Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Ini Bisa Bikin Kucingmu Panjang Umur

ilustrasi kucing sedang menjilat kakinya (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kucing sedang menjilat kakinya (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Vaksinasi dapat membantu kucing meminimalisir risiko tertular penyakit, seperti vaksin F3, F4, dan rabies.
  • Pemberian makanan berkualitas tinggi dan variasi jenis makanan dapat menjaga kesehatan kucing serta menghindari dehidrasi.
  • Kegiatan bermain, sterilisasi, menjaga kebersihan, dan perhatian pemilik dapat membuat kucing lebih sehat dan aktif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki hewan peliharaan yang hidup lama tentu jadi keinginan banyak pet lovers. Bisa bersama bertahun-tahun dan saling menemani satu sama lainnya menjadi hal yang diidamkan.

Sayangnya tak semua kucing bisa melewatkan hidup hingga belasan tahun. Selain karena kecelakaan, penyakit yang menyerang tubuhnya juga menjadi salah satu alasan usianya lebih singkat dari rata-rata usia kucing yang mencapai 15 tahun.

Beberapa poin ini bisa membantu kucingmu panjang umur. Poin ketiga bisa membuatnya terhindar dari stres.

1.Rutin vaksin

ilustrasi kucing saat akan divaksin (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi kucing saat akan divaksin (pexels.com/Gustavo Fring)

Tak jauh berbeda dengan manusia, kucing juga perlu divaksin untuk meminimalisir tertularnya penyakit. Setidaknya ada 3 jenis vaksin yang bisa diberikan kepada kucing, yaitu F3, F4, dan vaksin rabies.

Vaksin F3 diberikan pada saat kucing berusia 3-12 bulan. Vaksin ini berfungsi sebagai antibodi dari virus Feline panleukimia, Feline rhinotracheitis, dan Feline calicivirus. Sedangkan vaksin F4 diberikan sebulan setelah vaksin F3, yang mana memiliki fungsi yang sama seperti vaksin F3, ditambah mampu melindungi kucing dari serangan virus chlamidia. Vaksin F4 dapat dilakukan pengulangan setiap tahunnya.

Berbeda dengan kedua vaksin di atas, vaksin rabies bermanfaat untuk melindungi kucing dari virus rabies. Yang mana virus ini cukup berbahaya, karena tak hanya bisa menular ke hewan, namun juga manusia.

2.Beri makanan bergizi dan seimbang

ilustrasi kucing sedang makan (pexels.com/Ralph)
ilustrasi kucing sedang makan (pexels.com/Ralph)

Memberi makanan berkualitas tinggi mampu membuat kucing lebih sehat karena tercukupi segala nutrisinya. Kamu bisa selingi makanannya berupa dry food maupun wet food, serta real food agar kucing tak merasa bosan.

Bila kucingmu lebih suka makan dry food, pastikan sediakan air di samping tempat makannya agar terhindar dari dehidrasi. Namun bila kucingmu jarang minum air, cobalah untuk memberikannya makanan lain seperti wet food, yang mana selain membantu menambah cairan bagi kucing, juga dapat memberikan asupan protein dan lemak yang lebih tinggi.

Bila ingin mencoba memberikan makanan asli seperti daging ayam, pastikan kamu tak memberikan makanan yang berbumbu karena hal tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan kucing. Menambah vitamin juga bisa jadi opsi lain bila makanannya tak mencukupi nutrisi yang dibutuhkannya.

3.Rutin ajak bermain

ilustrasi mengajak kucing bermain (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi mengajak kucing bermain (pexels.com/Pixabay)

Selain mencegah stres pada kucing, kegiatan bermain bisa membantunya tetap pada berat badan idealnya. Aktivitas fisik dapat membuatnya membakar kalori dan menghindari risiko obesitas yang dapat memicu beberapa penyakit seperti diabetes, arthritis, dan masalah jantung.

Kegiatan bermain bersama pemiliknya juga membuat kucing merasa diberi kasih sayang, loh! Kucing yang memiliki hubungan erat dengan pemiliknya cenderung lebih sehat dan jarang menunjukkan perilaku yang bermasalah.

4.Steril

ilustrasi pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dilakukan tindakan sterilisasi (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dilakukan tindakan sterilisasi (pexels.com/Gustavo Fring)

Tak dapat dipungkiri, kucing yang sedang dalam kondisi birahi biasanya cenderung stres dan sulit dikendalikan. Dengan sterilisasi, kucing akan lebih tenang dan tak lagi merasakan dorongan untuk mencari lawan jenisnya. Kucing akan lebih sering di rumah sehingga meminimalisir tertularnya penyakit dari kucing liar maupun lingkungan sekitar.

Prosedur sterilisasi juga dapat membantu kucing menurunkan risiko penyakit seperti kanker testis pada jantan dan menurunkan risiko tumor pada kucing betina. Dengan steril kita juga dapat mengendalikan populasi, sehingga bisa lebih fokus merawat kucing-kucing yang sudah ada.

5.Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuhnya

ilustrasi memandikan kucing (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi memandikan kucing (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Rutin membersihkan kotorannya, mengganti bak pasir, dan rutin mencuci wadah makannya adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kebersihan. Menjaga area bermain dari debu juga mampu mencegah kucing menderita penyakit pernapasan.

Selain lingkungan, kebersihan kucing juga perlu dijaga. Setidaknya satu bulan sekali kucing harus dimandikan, dan pastikan rutin membersihkan telinga dan menyikat giginya agar tak menjadi sarang penyakit.

Dengan menjaga fokus pada kesehatan fisik dan menghindari stres, hewan kesayanganmu bisa saja memiliki umur yang lebih panjang. Walau masih ada faktor eksternal yang bisa menyebabkannya kehilangan nyawa, beberapa poin di atas setidaknya bisa membantu kucingmu lebih sehat dan aktif.

Sering meluangkan waktu untuk bermain atau sekedar mengelus kucingmu juga bisa memberikan pengaruh besar bagi kesehatan kucing juga, loh! Jadi pastikan ajak kucingmu  bermain, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatmasari Ruwa
EditorFatmasari Ruwa
Follow Us