Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan yang Paling Soliter di Alam Liar, Mandiri dan Teritotial!

ilustrasi harimau (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi harimau (pexels.com/Pixabay)

Di dunia hewan pola hidup ternyata sangat bervariasi, sebab ada yang membentuk koloni besar dalam kawanan sosial dan ada pula yang memilih untuk hidup sendiri atau soliter. Hewan-hewan soliter biasanya akan cenderung menghindari interaksi dengan sesama, kecuali pada saat musim kawin atau pun ketika merawat anak.

Hewan dengan sifat soliter biasanya menunjukkan perilaku teritorial yang cukup kuat dan cenderung bersikap agresif apabila ada individu lain dari spesies yang sama masuk ke wilayahnya. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa hewan berikut ini yang ternyata memiliki sifat paling soliter di alam liar, sehingga mereka kerap menghindari kelompok besar.

1. Harimau

ilustrasi harimau (pexels.com/Ralph)
ilustrasi harimau (pexels.com/Ralph)

Harimau dikenal sebagai salah satu predator puncak yang memiliki sifat soliter, sebab hanya akan berkumpul dengan sesamanya pada saat musim kawin tiba atau ketika induknya merawat anaknya. Hewan ini biasanya menempati wilayah dengan area yang sangat luas, bahkan bisa mencapai ratusan km persegi dan cenderung mempertahankan area tersebut secara agresif dari sesama harimau.

Harimau biasanya menandai wilayahnya dengan menggunakan urine, cakaran di bagian batang pohon, dan juga suara auman sebagai tanda peringatan pada hewan lain agar tidak mendekat. Melalui gaya hidup yang menyendiri, maka tidak heran apabila harimau bisa memastikan ketersediaan mangsa hanya untuk dirinya sendiri tanpa harus berbagi dengan individu lain.

2. Kukang

ilustrasi kukang (unsplash.com/Roi Dimor)
ilustrasi kukang (unsplash.com/Roi Dimor)

Kukang merupakan ini primata aktif yang biasanya terlihat pada malam hari dan memiliki sifat sangat tertutup, serta menyendiri di habitat aslinya. Hewan yang satu ini sangat jarang terlihat berkumpul dengan koloninya, bahkan sebagian besar menghabiskan aktivitasnya secara diam-diam di atas pohon dengan pergerakan yang terlihat sangat lambat.

Kukang memiliki mekanisme pertahanan diri yang unik seperti racun pada bagian lengan, namun ia sangat bergantung pada kemampuan bersembunyinya dan juga menghindari kontak dengan makhluk hidup lain. Gaya hidup yang cenderung menyendiri membuatnya lebih aman dari berbagai ancaman yang ada dan juga minim potensi konflik dengan sesamanya.

3. Beruang kutub

ilustrasi beruang grizzly (pexels.com/Petr Ganaj)
ilustrasi beruang grizzly (pexels.com/Petr Ganaj)

Beruang kutub merupakan hewan besar yang terbiasa hidup menyendiri di wilayah artik dan biasanya hanya berinteraksi dengan beruang lain pada saat musim kawin tiba. Mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berburu anjing laut di atas es dan juga wilayah jelajahnya bisa sangat luas, sehingga tergantung pada ketersediaan mangsa.

Meski kuat dan tangguh, namun beruang kutub biasanya lebih memilih untuk menyendiri karena setiap individu memerlukan area perburuan yang besar untuk bisa bertahan hidup. Gaya hidup yang cukup soliter akan meminimalisir risiko pertarungan yang dapat menguras tenaga atau pun membahayakan mereka pada saat berada di lingkungan yang keras.

4. Leopard

ilustrasi leopard (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi leopard (pexels.com/Pixabay)

Leopard termasuk ke dalam kucing besar yang sangat adaptif dan juga dikenal dengan sifat soliter yang cukup kuat, terkecuali pada saat betina sedang merawat anak-anaknya. Hewan ini sering terlihat berburu di malam hari dan juga menyimpan hasil buruannya di atas pohon untuk menghindari potensi perebutan dengan predator lainnya.

Kehidupan menyendiri yang dilakukan leopard sangat memungkinkan hewan tersebut untuk menghindari potensi persaingan yang dianggap tidak perlu, serta bergerak secara efisien dalam habitatnya. Teritorial yang dimiliki leopard sangat dijaga ketat dan berusaha mempertahankannya melalui aroma, serta penandaan visual dari area yang dikuasainya.

Kehidupan soliter pada hewan bukanlah tanda kelemahan, melainkan strategi adaptasi yang efektif. Hewan-hewan di atas memang memiliki kebiasaan hidup secara soliter dalam menjaga dominasi wilayah efisiensi dalam berburu dan juga perlindungan diri. Dengan mengenal lebih dalam terkait perilaku hewan-hewan soliter tersebut, maka bisa menghargai keragaman strategi dari kemampaun bertahan hidup hewan liar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Layang-layang Asia, Burung Migran Cantik Pencinta Simetri

09 Sep 2025, 19:06 WIBScience