5 Dewa Matahari dalam Berbagai Mitologi, Ada Ra dari Mesir Kuno

Intinya sih...
- Dewa seperti Surya, Ra, Helios, dan Inti diyakini sebagai dewa matahari dalam mitologi kuno
- Masing-masing dewa memiliki ciri khas dan kekuatan yang berbeda-beda sesuai dengan keyakinan masyarakatnya
- Setiap dewa matahari dihormati dan disembah oleh penganutnya karena dianggap memberikan manfaat dan kesengsaraan
Dalam kepercayaan politeistik, penganutnya menyembah banyak dewa maupun dewi. Politeisme diambil dari bahasa Yunani kuno, poli artinya ‘banyak’, teis atau kata aslinya theos artinya dewa dan isme merujuk kepada sebuah ideologi.
Di setiap mitologi berbagai bangsa di dunia menganggap bahwa dewa mereka adalah berjenis kelamin laki-laki, bisa menikah dan memiliki anak. Dewa-dewa tersebut dikultuskan dan disembah-sembah oleh penganutnya karena dianggap memberikan manfaat dan kesengsaraan.
Artikel ini akan berfokus pada pembahasan mengenai dewa matahari ternyata banyak diyakini oleh berbagai bangsa kuno. Seperti apa gambaran dewa versi masing-masing bangsa. Simak lanjutannya.
1.Surya
Dilansir Mythology.net, Surya adalah dewa matahari sekaligus matahari itu sendiri dalam kitab suci Hindu, Weda berasal dari tahun 1500 SM dan ditulis dalam Rig Veda. Surya dipercaya dapat memberkahi petani.
Kini, banyak toko di India memiliki simbol matahari di dekat pintu rumah mereka karena dianggap membawa keberuntungan. Mantra Gayatri adalah salah satu mantra yang dihaturkan untuk dewa Surya.
Surya digambarkan dapat mengendarai kereta perang yang ditarik oleh tujuh ekor kuda. Tujuh ekor kuda melambangkan tujuh cakra (pusat spiritual) dalam tubuh manusia dan tujuh warna dalam pelangi. Surya memiliki tiga istri: dewi awan, Ragyi dan Prabha. Ia mempunyai anak kembar bernama Ashvin.
2.Ra
Dilansir Ancient origins, Ra adalah dewa matahari dalam mitologi Mesir kuno. Ra adalah penguasa mewakili matahari, cahaya, kerajaan dll. Ra adalah pusat segalanya yang mengendalikan kehidupan, kematian, kemakmuran dan kekeringan. Ra dianggap dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk.
Ra digambarkan seperti laki-laki dengan kepala elang di atasnya terdapat cakram matahari yang terang. Selain itu, ia adalah laki-laki berkepala domba jantan, kumbang scarab, burung phoenix dan bangau, ular dan banteng.
Menurut orang Mesir kuno, melalui keringat dan air matanya Ra, manusia tercipta. Manusia yang tak patuh terhadap Ra akan dibunuh atau memberi kekeringan massal. Oleh sebab itu, Ra harus ditenangkan dan disembah. Situs pemujaan Ra disebut Lunu yang sekarang terletak di pinggiran kota Kairo.
3.Helios
Helios adalah dewa matahari dalam mitologi Yunani. Ia adalah putra dari Titan Hyperion dan Theia serta bersaudara dengan Selene, dewi bulan dan Eos, dewi fajar. Pada abad 4 masehi, kaisar Romawi, Julian menjadikannya dewa utama. Helios disembah di banyak tempat di Yunani kuno terutama di pulau Rhodes.
Istrinya bernama Perse menghasilkan anak-anak bernama Aeëtes, Circe, dan Pasiphae. Helios tinggal di istana emas di bawah laut dan mengendarai kereta perangnya berapi-api melintasi langit setiap hari dan menyebarkan cahaya matahari tanpa kenal lelah. Mengulang kegiatan tersebut untuk selamanya.
Helios adalah dewa yang dapat melihat dan mendengar segala hal dari manusia maupun dewa lainnya. Orang Yunani memanggil 3 dewa sekaligus: Helios, Zeus dan Gaia untuk menyaksikan gencatan senjata antara Yunani dan Trojan, jelas Thoughtco.
4.Inti
Inti adalah dewa matahari dalam mitologi Inca. Bangsa Inca menggambarkan Inti sebagai laki-laki yakni matahari, sedangkan istrinya adalah bulan. Inti memiliki kuasa atas semua makanan, tumbuhan serta hewan-hewan yang berkembang biak.
Keluarga kerajaan Inca dipercaya adalah keturunan langsung dari Apu Inti melalui penguasa Inca pertama, Manco Capac. Oleh karena itu, masyarakat menganggap keluarga kerajaan adalah setengah dewa. Saat gerhana terjadi, terkadang ada korban yang dipersembahkan untuk Inti.
Kuil matahari di Cuzco adalah tempat untuk menyembah Inti dengan nama kuilnya yakni Inti Cancha. Inti Ramyi adalah festival tahunan Inca untuk menghormati dewa Inti pada bulan ketujuh kalander Inca atau di Masehi pada tanggal 20 atau 21 Juni.
5.Sol Invictus
Dalam mitologi Romawi, Sol adalah dewa matahari yang selalu mengenderai kereta perang berapi melintasi langit setiap hari. Orang Romawi percaya perjalanannya di langit membawa cahaya, kehangatan dan memelihara kehidupan di bumi, dikutip Digitalmapsoftheancientworld.
Hari lahir Sol dirayakan pada festival Romawi Dies Natalis Solis Invicti pada tanggal 25 Desember. Wajah Sol Invictus terpampang pada banyak koin Romawi kuno. Sebab, banyak kaisar Romawi kuno saat itu menyukai Sol.
Masuknya agama Kristen dan berkembangnya zaman, membuat dewa Ra dilupakan di Mesir. Namun, relief, lukisan dan catatan terhadapnya masih dilestarikan. Penampilan dewa Helios digambarkan sebagai seorang pemuda dengan hiasan kepala bercahaya.