Burung merpati dikenal setia kepada pasangannya, saking melekatnya kesan itu merpati sering kali jadi salah satu bagian dari rangkaian pernikahan. Burung ini bisa banyak ditemui di Indonesia, bahkan beberapa jenis langkanya merupakan hewan endemik asli Nusantara.
Menjadi salah satu burung yang paling akrab dan populer, berikut lima fakta burung merpati yang perlu kamu ketahui!
Merpati sejak zaman perang digunakan sebagai burung pengantar pesan dan pergi berpuluh-puluh kilometer meninggalkan sarangnya. Namun meskipun begitu mereka dapat kembali ke sarangnya tanpa menemukan masalah. Para peneliti hingga kini masih belum menemukan apa hal ajaib yang ada di balik kemampuannya tersebut, namun beberapa menyimpulkan bahwa merpati bias melakukan hal serupa sebab telah dilatih untuk balapan dan kembali ke sarangnya meski pergi sejauh apapun.
Hanya mamalia yang bisa menghasilkan susu dan memberi anaknya nutrisi ini pada awal kelahiran. Namun secara tidak diduga burung merpati ternyata dapat menghasilkan susu palsu untuk anak-anaknya. Susu ini sering kali disebut sebagai susu tanaman karena memang dihasilkan dari apa yang mereka konsumsi, lalu disimpan di kantung yang berada di bawah tenggorokannya hingga keluar dari mulutnya dengan warna putih mirip cairan susu. Susu palsu milik merpati ini juga terdiri dari lemak, protein, dan nutrisi penting lainnya.
Tidak heran bila merpati dijadikan hewan balap atau pengirim pesan bahkan hingga zaman sekarang, pasalnya burung berukuran sedang ini bisa terbang dengan kecepatan 110 km/jam! Kecepatan luar biasa itu didukung oleh otot dadanya yang kuat.
Berbagai penelitian sudah dilakukan untuk menguji kemampuan burung merpati dalam berpikir. Burung-burung ini dapat menjadi seorang 'dokter' karena kemampuannya mengurai gambar medis. Mereka seekor burung yang bisa mengklasifikasi barang dengan cermat dan juga bisa mengenal wajah manusia.
Saat perang dunia I dan II terjadi merpati merupakan penolong bagi banyak orang. Kabar-kabar yang disampaikan oleh merpati membuat banyak keputusan penting selama terjadinya perang. Seperti pada 4 Oktober 1918, seekor merpati bernama Cher Ami menyelesaikan misinya yang berakhir dengan penyelamatan 194 tentara AS yang terlantar.
Kisah tentang burung merpati yang setia dan 'tukang pos' yang terpercaya merupakan hal yang benar. Mereka kawin seumur hidupnya dengan satu pasangan dan membawa semua pesan tepat pada tujuan. Penampilannya mungkin biasa saja tapi merpati punya kemampuan yang luar biasa!