Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Golden Wattle, Bunga Nasional Penuh Semangat Australia

Bunga Golden Wattle (unsplash.com/tachilver)

Tahukah kalian bahwa sebuah bunga ternyata bisa menjadi identitas suatu negara? Ya, mayoritas negara di dunia ternyata memiliki bunga nasional yang bisa merepresentasikan identitas negara tersebut lho! Setiap bunga nasional dipilih karena keistimewaannya seperti memiliki nilai sejarah tertentu ataupun tumbuhan khas suatu negara.

Golden wattle merupakan salah satu contoh bunga nasional dari negara Australia. Bunga berwarna kuning dengan pohon menjulang ini merupakan salah satu tumbuhan yang tersebar luas di Australia. Dibalik pemilihan golden wattle sebagai bunga nasional, terdapat banyak fakta menarik nih tentang bunga satu ini. Yuk simak bersama beberapa fakta uniknya.

1. Representasi semangat Australia

Potret penggunaan warna hijau dan kuning sebagai representasi semangat Australia. (commons.wikimedia.org)

Wattle, salah satu tumbuhan yang mampu menahan kekeringan dan mudah tumbuh setelah adanya kebakaran hutan, dikutip dari Australian Government. Sifat tangguh ini dinilai merupakan representasi paling ideal terhadap semangat dari masyarakat Australia. Warna emas dan hijau yang sesuai dengan warna golden wattle juga menjadi warna nasional dan dipakai dalam berbagai kegiatan olahraga nasional. Tidak hanya itu, bunga nasional ini disebut-sebut sebagai desain bendera Australia apabila lepas dari anggota negara persemakmuran Inggris.

2. Sumber pendanaan pada Perang Dunia I

Ilustrasi para prajurit pada Perang Dunia I. (unsplash.com/museumsvictoria)

Golden wattle juga menjadi bagian dari banyak sejarah penting di Australia. Salah satunya dalam sejarah militer. Dilansir dari The Golden Wattle Flag, bunga golden wattle yang sudah dikeringkan akan dijual untuk dikirim kepada para tentara yang berdinas diluar, sebagai pengingat akan rumah. Pada Perang Dunia I, penjualan bunga golden wattle juga untuk pengumpulan dana bagi organisasi seperti Palang Merah, lho.

3. Terdapat hari nasional wattle

Ilustrasi menanam pohon (unsplash.com/Vitor Monthay)

Nilai historis yang begitu kental dari golden wattle membuatnya memiliki hari nasional tersendiri, nih. Dikutip dari National Museum Australia, tanggal 1 September diakui sebagai hari nasional wattle/wattle day. Hari dimana musim semi mulai datang dan menandakan awal baru. Kegiatan menyenangkan seperti penanaman pohon hingga pembuatan hiasan dengan bunga wattle biasa dilakukan untuk menyemarakkan hari tersebut.

4. Muncul dalam gaun kunjungan Ratu Elizabeth II

Potret Ratu Elizabeth II saat melakukan kunjungan ke Australia. (National Museum of Australia)

Setelah Ratu Elizabeth II dinobatkan, beliau melakukan kunjungan ke Australia pada tahun 1954. Uniknya, Ratu Elizabeth II terlihat menggunakan gaun emas dengan motif golden wattle. Dalam kunjungan itu, lukisan potret Ratu Elizabeth II dengan mengenakan gaun bermotif golden wattle dibuat. Lukisan buatan Sir William Dargie tersebut berjudul Wattle Painting, merupakan lukisan potret paling terkenal abad ke-20 di Australia, dilansir dari National Museum Australia.

5. Penanda peristiwa musiman

Ilustrasi golden wattle sebagai penanda datangnya musim semi. (unsplash.com/April Pethybridge)

Tidak hanya berbagai fakta unik di atas, ternyata selama ribuan tahun, mulai mekarnya bunga dari wattle biasa digunakan oleh warga suku aborigin dan kepulauan sebagai penanda pergantian musim. Dimana biasanya musim semi telah tiba. Dikutip dari Culture Trip, pada musim ini, hewan seperti paus sudah sampai di perairan sekitar Australia serta belut banyak bermunculan di sungai.

Selain memiliki warna kuning dan hijau yang memukau, nilai sejarah dari bunga satu ini juga tidak kalah mendalam, nih. Sungguh dapat mewakili dan menjadi pemersatu bangsa sebesar Australia ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eska Hanifah
EditorEska Hanifah
Follow Us