Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Anole Hijau, Kadal Kecil yang Terkadang Mengonsumsi Nektar

anole hijau (commons.wikimedia.org/Zygy)

Jika kamu tertarik dengan dunia reptil yang menakjubkan, kadal anole hijau mungkin akan menarik perhatianmu. Kadal kecil yang berwarna hijau dan cokelat ini tidak hanya indah untuk dilihat. Mereka memiliki ciri-ciri dan perilaku unik yang membuat mereka menonjol di dunia hewan. Ditemukan terutama di bagian selatan Amerika Serikat dan beberapa wilayah Karibia, kadal anole hijau sering disebut “bunglon Amerika.”

Tetapi jangan salah, meskipun termasuk bunglon, kemampuan mereka lebih dari sekadar mengubah warna. Mari kita eksplorasi beberapa fakta tentang reptil kecil ini yang akan membuatmu ingin tahu lebih banyak. Simak selengkapnya!

1. Karakteristik fisik, habitat, dan adaptasi unik

anole hijau (commons.wikimedia.org/Robert Michniewicz)

Anole hijau, yang dikenal secara ilmiah sebagai Anolis carolinensis, adalah jenis kadal kecil yang dapat ditemukan di bagian tenggara Amerika Serikat. Warna hijaunya yang cerah memungkinkannya untuk berkamuflase dengan dedaunan. Reptil kecil ini biasanya memiliki panjang sekitar 5-8 inci.

Tubuhnya yang ramping dan ekornya yang panjang membantunya bergerak dengan lincah dan cepat di lingkungan mereka. Pejantan umumnya memiliki gelambir merah muda di bawah rahang, yang mereka gunakan saat menunjukkan wilayahnya.

Anole hijau dapat hidup di berbagai habitat, tetapi lebih menyukai tempat yang hangat dan lembap seperti taman, hutan, dan rawa. Mereka juga suka berjemur di dahan atau daun di bawah sinar matahari sambil mengintai predator yang mungkin mengancam.

Kemampuan beradaptasi ini memungkinkan mereka untuk berkembang di lingkungan pinggiran kota juga. Ciri fisik mereka tidak hanya membantu kelangsungan hidupnya, tetapi juga menambah daya tarik mereka sebagai hewan peliharaan yang populer di kalangan penggemar reptil.

2. Perilaku teritorial, gaya hidup, dan ritual perkawinan

anole hijau (commons.wikimedia.org/Robert Michniewicz)

Anole hijau sering terlihat berjemur di bawah sinar matahari. Dengan kata lain, merek tumbuh subur dengan kehangatan dan cahaya. Mereka menunjukkan perilaku teritorial, terutama pejantan, yang akan menggembungkan kantung tenggorokannya untuk mengusir pesaingnya. Pertunjukan unik ini berfungsi sebagai peringatan sekaligus undangan.

Kadal ini juga merupakan pendaki yang terampil. Bantalan jari kaki khusus mereka memungkinkan mereka menavigasi permukaan vertikal dengan mudah. Kelincahan ini membantu mereka menghindari predator saat mencari makanan atau pasangan. Interaksi sosial di antara anole hijau juga sangat menarik.

Pejantan kerap menganggukkan kepalanya untuk menunjukkan dominasi atau menarik perhatian betina selama musim kawin. Ritual perkawinan ini menambah lapisan kompleksitas pada gaya hidup mereka yang mungkin tidak diharapkan banyak orang dari reptil kecil seperti itu. Dalam hal tempat berlindung, mereka lebih suka daerah dengan banyak dedaunan karena memberikan perlindungan dari ancaman dan kondisi cuaca yang buruk.

3. Pola makan, kekuatan lidah, dan mengonsumsi nektar

anole hijau (commons.wikimedia.org/Lauren McLaurin)

Sebagai pemakan serangga, anole hijau biasanya memangsa berbagai serangga kecil dan artropoda. Jangkrik, lalat, dan ngengat sering menjadi makanan utama mereka. Kadal ini memiliki penglihatan yang sangat baik, yang membantu mereka menemukan mangsa dari jarak jauh. Mereka mengandalkan refleks cepat untuk menyambar makanan dengan gerakan lincah.

Lidah anole hijau juga cukup mengesankan; lidahnya dapat memanjang dengan cepat untuk menangkap serangga yang tidak curiga. Menariknya, mereka juga dapat mengonsumsi nektar, yang menambah rasa manis pada makanannya yang kaya protein. Meskipun tidak umum untuk semua kadal, perilaku ini menunjukkan kemampuan beradaptasi mereka dalam mencari sumber makanan.

Kebiasaan makan mereka juga dapat bervariasi tergantung pada faktor lingkungan. Saat ada banyak makanan, kamu mungkin melihat kadal ini lebih sering berjemur daripada berburu—memanfaatkan sumber daya yang melimpah di sekitar mereka.

4. Sistem reproduksi dan masa hidup

anole hijau (commons.wikimedia.org/David Hill)

Anole hijau memiliki sistem reproduksi yang menarik. Perkawinan biasanya terjadi selama musim semi dan musim panas ketika suhu meningkat. Kadal jantan terlibat dalam pertunjukan pacaran yang semarak, memamerkan warna-warna cerah mereka dan melakukan anggukan kepala untuk menarik perhatian betina.

Ritual rumit ini bisa menjadi tontonan yang cukup menarik karena menunjukkan kebugaran dan kekuatan mereka. Setelah perkawinan selesai, betina akan bertelur dalam kelompok sekitar dua hingga lima butir. Betina sering memilih tempat-tempat tersembunyi seperti tanah lembap atau serasah daun untuk melindungi keturunannya dari predator.

Masa inkubasi berlangsung sekitar 30 hari sebelum telur menetas. Anole hijau muda biasanya sudah bisa mandiri sejak lahir dan siap mencari makan sendiri dengan segera. Kadal ini biasanya memiliki masa hidup sekitar 3 hingga 6 tahun di alam liar. Tetapi dalam kondisi ideal di penangkaran, mereka dapat mencapai usia hingga 8 tahun atau lebih. Masa hidup mereka sangat bergantung pada kualitas habitat dan ketersediaan sumber makanan.

5. Mengenal sekilas keunikan anole hijau

anole hijau (commons.wikimedia.org/Mgoodyear)

Anole hijau memiliki beberapa sifat yang mengejutkan. Salah satu fitur paling mencolok dari mereka adalah kemampuan untuk mengubah warna. Meskipun biasanya mereka menunjukkan rona hijau cerah, mereka dapat beralih menjadi cokelat tergantung pada suhu dan tingkat stres.

Kadal ini juga merupakan pendaki ulung, berkat bantalan jari kaki khusus yang memungkinkan mereka mencengkeram permukaan halus dengan mudah. Adaptasi ini sangat membantu mereka untuk melarikan diri dari predator dan berburu makanan di pohon serta semak-semak. Aspek lain yang menarik dari perilaku anole hijau adalah tampilan teritorialnya. Pejantan melakukan anggukan kepala dan gerakan push-up yang rumit untuk menegaskan dominasi atas pesaingnya.

Di sisi lain, anole hijau juga memiliki cara berkomunikasi yang unik. Mereka menggunakan bahasa tubuh dan perubahan warna bukan suara vokal untuk menyampaikan pesan. Meskipun umumnya ditemukan di seluruh Amerika Serikat bagian tenggara, anole hijau telah menyebar ke berbagai wilayah tropis di seluruh dunia akibat aktivitas manusia.

Akhir kata, kadal anole hijau adalah reptil kecil dengan penampilan menawan dan disertai perilaku unik sekaligus adaptasi yang membuatnya menonjol di habitatnya. Dengan kemampuan berkamuflase, perilaku teritorial, dan sistem reproduksi yang menarik, kadal ini menjadi salah satu hewan peliharaan populer dan menambah daya tarik dunia reptil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us