5 Fakta Caiman Yacare, Spesies Buaya Pelaku Poligami

Caiman yacare merupakan spesies caiman, yaitu sejenis buaya yang berasal dari famili Alligatoridae. Spesies ini endemik di Argentina, Bolivia, Brasil, serta Paraguay. Caiman yacare biasanya mendiami daerah hutan dengan curah hujan tinggi.
Caiman yacare jantan berukuran sedikit lebih panjang dan lebih berat dibandingkan betina. Individu jantan dapat memiliki panjang tubuh berkisar 2–2,5 meter, sedangkan betina 1,4 meter termasuk ekornya. Simak fakta lainnya mengenai caiman yacare, yuk!
1. Menetap di sekitar perairan

Caiman yacare umumnya menetap di sekitar badan air permanen, seperti rawa dan sungai. Hewan ini akan membuat sarang untuk bertelur di atas hamparan rumput dengan jarak 200 meter dari air. Ketika musim hujan dan permukaan air lebih tinggi serta sumber makanan langka, caiman yacare akan menyebar di berbagai tempat di sepanjang wilayah perairan. Ketika musim kemarau panjang, hewan ini dapat banyak yang mati akibat kekurangan air.
2. Gigi yang melengkung

Caiman yacare memiliki kulit bersisik warna cokelat, abu-abu, hingga terkadang kemerahan. Hewan ini juga memiliki nama lain, yaitu caiman piranha. Hal ini dikarenakan gigi mereka yang melengkung serta gigi bawahnya mudah terlihat, mirip seperti piranha. Ketika masih berusia muda, ukuran kepala caiman betina jauh lebih besar dibandingkan kepala jantan.
3. Hewan soliter

Caiman yacare merupakan hewan soliter atau senang hidup menyendiri. Mereka hanya akan berkumpul dengan individu lainnya selama musim kawin. Hewan ini bersifat nokturnal atau aktif di malam hari. Caiman yacare berkomunikasi dengan gerakan, seperti gerakan menampar air serta meniup gelembung. Untuk komunikasi jarak jauh, hewan ini akan menggunakan suara infrasonik, yaitu suara yang memiliki frekuensi rendah dan tidak dapat didengar manusia.
4. Pemakan hewan air

Karena caiman yacare hidup di dekat badan air, makanannya dapat berupa invertebrata air, siput, serta ikan. Ketika memakan siput, caiman yacare juga akan memakan cangkangnya. Perbedaan ketinggian badan air sangat memengaruhi akses caiman ke sumber makanan. Banyak individu caiman yacare lebih mudah menemukan makanan ketika musim kemarau saat ketinggian permukaan air lebih rendah.
5. Pelaku poligami

Sistem perkawinan caiman yacare merupakan poligami, yaitu jantan kawin dengan lebih dari satu betina selama musim kawin. Individu betina umumnya akan menghasilkan telur sebanyak 21–38 butir di pertengahan musim hujan. Betina akan menjaga sarang telurnya selama masa inkubasi, yaitu sekitar 2–3 bulan. Anak yang baru menetas sudah dapat langsung hidup mandiri dan harus mencari makan sendiri.
Pada wilayah dengan perburuan yang tinggi, banyak induk betina yang lebih waspada dan cenderung pergi meninggalkan sarang setelah telur diletakkan. Perburuan ilegal caiman yacare sempat menjadi populer pada tahun 1980-an. Bagian kulit hewan ini sangat diincar untuk digunakan sebagai bahan tekstil. Saat ini, perburuan caiman yacare menjadi ilegal, tetapi masih cukup marak dilakukan.