Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Asteroid Irene 14, Muncul di Langit pada 3 Januari 2025

ilustrasi asteroid Irene 14 (unsplash.com/NASA Hubble Space Telescope)

Di luar angkasa, ada objek yang disebut asteroid, yaitu benda langit berupa batuan padat yang mengorbit Matahari. Yup, sama seperti planet, asteroid juga mengitari Matahari dengan orbit yang beragam. Sebagai contoh yaitu asteroid Irene 14 yang akan muncul di langit malam pada 3 Januari 2025.

Asteroid Irene 14 adalah asteroid besar dengan diameter sekitar 147 kilometer. Objek ini pertama kali ditemukan oleh astronom Inggris bernama John Russel Hind pada tahun 1851. Diketahui, namanya diambil dari seorang dewi kedamaian dari Yunani Kuno, yaitu Irene.

Asteroid Irene 14 bakal menghiasi langit malam di tanggal 3 Januari 2025. Nah, berikut ini fakta-faktanya yang harus diketahui.

1. Berasal dari sabuk asteroid

ilustrasi sabuk asteroid (pixabay.com/Willgard)

Luar angkasa memiliki miliaran asteroid yang tersebar di beberapa tempat. Salah satu rumah asteroid yang paling dekat dengan Bumi yaitu Sabuk Ssteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Dilansir NASA, ada sekitar 1,1 - 1,9 juta asteroid yang menghuni area tersebut, mulai dari asteroid kecil hingga asteroid besar.

Asteroid Irene 14 adalah satu dari jutaan objek yang menghuni Sabuk Asteroid. Jaraknya dengan Bumi yaitu sekitar 221 juta kilometer. Batuan luar angkasa ini mengorbit Matahari setiap 4,31 tahun sekali.

2. Tersusun dari batuan silikat

ilustrasi asteroid Irene 14 (pixabay.com/BENG-ART)

Asteroid adalah benda langit yang umumnya tersusun dari batuan, logam, tanah liat, dan silikat. Salah satu asteroid yang banyak mengandung silikat yaitu asteroid Irene 14. Sebagaimana yang dilansir Glyph Web, Irene 14 adalah benda langit berbatu yang sebagian besar tersusun dari batuan silikat.

Batuan silikat sendiri merupakan batuan yang sebagian besar tersusun dari mineral silikat, yaitu mineral yang terbentuk dari silikon, oksigen, dan logam. Batuan silikat menjadi bagian utama yang berperan membentuk berbagai jenis batuan, termasuk batuan luar angkasa.

3. Memiliki satelit kecil

ilustrasi asteroid Irene 14 (unsplash.com/NASA Hubble Space Telescope)

Fakta menarik lainnya, asteroid ini memiliki sebuah satelit kecil. Mengutip dari The Sky Live, satelit yang mengorbit Irene 14 mempunyai ukuran diameter 4,4 kilometer. Satelit tersebut berjarak sekitar 800 kilometer dari pusat asteroid Irene 14.

Jika dibandingkan dengan satelit alami Bumi, yaitu Bulan, satelit Irene 14 jelas sangat kalah. Pasalnya, Bulan memiliki diameter sekitar 3.474 kilometer, yang mana 800 kali lebih besar dari satelit Irene 14. Jangankan satelitnya, diameter asteroidnya saja sudah kalah jika dibandingkan dengan diameter Bulan.

4. Muncul di langit pada 3 Januari 2025

ilustrasi asteroid Irene 14 (unsplash.com/Javier Miranda)

Pada 3 Januari 2025, asteroid Irene 14 akan mencapai titik oposisi. Artinya, asteroid tersebut bakal berada di posisi yang berlawanan dengan Matahari. Di waktu yang bersamaan, Irene 14 juga akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi (perigee).

Saat oposisi dan perigee berlangsung, asteroid Irene 14 bakal berada di konstelasi Gemini jika diamati dari Bumi. Batuan luar angkasa tersebut akan menghiasi langit sepanjang malam, mulai pukul 19.50—04.01 WIB. Mengutip dari In-the-Sky, waktu terbaik untuk mengamati asteroid Irene 14, yaitu pada pukul 23.56 WIB, saat posisinya berada tepat di atas cakrawala.

5. Sulit untuk diamati dengan mata telanjang

ilustrasi memandang langit (pixabay.com/kamilgrygo)

Meski termasuk ke dalam jajaran asteroid besar di Sabuk Asteroid, Irene 14 memantulkan cahaya yang redup, yaitu magnitudo 9,6. Dalam astronomi, semakin tinggi magnitudo suatu objek, maka semakin redup cahaya yang dihasilkan oleh objek tersebut. Hal ini memperjelas bahwa Irene 14 sulit untuk diamati dengan mata telanjang.

Jadi, untuk mengamati asteroid Irene 14, kamu membutuhkan alat pengamatan berupa teleskop. Dengan menggunakan teleskop, kamu bakal melihat asteroid tersebut secara lebih jelas. Mengingat periode orbitnya yang mencapai 4,31 tahun sekali, asteroid Irene 14 ini cukup layak untuk diamati di bulan Januari 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us