir di Eropa yang masih benar-benar alami, membentang di antara Polandia dan Belarus.
  • Bison Eropa hampir punah pada awal abad ke-20, namun kini populasi bison di Białowieża mencapai lebih dari 600 ekor.
  • Białowieża Forest memiliki keanekaragaman hayati yang langka di Eropa, dengan sekitar 11.559 spesies hewan dan flora tak kalah menakjubkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang menyebut Eropa sebagai benua yang penuh dengan sejarah, arsitektur megah, dan peradaban tua. Namun, di antara segala peninggalan manusia, ternyata ada satu warisan alam yang jauh lebih tua dan masih bertahan hingga kini. Białowieża Forest, sebuah hutan purba yang membentang di perbatasan Polandia dan Belarus, menjadi saksi hidup perjalanan ribuan tahun bumi.

Hutan ini sering disebut sebagai “hutan purba terakhir” Eropa yang masih mempertahankan ekosistem alaminya. Di dalamnya, tumbuh pohon-pohon raksasa yang usianya bisa mencapai ratusan tahun, bahkan lebih. Keasriannya membuat siapa pun yang masuk seolah mundur ke masa lalu, saat manusia belum banyak mengubah wajah bumi. Yuk, intip empat fakta unik yang membuat Białowieża Forest begitu istimewa.

1. Hutan purba yang masih bertahan di tengah modernisasi

Białowieża Forest
Potret Białowieża Forest (commons.wikimedia.org/Rakoon)

Białowieża Forest adalah salah satu hutan terakhir di Eropa yang masih benar-benar alami. Banyak hutan lain di benua ini sudah berubah menjadi area industri kayu, lahan pertanian, atau permukiman, tetapi Białowieża tetap tegak dengan keanggunannya. Luasnya sekitar 1.500 kilometer persegi, membentang di antara Polandia dan Belarus, menjadikannya rumah bagi beragam ekosistem yang hampir tak tersentuh tangan manusia.

Berjalan di dalam hutan ini serasa melintasi lorong waktu. Pohon ek yang menjulang tinggi, beberapa berusia lebih dari 500 tahun, berdiri gagah dengan diameter batang yang bisa dipeluk belasan orang. Suasana sunyi, ditingkahi kicauan burung dan langkah binatang liar, memberikan pengalaman yang sulit ditemukan di hutan modern.

2. Rumah bison Eropa yang hampir punah

Białowieża Forest
Potret bison Eropa di Białowieża Forest (pixabay.com/summa)

Salah satu daya tarik paling besar dari Białowieża Forest adalah keberadaan bison Eropa, atau biasa disebut wisent. Hewan bertubuh besar ini sempat hampir punah pada awal abad ke-20 akibat perburuan berlebihan. Berkat upaya konservasi yang panjang, kini populasi bison di Białowieża mencapai lebih dari 600 ekor, menjadikannya simbol keberhasilan pelestarian satwa liar.

Melihat kawanan bison berkeliaran bebas di padang rumput hutan menjadi pemandangan luar biasa. Tubuh mereka yang kokoh, berpadu dengan tanduk kuat, menghadirkan aura prasejarah yang sulit diabaikan. Bison sering dianggap sebagai penjaga hutan karena keberadaannya menjaga keseimbangan ekosistem. Tanpa mereka, banyak tumbuhan dan satwa lain mungkin tidak bisa berkembang sebagaimana mestinya.

3. Surga keanekaragaman hayati yang langka di Eropa

Białowieża Forest
Potret rusa di Białowieża Forest (pixabay.com/frolicsomepl)

Keistimewaan Białowieża Forest tidak hanya terletak pada usianya yang purba, tetapi juga pada kelimpahan keanekaragaman hayatinya. Tercatat ada sekitar 11.559 spesies hewan yang mendiami kawasan ini, meliputi 7 jenis reptil, 250 jenis burung, 58 mamalia, dan tak kurang dari 12.000 serangga. Jumlah tersebut menjadikannya salah satu pusat biodiversitas terpadat di seluruh Eropa.

Flora di dalamnya juga tak kalah menakjubkan. Pohon pinus, ek, dan spruce tumbuh berdampingan, menciptakan pemandangan hijau yang subur sepanjang tahun. Banyak tanaman langka hanya bisa ditemukan di kawasan hutan ini, yang menjadikannya pusat penelitian bagi para ilmuwan. Tidak heran jika UNESCO menetapkan Białowieża sebagai Situs Warisan Dunia sejak tahun 1979.

4. Jejak sejarah dan budaya manusia

Białowieża Forest
Potret rumah kayu khas di tepi Białowieża Forest (commons.wikimedia.org/Rakoon)

Meski dikenal sebagai hutan liar, Białowieża Forest juga menyimpan jejak panjang interaksi manusia. Sejak abad pertengahan, kawasan ini sudah menjadi tempat berburu eksklusif bagi raja-raja Polandia dan Rusia. Bahkan, Kaisar Rusia hingga Tsar pernah datang khusus untuk berburu bison di sini, menjadikan hutan ini sebagai simbol kekuasaan dan prestise.

Di balik sejarah elit tersebut, Białowieża juga menyimpan jejak interaksi masyarakat lokal. Penduduk di sekitarnya sejak lama memanfaatkan hutan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari produksi madu tradisional, pemanfaatan kayu, hingga pengumpulan jamur dan buah liar. Praktik-praktik tersebut menjadi bagian penting dari budaya setempat yang diwariskan turun-temurun. Namun, meskipun ada pemanfaatan, Hutan Białowieża juga merupakan kawasan konservasi yang ketat, di mana pemanfaatan kayu dan aktivitas manusia lainnya dibatasi demi menjaga kelestarian alam.

Białowieża Forest adalah bukti bahwa keajaiban alam masih bisa bertahan di tengah dunia modern yang penuh polusi dan pembangunan. Hutan ini memberi pelajaran tentang bagaimana bumi pernah hidup, jauh sebelum manusia menguasai teknologi dan peradaban. Setiap langkah di dalamnya seperti undangan untuk lebih menghargai kekayaan alam yang masih tersisa.

Keempat fakta unik tadi hanyalah secuil dari pesona Białowieża. Masih banyak misteri dan keindahan lain yang menunggu untuk ditemukan. Semoga hutan purba terakhir di Eropa ini tetap lestari, agar generasi mendatang bisa merasakan pengalaman yang sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Cape Town, Kota Indah di Kaki Megahnya Table Mountain

16 Sep 2025, 13:49 WIBScience