5 Atlet Muslim Kulit Hitam Paling Populer dan Berpengaruh

Setiap bulan Februari, diperingati Black History Month atau Bulan Sejarah Kulit Hitam. Ini adalah perayaan tahunan atas pencapaian dan pengakuan orang-orang kulit hitam Afrika-Amerika yang dulunya sering diabaikan dalam sejarah. Bahkan beberapa negara, seperti Kanada dan Inggris, menyediakan 1 bulan penuh untuk merayakan sejarah orang kulit hitam.
Nah, untuk turut mengapresiasi kontribusi dan peran orang-orang kulit hitam Afrika-Amerika, yuk, mengenal beberapa tokoh atlet muslim kulit hitam paling populer dan berpengaruh dalam sejarah. Meski sering kali “tak dianggap”, ternyata banyak muslim kulit hitam yang memberikan kontribusi besar bagi negaranya, lho! Siapa saja mereka? Yuk, simak di bawah ini.
1. Muhammad Ali

Muhammad Ali adalah atlet tinju kelas berat ternama. Ia bahkan disebut sebagai petinju terhebat dan tokoh olahraga paling penting pada abad ke-20. Selama 21 tahun karier profesionalnya, ia berhasil menjadi petarung pertama yang merebut gelar kelas berat 3 kali dan memenangkan 56 kejuaraan.
Atlet yang terlahir dengan nama Cassius Clay Ali ini masuk Islam pada tahun 1964 ketika usianya 22 tahun. Ia juga mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Pada tahun 1970-an, dikabarkan Ali memeluk Islam Sunni, yang merupakan salah satu denominasi muslim yang cukup besar di dunia.
Keterusterangan Ali dalam agamanya menjadikannya sebagai sosok yang kontroversial selama kariernya. Ia mendapat penolakan besar hingga dicopot dari kejuaraan kelas beratnya. Tak hanya itu, Ali juga sempat dilarang bertinju selama tiga tahun selama masa puncak kejayaan kariernya. Selepasnya menjadi petinju, ia kemudian aktif dalam organisasi amal dan islam.
2. Ibtihaj Muhammad

Ibtihaj Muhammad adalah atlet kulit hitam pertama yang mengenakan hijab dalam Olimpiade. Sebelumnya, ia banyak menyukai olahraga, seperti renang, voli, tenis, dan softball. Namun, anggar kemudian dipilihnya karena merasa seragam cabang olahraga tersebut sesuai dengan keyakinan yang dianutnya, yaitu menutup lengan, kaki, dan kepalanya.
Pada tahun 2010, ia berhasil masuk dalam tim anggar nasional Amerika Serikat. Bersama tim tersebut, ia mendapatkan banyak kemenangan, seperti memenangkan emas di Kejuaraan Dunia 2014 dan Pan American Games 2011 dan 2015, serta memenangkan perunggu di Kejuaraan Dunia 2011-2013 dan 2015. Pada tahun 2016, ia menjadi orang Amerika berhijab pertama yang meraih medali Perunggu cabang olahraga anggar di Olimpiade Rio de Janeiro.
Selama masa kariernya, Ibtihaj Muhammad juga mendapat banyak tantangan terkait keyakinanya. Bahkan ia juga merasa sangat terisolasi sebagai salah satu dari sedikit atlet anggar berkulit hitam. Namun, berkat kegigihannya melawan stereotip tersebut, ia dinobatkan sebagai International Sportwoman of the Year pada tahun 2021 oleh Muslim Women’s Sport Foundation.
Kemenangan-kemenangan tersebut menjadikannya sebagai salah satu daftar orang-orang berpengaruh pada tahun 2016 versi Majalah Time. Apa yang dilakukan Ibtihaj Muhammad juga membukakan jalan bagi atlet perempuan muslim lainnya untuk mengenakan hijab saat berkompetisi. Pada tahun 2018, sebuah perusahaan mainan terbesar, Mattel, merilis boneka Barbie berhijab pertama dengan rupa Ibtihaj Muhammad untuk menghormati perempuan berprestasi yang menginspirasi.
3. Kareem Abdul-Jabbar

Kareem Abdul-Jabbar adalah atlet bola basket yang terkenal sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa National Basketball Association (NBA). Tercatat, ia berhasil mendapatkan 38.387 poin selama 39 tahun karier profesionalnya. Selain atlet, ia juga merupakan seorang penulis. produser, dan aktivis komunitas yang telah melahirkan banyak karya.
Kareem Abdul-Jabbar masuk islam pada usia 24 tahun. Dalam tulisannya yang dimuat di Al Jazeera, ia menceritakan bahwa ia masuk islam saat menjadi mahasiswa baru di Universitas California Los Angeles (UCLA). Ia kemudian mengubah namanya dari Lew Alcindor menjadi Kareem Abdul-Jabbar.
Atlet bola basket ini belajar islam pada seorang guru di Hammas Abdul-Khaalis. Setelah beberapa tahun lamanya, ia menemukan ketidakcocokan dengan Hammas terkait Al-Qur'an. Pada tahun 1973, Kareem Abdul-Jabbar kemudian pergi ke Arab Saudi dan Libya untuk belajar bahasa arab agar bisa belajar Al-Qur'an sendiri. Ia akhirnya menemukan keyakinan dan iman yang diperbarui.
4. Mike Tyson

Tak hanya Muhammad Ali, petinju legendaris, Mike Tyson, juga salah satu atlet kulit hitam yang memeluk agama islam. Ia adalah petinju yang terkenal dengan pukulannya yang ganas hingga mendapatkan julukan “Iron (besi)” di depan namanya.
Petinju profesional Amerika ini masuk Islam pada tahun 1990-an, mengikuti mentornya, Muhammad Ali. Sebelumnya, ia dibaptis sebagai seorang Katolik pada tahun 1988. Masuknya Mike Tyson ke Islam ternyata membawa dampak positif yang besar bagi kehidupannya, terutama selama masa-masa kelamnya di penjara. Islam telah mengubahnya menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan mampu berdamai dengan dirinya sendiri.
5. Khadijah Diggs

Khadijah Diggs juga merupakan salah satu atlet perempuan kulit hitam yang terus menentang diskriminasi hijab dalam olahraga. Pada tahun 2012, ia kemudian berhasil melawan diskriminasi tersebut dengan mengikuti kejuaraan triathlon dan aquathlon jarak jauh mewakili Amerika Serikat. Momen ini kemudian menjadikannya sebagai perempuan Afrika-Amerika pertama yang berhijab dalam cabang olahraga tersebut.
Pada tahun 2016, Khadijah Diggs juga menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama yang menjadi anggota tim USA di Long Course Triathlon dan hijabi pertama yang mewakili tim USA di acara multi olahraga apa pun. Tak berhenti di situ, pada tahun 2019, ia juga dinobatkan sebagai perempuan muslim paling berpengaruh oleh Muslim Women’s International Sport Network (MWISN).
Pada tahun 2020, ia juga terpilih sebagai Outspoken of the Year untuk Triathlon oleh LifeFeisty Media. Penghargaan ini diperolehnya karena keberhasilannya menciptakan inklusi dan peluang bagi semua perempuan, baik perempuan muslim kulit hitam atau semua perempuan di triathlon.
Sederet atlet kulit hitam beragama Islam di atas punya pengaruh yang besar dalam dunia olahraga. Berkat kegigihannya, mereka mampu memperjuangkan karier dan keyakinanya dan menginspirasi banyak atlet muslim lainnya. Semoga kegigihan mereka bisa menginspirasi kamu juga, ya!