Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ayam Padang Rumput, Spesies Unik yang Mampu Terbang Jauh

Ilustrasi ayam padang rumput (thephotonaturalist.com)

Greater Prairie chicken atau disebut ayam padang rumput merupakan salah satu spesies burung. Dimana satwa ini dapat dijumpai di Amerika Serikat terutama Amerika Tengah dan Amerika Utara. Ayam padang rumput dengan nama ilmiah Tympanuchus cupido mendiami tempat dengan hamparan rumput dengan sedikit pepohonan. Sehingga hal ini sesuai dengan sebutannya. Namun keindahan spesies burung ini mulai jarang ditemui, sebab berbagai alasan. Simak beberapa hal yang perlu kamu ketahui, mengenai ayam padang rumput ini. Mulai dari perilaku hingga bahaya yang mengancamnya. 

1. Tergolong spesies burung

Ilustrasi ayam padang rumput yang sedang mengepakkan sayap (fineartamerica.com/Nikolyn McDonald)

Walaupun namanya disebut ayam padang rumput, namun sebenarnya dia termasuk spesies burung. Dilansir dalam Worldatlas.com (2017), ayam padang rumput  termasuk dalam kerabat dekat burung belibis. Tergolong ordo Galliformes, masuk dalam keluarga Phasianidae. Terdapat tiga subspesies ayam padang rumput yaitu Tympanuchus cupido cupido yang dijumpai pada sepanjang pantai Atlantik dan disebut telah punah. Selanjutnya ada Tympanuchus cupido attwateri yang terdapat di pesisir Texas dan terancam punah juga. Dan subspesies Tympanuchus cupido pinnatus dan populasinya pun terbatas sama seperti subspesies lainnya. 

2. Corak warna gelap namun indah

Ilustrasi perbedaan antara ayam padang rumput jantan dengan betina (thephotonaturalist.com)

Terdapat perbedaan antara ayam padang rumput jantan dan betina. Pada jantan memiliki warna yang menarik daripada betina, walaupun hampir sama antara keduanya. Dilansir Animal Diversity Web (2014), warna bulu yang dimiliki spesies ini adalah cokelat hingga keabu-abuan dengan tipe garis yang terlihat jelas. Pada jantan terdapat warna jingga di bagian lehernya, sedangkan betina tidak memilikinya. Dimana leher yang berwarna jingga tersebut dapat digelembungkan ketika menarik perhatian betina. Selain itu juga terdapat jengger diatas kepalanya yang dapat digerakkan naik dan turun. Kisaran berat dari spesies ini adalah 700-800 gram. Dengan panjang 38 hingga 41 cm. 

3. Perilaku yang unik

Ilustrasi dua ayam padang rumput jantan yang melakukan ritual sebelum kawin (mccookgazette.com)

Satwa yang tergolong dalam spesies burung ini memiliki kebiasaan unik, salah satunya saat sedang masa kawin. Dilansir Worldatlas.com (2017), saat musim kawin tiba, ayam padang rumput jantan akan bertarung. Dimana dua ayam padang rumput jantan akan memberikan pertunjukan sehingga menarik perhatian betina. Lalu mereka akan melakukan gerakan semacam tarian dengan mengembangkan bagian lehernya yang berwarna jingga. Kemudian akan mengeluarkan suara erangan yang cukup dalam dan terdengar melengking. Lalu betina akan menentukan spesies jantan mana yang dipilih. Setelah ayam padang rumput jantan dan betina kawin, betina akan pergi dan kembali ke sarangnya sendiri. Bentuk dari sarang yang dibuatnya berupa cekungan di tanah dan tentunya dibuat sedemikian rupa supaya tidak ada predator yang mengganggu. 

Kebiasaan yang dilakukan saat musim kawin tersebut dilakukan tidak untuk mencari pasangan. Sehingga setelah selesai, betina akan mengurus telurnya sendiri. Menurut Animal Diversity Web (2014), telur yang dihasilkan sekitar 6 hingga 14 butir. Selama kurang lebih tiga minggu, telur-telur tersebut akan menetas. 

Dilansir a-z-animals.com (2022), ayam padang rumput merupakan herbivora. Makanannya berupa biji-bijian maupun kacang-kacangan. Bahkan mereka disebut penerbang yang kuat sebab mampu menempuh perjalanan bermil-mil saat mencari makan. Kecepatan terbangnya mencapai 50 mph. 

4. Terancam punah

Ilustrasi ayam padang rumput jantan (daily-journal.com)

Populasi dari spesies ayam padang rumput terbilang menurun. Hal ini menurut dalam daftar merah IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature). Dimana saat ini terdapat sekitar 700.000 ekor dan jumlahnya semakin berkurang. Spesies ini tergolong rentan atau terancam punah (Animalia-bio, 2024). Hal lain yang menyebabkan populasinya berkurang seperti aktivitas manusia yang mengubah habitat asli menjadi lahan pertanian, dan sebagainya. Selain itu, karena bentuknya yang unik, menjadikan perburuan satwa ini semakin meningkat, sehingga populasinya semakin berkurang. 

5. Berbagai ancaman mengincar spesies ini

Ilustrasi habitat ayam padang rumput (thephotonaturalist.com)

Bukan hanya manusia yang bisa mengancam hidup ayam padang rumput. Semacam predator juga mampu mengurangi populasinya. Disebutkan dalam Animal Diversity Web (2014), burung pemangsa seperti elang ekor merah menjadi salah satu yang mengincar spesies ini. Selain itu juga ada mamalia seperti anjing hutan, kucing hutan, hingga rubah dapat menjadi predator yang memangsanya. Untuk menghindari ancaman dari hewan predator tersebut, mereka mencari tempat perlindungan seperti bersembunyi dalam semak dan rumput yang tinggi. 

Nah, demikian beberapa ulasan mengenai satwa unik ayam padang rumput (Greater Prairie Chicken). Satwa yang perlu adanya perlindungan, sehingga kelestariannya tetap terjaga. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us