5 Alasan Albert Einstein Menjadi Ilmuwan Besar dalam Sejarah Manusia

Kita tahu bahwa Isaac Newton merupakan sosok ilmuwan yang menemukan Hukum Gravitasi Universal. Ya, hukum ini menyatakan bahwa gaya atau kekuatan tarik-menarik di alam berkaitan erat dengan massa benda. Artinya, hal ini bersifat universal (umum) di alam semesta sebagai akibat dari penelitian Newton yang dianggap selalu benar.

Meski begitu, bisa dikatakan bahwa rumusan gravitasi milik Einstein lebih kompleks karena memasukkan unsur ruang dan waktu. Dilansir American Museum of Natural History, Einstein dianggap agak berseberangan dengan Newton ketika berbicara soal ruang dan materi. Ketika Newton menganggap bahwa materi tidak memengaruhi ruang, Einstein justru beranggapan sebaliknya.

Itu sebabnya, ada relativitas yang bisa menjelaskan bagaimana gravitasi bisa memengaruhi ruang dan waktu. Makin besar massa benda, makin kuat pula gaya gravitasi yang ditimbulkan dan itu memengaruhi kondisi ruang atau waktu di sekitarnya. Bahkan, lebih ekstrem dikatakan bahwa massa atau gravitasi bisa membengkokkan ruang dan waktu.

Tentu sebagai penemu teori relativitas, Einstein pun dapat menjabarkannya dengan detail dan kompleks. Sebetulnya, pada awal 1900-an, konsep relativitas ala Einstein masih dianggap baru dan cukup sulit dipahami. Padahal, saat itu ia tidak sedang merevisi konsep gravitasi milik Newton. Sebaliknya, justru relativitas menjadi pelengkap dan rumus yang bisa menjabarkan bagaimana hukum gravitasi itu bisa ada.

Secara umum, teori relativitas dibagi menjadi dua bagian penting, yakni relativitas khusus dan relativitas umum. Nah, relativitas khusus menjelaskan mengenai ruang atau waktu dan menjadi teori paling terkenal dengan salah satu rumusan kesetaraan massa–energi, yakni E=mc2. Di sisi lain, relativitas umum lebih condong pada pengaruh gravitasi terhadap ruang dan waktu.

Harus diakui bahwa Albert Einstein sudah menjadi ilmuwan besar yang menginspirasi banyak orang, terutama ilmuwan muda di seluruh dunia. Laman My Hero mencatat kisah saat Einstein kerap membagikan ilmu dan pengetahuan yang ia miliki kepada banyak orang, terutama murid-muridnya sendiri. Bahkan, ia juga menjelaskan secara detail tentang segala teori yang dipahami beserta kaitannya dengan kehidupan di alam semesta.

Nah, sampai saat ini, Einstein pun masih dianggap sebagai ilmuwan besar yang mampu memberikan inspirasi sekaligus tantangan bagi banyak ilmuwan. Ya, ilmuwan modern tentu bisa lebih mudah karena segala penghitungan rumit bisa dikalkulasikan dengan simulasi komputer. Hal ini sangat berbeda dengan era Newton dan Einstein yang tidak mengenal sistem komputer.

Tentu saja seorang ilmuwan tidak hanya berkutat pada rumus, teori, atau penghitungan sains yang rumit. Einstein pun memiliki sisi unik dalam hidupnya yang mampu membawa namanya melambung tinggi. Ilmuwan kelahiran Jerman pada 14 Maret 1879 tersebut bahkan menjadi salah satu pesohor paling terkenal di dunia pada 1900-an.

Menurut laporan dalam laman National Geographic, Einstein sebetulnya pernah memiliki anak perempuan yang sayangnya meninggal ketika bayi. Hal ini baru diketahui ketika surat-surat pribadi Einstein dibuka untuk umum pada 1987. Sisi unik lainnya adalah Einstein menggunakan uang Hadiah Nobel untuk mengurus perceraian dengan istri pertamanya, Mileva Marić.

Bukan hanya itu, Einstein juga rupanya memiliki anak laki-laki bernama Eduard yang sebetulnya bisa sukses di jalan psikologi karena kemampuan berpikirnya tentang psikoanalisis. Sayangnya, Eduard didiagnosis skizofrenia dan tak pernah lagi bertemu ayahnya sejak Einstein bermigrasi ke Amerika pada 1933.

Salah satu faktor utama yang membuat Einstein bisa menjadi ilmuwan besar dalam sejarah adalah pembuktian semua gagasan dan idenya pada era modern. Ya, dengan kemajuan zaman, ilmuwan modern sudah mampu memecahkan pertanyaan rumit tentang dilatasi waktu, mekanika kuantum, kecepatan cahaya, dan berbagai jenis energi di alam semesta berkat teori relativitas yang dicetuskan oleh Albert Einstein.

Mungkin ada ilmuwan lain yang tak kalah tenar, macam Stephen Hawking atau Michio Kaku, tapi tetap saja nama Einstein yang berada di balik nama-nama besar tersebut. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa semua gagasan dan teori Einstein masih belum terpatahkan secara sains dan teknologi yang justru membuktikan jika pemikirannya berlaku di alam semesta.

Well, kita sudah kenalan dengan Albert Einstein, sosok ilmuwan yang dianggap paling berpengaruh di dunia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan baru buat kamu yang suka dengan sains, ya.