5 Bakteri yang Dimanfaatkan dalam Industri Pangan

- Bakteri bisa bermanfaat dalam industri pangan, seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang digunakan dalam produksi yogurt dan keju.
- Bacillus subtilis sering dimanfaatkan dalam fermentasi produk berbahan dasar kacang kedelai, sementara Gluconacetobacter digunakan sebagai starter dalam produksi cuka.
- Pediococcus acidilactici berperan dalam produksi pangan fermentasi karena dapat meningkatkan citarasa, nutrisi, dan aktivitas antioksidan pada makanan.
Kita sering kali mengasumsikan bakteri sebagai penyebab penyakit. Namun, tahukah kamu ternyata banyak bakteri yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, termasuk dalam industri pangan.
Beberapa bakteri punya peranan penting dalam menciptakan produk pangan, misalnya sebagai agen fermentasi. Selain itu, jenis bakteri tertentu juga dapat menambah nutrisi pada pangan. Nah, apa saja sih bakteri yang sering dimanfaatkan dalam industri pangan? Simak penjelasannya berikut ini, check it out!
1. Lactobacillus bulgaricus

Lactobacillus bulgaricus banyak digunakan dalam produksi makanan yang berbahan dasar keju, misalnya yogurt dan beberapa jenis keju. Bakteri ini tergolong bakteri probiotik yang digunakan untuk meningkatkan nutrisi, rasa, dan tekstur pada berbagai produk pangan.
Dilansir laman Digi Comply, Lactobacillus bulgaricus akan mengonsumsi laktosa atau gula pada susu dan mengeluarkan asam laktat. Asam laktat inilah yang digunakan dalam proses fermentasi, dan berkontribusi dalam memberi citarasa dan tekstur pada produk.
2. Streptococcus thermophilus

Streptococcus thermophilus digunakan secara luas sebagai starter untuk dalam pembuatan keju, yogurt, dan produk susu lainnya. Bakteri ini daat tumbuh dengan baik pada suhu tinggi sehingga cocok digunakan dalam proses fermentasi yang memerlukan suhu tinggi.
Mengutip laman Encyclopedia, Streptococcus thermophilus dapat memproduksi asam laktat, asam propionat, dan bakteriosin yang bermanfaat dalam meningkatkan keamanan dan kualitas produk turunan susu. Dalam proses produksi yogurt, bakteri ini sering dikombinasikan dengan Lactobacillus bulgaricus.
3. Bacillus subtilis

Bacillus subtilis punya peranan yang cukup luas dalam bidang industri. Dilansir Biomedcentral, bakteri ini digunakan dalam pembuatan berbagai produk termasuk di dalamnya enzim, antibiotik, vitamin, dan asam amino.
Dalam industri pangan, Bacillus subtilis sering dimanfaatkan dalam fermentasi produk berbahan dasar kacang kedelai, misalnya nato dan tempe. Bakteri ini memproduksi enzim proteolik yang dapat menghidrolisis protein dan memproduksi senyawa bioaktif.
4. Gluconacetobacter

Gluconacetobacter biasanya digunakan sebagai starter dalam produksi cuka. Dilansir Science Direct, bakteri ini dikenal memiliki aktivitas oksidasi yang tinggi. Dalam pembuatan cuka, bertanggung jawab mengoksidasi etanol ke dalam bentuk asam asetat serta mengubah glukosa menjadi asam glukonik. Selain dimanfaatkan dalam pembuatan cuka, bakteri ini juga digunakan dalam produksi pangan fermentasi lainnya seperti kombucha dan kefir.
5. Pediococcus acidilactici

Pediococcus acidilactici adalah bakteri asam laktat yang berperan dalam produksi pangan fermentasi. Bakteri ini dimanfaatkan dalam berbagai produk pangan termausk daging, ikan, buah-buahan, dan sayuran. Ini karena
Pediococcus acidilactici dapat meningkatkan citarasa, nutrisi, dan meningkatkan aktivitas antioksidan pada makanan. Gak hanya itu, Pediococcus acidilactici memiliki aktivitas anti mikroba yang bermanfaat dalam melawan berbagai patogen.
Meskipun sering dianggap pembawa penyakit, ternyata ada banyak bakteri yang bermanfaat bagi manusia, termasuk dalam industri pangan. Selain meningkatkan tampilan produk pangan, bakteri juga dapat meningkatkan kadar nutrisi pada pangan.