Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Belted Galloway, Sapi Oreo dari Skotlandia

potret sapi Belted Galloway
potret sapi Belted Galloway (commons.wikimedia.org/Jamain)
Intinya sih...
  • Sapi Belted Galloway dikenal sebagai "sapi oreo" karena pola sabuk putih alaminya yang mirip biskuit oreo.
  • Sapi ini tangguh di iklim dingin berkat bulu dua lapis dan menghasilkan daging berkualitas tinggi dengan kadar lemak rendah.
  • Ras sapi ini ramah lingkungan, mudah dirawat, memiliki sejarah panjang, dan menyebar ke berbagai negara sebagai ras unggulan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di hamparan padang rumput hijau Skotlandia, ada satu pemandangan unik yang sering membuat orang berhenti sejenak, seekor sapi hitam dengan sabuk putih lebar melingkar di tubuhnya. Penampilannya yang seolah mengenakan ikat pinggang alami membuat hewan ini tampak seperti biskuit oreo dengan krim putih di tengah. Itulah Belted Galloway, ras sapi yang dikenal karena tampilannya yang berbeda dari sapi pada umumnya.

Namun, keunikan Belted Galloway tidak hanya sebatas pada tampilannya yang mencuri perhatian. Sapi ini juga dikenal tangguh menghadapi cuaca dingin, menghasilkan daging berkualitas tinggi, dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam. Penasaran apa saja hal menarik dari sapi ini? Yuk, simak lima faktanya berikut ini!

1. Dijuluki “sapi oreo” karena sabuk putih alaminya

potret sapi Belted Galloway dengan pola sabuk putih alami yang unik
potret sapi Belted Galloway dengan pola sabuk putih alami yang unik (commons.wikimedia.org/Evelyn Simak)

Salah satu ciri paling menonjol dari sapi Belted Galloway adalah pola sabuk putih lebar yang melingkar di bagian tengah tubuhnya. Warna putih tersebut tampak kontras dengan bagian tubuh lainnya yang biasanya berwarna hitam, cokelat, atau kemerahan, sehingga membuatnya mirip biskuit oreo dengan lapisan krim di tengah. Karena itulah, sapi ini dijuluki “Sapi Oreo” oleh banyak orang yang terpesona dengan tampilannya.

Pola sabuk putih pada sapi ini muncul secara alami karena faktor genetik yang sudah diwariskan sejak lama. Pola tersebut diyakini berasal dari hasil persilangan antara sapi Galloway asli Skotlandia dengan ras sabuk putih asal Belanda, Lakenvelder. Meskipun bentuk dan lebar sabuk putihnya bisa sedikit berbeda pada setiap individu, ciri khas “sabuk oreo” ini tetap menjadi identitas utama yang membuat Belted Galloway mudah dikenali di seluruh dunia.

2. Tangguh di iklim dingin berkat bulu dua lapis

potret kumpulan Belted Galloway, tangguh menghadapi musim dingin dengan bulu dua lapisnya
potret kumpulan Belted Galloway, tangguh menghadapi musim dingin dengan bulu dua lapisnya (commons.wikimedia.org/Walter Baxter)

Sapi Belted Galloway dikenal tangguh di cuaca dingin berkat bulu dua lapis yang melindungi tubuhnya. Lapisan luar yang kasar berfungsi menahan angin dan hujan, sedangkan lapisan dalam yang lembut menjaga panas tubuh agar tetap stabil. Bulu tebal ini membuat sapi tetap hangat tanpa perlu lapisan lemak berlebih. Saat musim panas tiba, Belted Galloway akan merontokkan bulunya sehingga lebih mudah beradaptasi dengan suhu yang hangat.

Kemampuan beradaptasi ini membuat Belted Galloway bisa hidup di luar ruangan sepanjang tahun tanpa banyak masalah. Mereka tidak membutuhkan lapisan lemak tebal untuk bertahan di udara dingin seperti ras sapi lain, sehingga lebih efisien dan mudah dipelihara. Ketangguhannya terhadap berbagai kondisi cuaca juga menjadikan ras ini populer di daerah pegunungan dan padang rumput yang memiliki perubahan iklim cukup ekstrem.

3. Menghasilkan daging berkualitas tinggi

sirloin Belted Galloway, daging premium yang lembut dan penuh rasa
sirloin Belted Galloway, daging premium yang lembut dan penuh rasa (unsplash.com/Kyle Mackie)

Sapi Belted Galloway dikenal sebagai salah satu ras penghasil daging berkualitas tinggi di dunia. Dagingnya lembut, kaya rasa, dan memiliki kadar lemak yang sangat rendah, hanya sekitar 2% lemak total dan 1% lemak jenuh, hampir setara dengan ayam atau ikan. Karena itu, daging Belted Galloway sering disebut sebagai daging sapi rendah lemak yang tetap lezat dan juicy. Bahkan, pada ajang Sydney Royal Show tahun 2003, dagingnya dinobatkan sebagai salah satu yang paling lembut dan penuh cita rasa.

Selain unggul dalam rasa, sapi ini juga efisien dalam menghasilkan daging. Potongan karkasnya bisa mencapai 60–62% dari berat hidupnya, menjadikannya ras yang menguntungkan bagi peternak. Sejak lama, Belted Galloway dikembangkan di dataran tinggi Skotlandia untuk menghasilkan daging premium. Tubuhnya yang kuat dan mudah beradaptasi membuatnya mampu menghasilkan daging berkualitas tinggi tanpa perlu pakan berlebih.

4. Termasuk ras yang ramah lingkungan dan mudah dirawat

potret Belted Galloway, sapi tangguh yang mudah dirawat dan ramah lingkungan
potret Belted Galloway, sapi tangguh yang mudah dirawat dan ramah lingkungan (commons.wikimedia.org/AndyScott)

Sapi Belted Galloway terkenal karena daya tahan dan efisiensinya. Ras ini termasuk “light grazer” yang mampu memanfaatkan padang rumput marginal dan vegetasi kasar yang sulit dimakan oleh ras lain. Kemampuan ini membuat Belted Galloway sangat efisien dalam mengolah pakan menjadi energi, sehingga tetap sehat dan produktif tanpa perlu banyak pakan tambahan. Sistem pemeliharaan seperti ini mendukung praktik peternakan berkelanjutan dan membuat ras ini ramah lingkungan.

Selain efisiensi pakan, sapi ini juga mudah dirawat. Belted Galloway memiliki sifat tenang dan ramah, sehingga cocok untuk peternakan skala kecil maupun besar. Perpaduan antara efisiensi pakan, temperamen yang mudah dikelola, dan kemampuan hidup di padang rumput alami menjadikan ras ini salah satu pilihan favorit peternak yang ingin sapi produktif namun tetap hemat perawatan dan bersahabat dengan lingkungan.

5. Ras purba dengan sejarah panjang

potret Belted Galloway, ras purba penuh sejarah
potret Belted Galloway, ras purba penuh sejarah (commons.wikimedia.org/Walter Baxter)

Sapi Belted Galloway memiliki sejarah panjang dan kaya budaya. Berasal dari Skotlandia, ras ini dikembangkan dari sapi Galloway tradisional sejak abad ke-16. Pola “sabuk putih” khas Belted Galloway muncul kemungkinan dari percampuran dengan darah sapi Belanda Lakenvelder pada abad ke-17 atau ke-18. Sepanjang sejarahnya, sapi ini dikenal karena daya tahan, kualitas daging, dan kemampuan beradaptasi di medan Skotlandia yang kasar dan berangin.

Selain penting dalam sejarah peternakan Skotlandia, Belted Galloway menyebar ke Amerika, Kanada, Australia, dan Eropa sebagai ras unggulan. Keunikan sejarah dan asal-usulnya membuat ras ini menarik tidak hanya bagi peternak, tetapi juga penggemar ternak yang menghargai warisan budaya dan tradisi. Kombinasi antara sejarah panjang dan keunggulan fisik menjadikannya tetap populer hingga kini.

Belted Galloway adalah sapi yang unik dan istimewa. Dari sejarahnya yang panjang hingga keunggulan fisiknya, ras ini membuktikan bahwa keindahan dan ketangguhan bisa bersatu. Tidak heran jika sapi ini tetap menjadi favorit peternak, sekaligus menjadi simbol warisan budaya dan kekayaan dunia peternakan yang patut dihargai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Apakah Kamu Lebih Pintar dari Anak Kelas 3 SD?

08 Nov 2025, 13:10 WIBScience