Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Grande Dixence Dam, Bendungan Tertinggi dan Terbesar di Eropa

Grande Dixence Dam, bendungan terbesar di Eropa yang terletak di Swiss (commons.wikimedia.org/Jérémy Toma)

Selain terkenal dengan keindahan alam rangkaian pegunungan masif Alpennya, Swiss juga terkenal dengan sejumlah konstruksi bangunan bendungan atau damnya. Menurut House of Switzerland, Swiss merupakan salah satu negara yang memiliki lebih banyak bendungan dibandingkan dengan negara-negara lainnya, pemerintah federal bertanggung jawab atas 220 buah bendungan besar dan wilayah-wilayah kantonnya bertanggung jawab atas sekitar 1.000 buah bendungan skala kecil. Swiss memiliki banyak bendungan karena Swiss memiliki banyak sungai dan gunung-gunung dengan gletsernya sehingga sangat cocok untuk didayagunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air yang merupakan salah satu clean energy dan sumber daya energi terbarukan.

Salah satu bendungan besar yang terkenal di Swiss adalah Grande Dixence Dam atau Bendungan Grande Dixence. Bendungan tersebut terletak di Lembah Dix, di wilayah Kanton Valais yang membendung aliran alami Sungai Dixence yang menjadi asal muasal namanya. Sejumlah informasi menuliskan bahwa Bendungan Grande Dixence adalah struktur konstruksi kolosal buatan manusia yang diperkirakan memiliki berat hingga 15 juta ton yang berarti lebih berat dari Piramida Giza di Mesir. Konstruksi pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 1950 dan diselesaikan pada tahun 1961 atau hanya dalam tempo 11 tahun pengerjaan yang melibatkan ribuan pekerja konstruksi. Bendungan ini dioperasikan oleh Perusahaan Swiss Grande Dixence, SA yang bekerja sama dengan Energie Ouest Suisse (EOS).

Ingin tahu lebih lanjut mengenai bendungan tertinggi dan terbesar di Eropa ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Bendungan tertinggi dan terbesar di Eropa

Laman Grande-Dixence, melansir dengan ketinggian konstruksi tembok masifnya yang mencapai 285 m, Bendungan Grande Dixence memecahkan rekor sebagai bendungan tertinggi di seluruh Eropa. Selain itu dengan perkiraan berat konstruksi yang diperkirakan mencapai hingga 15 juta ton, bendungan tersebut juga merupakan bendungan terbesar di Eropa. Pada kondisi puncaknya, bendungan ini mampu menampung lebih dari 400 juta m kubik air. Di bagian dasarnya, bendungan ini memiliki lebar 200 m. Temboknya terdiri atas blok beton setebal 16 m dengan sambungan khusus untuk memastikan kohesi dan ketahanan maksimal bendungan.

Bendungan Grande Dixence adalah bendungan berjenis gravity dam, menurut Aquabarrier, gravity dam adalah bendungan beton masif buatan manusia yang dirancang dan didesain untuk menampung air dalam jumlah besar. Dengan berat beton masif tersebut, bendungan ini mampu menahan dorongan horizontal air dan gaya gravitasi pada dasarnya menahan kuat bendungan tersebut di permukaan tanah. Gravity dam digunakan untuk membendung sungai di lembah yang luas karenanya harus dibangun di atas fondasi yang kuat. Sebagai informasi selain gravity dam juga terdapat jenis-jenis bendungan yang disesuaikan dengan fungsinya seperti: diversion dam, buttress dam, embankment dam, cofferdam, storage dam, dan detention dam. Berdasarkan jenis bendungannya, Bendungan Grande Dixence merupakan gravity dam tertinggi di dunia.

2. Memiliki fungsi utama sebagai PLTA

potret pekerjaan konstruksi pembangunan Bendungan Grande Dixence di tahun 1955 (commons.wikimedia.org/ETH Library)

Fungsi utama dari Bendungan Grande Dixence ini adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Hydroelectricity. Menurut Water Power Magazine, Bendungan Grande Dixence digambarkan sebagai salah satu "engineering marvel" atau keajaiban teknik konstruksi yang mampu memanfaatkan potensi sumber daya air yang sangat besar dari cekungan glasial atau wilayah yang menampung air yang bersumber dari pencairan es atau gletser yang mencakup area hingga 350 km persegi. Aliran air dari 35 gletser di Pegunungan Alpen Valasian ditampung di area reservoir  atau danau yang diperbesar di belakang bendungan untuk menampung air. Area reservoir  di Bendungan Grande Dixence ini bernama Lac des Dix atau Lake of the Ten.

Dengan luas permukaan sekitar 4 km persegi, danau atau reservoir tersebut adalah danau terbesar kedua di wilayah Kanton Valais dan danau terbesar Pegunungan Alpen di atas ketinggian 2.000 mdpl. Reservoir tersebut memiliki kapasitas penampungan air hingga 400 juta m kubik air. Dengan fungsi utamanya sebagai PLTA, bendungan ini menyediakan debit air bagi empat generator turbin pembangkit listrik tenaga air, dengan total kapasitas terpasang mencapai 2.069 MW. PLTA tersebut menghasilkan sekitar 2.000 Gwh (Giga Watt hour) setiap tahunnya yang cukup untuk memberi listrik bagi sekitar 400.000 rumah tangga di Swiss. Sumber daya energi yang besar tersebut mewakili sekitar 20% dari total seluruh potensi sumber daya energi yang tersimpan di Swiss.

3. Salah satu obyek pariwisata Swiss yang populer

di bagian atas bendungan terdapat jalan sejauh 700 m yang dapat digunakan turis untuk mengeksplorasi bendungan dari ketinggian (commons.wikimedia.org/Daniel Reust)

Dilansir laman Valais, Bendungan Grande Dixence merupakan salah satu obyek pariwisata Swiss yang populer dan merupakan salah satu magnet pariwisata yang menarik banyak wisatawan untuk mengunjunginya. Aktivitas ke bendungan tersebut hanya dibuka pada musim panas hingga musim gugur dari bulan Juni hingga Oktober, diluar periode tersebut, akses jalan ke bendungan ditutup oleh pemerintah Kanton Valais karena musim dingin (winter season) dan kondisi cuaca yang kurang aman. Akses ke bendungan ikonik ini pun cukup mudah, dari tempat parkir mobil, kereta gantung (cable car) akan membawa para wisatawan ke puncak bendungan hanya dalam waktu 5 menit. Terdapat sejumlah aktivitas wisata yang dapat dilakukan di bendungan ini.

Selain menikmati panorama keindahan alam dari puncak bendungannya, wisatawan dapat mengikuti tur berpemandu di dalam bendungan yang menawarkan perjalanan unik ke dalam bendungan yang juga dikenal dengan tur "suara" dan "cahaya". Terdapat paket-paket tur "suara" dan "cahaya" tersebut yang juga available dari bulan Juni hingga Oktober sebelum musim dingin, tur tersebut dapat pula diikuti oleh anak-anak yang telah berusia 6 tahun ke atas. Jika menyukai aktivitas luar ruangan yang menantang, di bendungan ini terdapat lintasan kawat Alpinline Tyrolean, sebuah jalur zipline atau lintasan untuk aktivitas seperti flying fox sepanjang 700 m yang membentang di sepanjang dinding bendungan pada ketinggian 2.400 mdpl dan wisatawan dapat meluncur di atas zipline tersebut untuk menikmati keindahan panorama alam dan kemegahan bendungan itu sendiri.

Di musim panas, Bendungan Grande Dixence ini juga merupakan titik awal untuk berbagai pendakian untuk mengeksplorasi keindahan wilayah sekitar Danau Lac des Dix, reservoir bendungan dan bertemu dengan berbagai flora dan fauna di wilayah tersebut. Secara keseluruhan, Bendungan Grande Dixence merupakan destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan yang mengunjunginya karena menawarkan atraksi turisme yang merupakan perpaduan antara edukasi, petualangan dan pemandangan yang menakjubkan.

4. Bendungan yang terus dipantau secara ketat

potret panorama gunung-gunung berselimut salju di kejauhan dilihat dari Bendungan Grande Dixence, Swiss (commons.wikimedia.org/Jan Beránek)

Bendungan Grande Dixence adalah bendungan yang terus dimonitor dan diamati secara ketat dengan kecanggihan teknologi yang ada, kenapa? ada sejumlah faktor yang menyebabkan bendungan ini dimonitor secara ketat, salah satunya adalah karena bendungan ini adalah bendungan berjenis gravity dam tertinggi di dunia, penelitian berkesinambungan diperlukan untuk memastikan keamanan penduduk di sekitarnya dan wisatawan yang mengunjunginya. Selain itu, salah satu kelemahan dari gravity dam adalah struktur beton masifnya yang rentan terhadap tekanan angkat yang tidak stabil dengan kondisi tanah di sekitarnya. Tekanan angkat yang tidak stabil tersebut dapat dikurangi dengan sistem drainase internal dan perkuatan pondasi.

Menurut laman Grande-Dixence, setiap pergerakan struktur Bendungan Grande Dixence dan kondisi tebing di sekitarnya terus menerus dipantau. Para pengawas secara teratur memeriksa terowongan dan saluran-saluran air sepanjang 32 km di dalam bendungan. Mereka juga memantau bagian luar atau eksterior bendungan dan kondisi tebing untuk segera mengidentifikasi bila ditemukan perkembangan atau situasi dalam konstruksi bangunannya. Monitor perlu dilakukan secara berkesinambungan karena operasi bendungan tersebut dapat berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Pengawasan ketat dapat membantu menilai situasi untuk dilakukannya perbaikan sesegara mungkin jika ditemukan kerusakan pada struktur bangunan bendungan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem di sekitarnya.

5. Pendukung kekayaan keanekaragaman hayati

pemandangan sisi depan konstruksi bangunan Bendungan Grande Dixence (commons.wikimedia.org/Audrix)

Keberadaan Bendungan Grande Dixence ini juga merupakan pendukung bagi keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekitarnya. Sejumlah sumber informasi menuliskan bahwa keberadaan Bendungan Grande Dixence ini membantu mengatur aliran air yang juga memberikan manfaat bagi ekosistem hilir dan mendukung keanekaragaman hayati flora dan fauna yang ada di sana. Menurut laman Valais, salah satu faunanya yang terkenal dan ingin dilihat para wisatawan adalah ibex (Capra ibex) yang merupakan satwa kambing gunung ikonik yang terkenal dengan tanduk melengkungnya. Di wilayah seputaran Bendungan Grande Dixence ini terdapat jalur trail atau hiking di alam bebas yang dikenal dengan nama Le Sentier des Bouquetins  atau “The Ibex Trail”.

Jalur “The Ibex Trail” tersebut diresmikan pada tahun 2012 dan merupakan jalur hiking alam bebas di ketinggian yang disediakan untuk para wisatawan untuk mengeksplorasi dan menjelajahi fauna, flora, sejarah dan geologi wilayah Grande Dixence sekaligus memberikan wawasan tentang area kompleks pembangkit listrik tenaga air perintis. Di jalur trail ini biasanya ibex dapat terlihat langsung di alam oleh para wisatawan. Selain ibex terdapat satwa lain yang menghuni ekosistem di sekitar bendungan seperti: kambing gunung chamois (Rupicapra rupicapra), marmut alpen, dan rusa merah yang terdapat di padang rumput sekitar bendungan. Di udara terkadang nampak pula burung predator elang emas.

Untuk fauna airnya, sejumlah informasi menyebutkan terdapat sejumlah satwa air di wilayah reservoir bendungan seperti sejumlah spesies ikan trout dan sejumlah spesies reptil dan katak yang juga memiliki habitat di sekitar wilayah reservoir. Para wisatawan juga dapat mengeksplorasi flora-flora khas Pegunungan Alpen seperti bunga edelweiss alpen, pinus alpen, rerumputan pegunungan dan lain sebagainya.

Menurut House of Switzerland tenaga air merupakan salah satu sumber energi tertua di dunia dan telah digunakan lebih dari 5.000 tahun yang lalu dan Swiss sangat menyadari potensi besar dari sumber daya tenaga air yang dimilikinya ini. Sebelum Bendungan Grande Dixence ini dibangun, Bendungan Migrauge di Kanton Fribourg yang dibangun pada abad ke-19 merupakan bendungan pertama di Swiss dan bendungan pertama di Eropa yang menggunakan beton sebagai bahan konstruksinya. Bendungan tersebut memasok air minum dan listrik ke Fribourg dan industri lokal di sana.

Banyak negara-negara yang saat ini melakukan investasi besar-besaran di bidang sumber daya terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air untuk menyikapi kebutuhan energi yang semakin besar dan bisa semakin mahal di masa depan bila tidak menggunakan sumber daya alam yang terbarukan tersebut. Jangan lupa mampir ke bendungan ikonik ini bila nanti ada kesempatan untuk jalan-jalan ke Swiss, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dodi Wijoseno
EditorDodi Wijoseno
Follow Us