Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Great Indian Bustard, Burung Endemik India yang Kian Langka

potret burung great indian bustard
potret burung great indian bustard (commons.wikimedia.org/Prajwalkm)
Intinya sih...
  • Great Indian Bustard adalah salah satu burung terberat yang masih mampu terbang, dengan bobot tubuh jantannya mencapai lebih dari 15 kilogram.
  • Burung ini hidup di padang rumput kering dan semi-gurun India yang kini semakin jarang ditemukan karena ekspansi pertanian dan pembangunan infrastruktur.
  • Great Indian Bustard memiliki tingkat reproduksi yang rendah, berstatus critically endangered secara global, dan sangat rentan terhadap tabrakan kabel listrik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Great indian bustard (Ardeotis nigriceps) sering disebut sebagai simbol keanggunan alam padang rumput India, tetapi keberadaannya kini berada di titik yang sangat mengkhawatirkan. Burung bertubuh besar ini pernah tersebar luas, namun perubahan lanskap dan tekanan aktivitas manusia membuat populasinya menyusut drastis. Kondisi tersebut menjadikan great indian bustard sebagai pengingat nyata bahwa spesies ikonik pun bisa terancam punah dalam waktu relatif singkat.

Kisah burung ini bukan hanya soal satwa liar, tetapi juga tentang hubungan manusia dengan alam yang kerap timpang. Mengetahui fakta-fakta penting mengenai great indian bustard dapat membuka kesadaran tentang betapa rapuhnya ekosistem padang rumput. Supaya pemahaman semakin utuh dan relevan, yuk kenali lebih dekat burung langka ini lewat fakta-fakta berikut!

1. Termasuk burung terberat yang bisa terbang

potret burung great indian bustard
potret burung great indian bustard (commons.wikimedia.org/Saurabh Sawant)

Great indian bustard dikenal sebagai salah satu burung terberat di dunia yang masih mampu terbang. Bobot tubuh jantannya dapat mencapai lebih dari 15 kilogram, menjadikannya sosok yang tampak megah saat berdiri di habitat alaminya. Ukuran besar ini membuatnya mudah dikenali, tetapi juga meningkatkan risiko terhadap ancaman lingkungan.

Tubuh besar tersebut menuntut ruang jelajah luas dan habitat yang relatif terbuka. Saat padang rumput menyempit, kemampuan bertahan hidup burung ini ikut tergerus. Fakta ini menunjukkan bahwa ukuran tubuh yang mengesankan justru menjadi kerentanan besar di tengah perubahan lingkungan cepat.

2. Habitat aslinya terbatas di padang rumput kering India

potret burung great indian bustard
potret burung great indian bustard (commons.wikimedia.org/Kesavamurthy N)

Burung ini secara alami hidup di padang rumput kering dan semi-gurun yang kini semakin jarang ditemukan. Wilayah seperti rajasthan dan gujarat pernah menjadi rumah utama great indian bustard dalam jumlah besar. Namun, ekspansi pertanian dan pembangunan infrastruktur membuat habitat tersebut terfragmentasi.

Ketergantungan pada habitat spesifik menjadikan burung ini sulit beradaptasi di lingkungan baru. Saat padang rumput berubah fungsi, sumber pakan dan ruang berkembang biak ikut menghilang. Akibatnya, populasi great indian bustard terus menurun dari tahun ke tahun.

3. Sangat rentan terhadap tabrakan kabel listrik

potret burung great indian bustard
potret burung great indian bustard (commons.wikimedia.org/Saurabh Sawant)

Salah satu ancaman terbesar bagi great indian bustard adalah kabel listrik tegangan tinggi. Burung ini memiliki bidang pandang ke depan yang terbatas, sehingga sering gagal melihat kabel saat terbang rendah. Tabrakan semacam ini menjadi penyebab kematian yang signifikan bagi populasinya.

Masalah ini mencerminkan benturan antara pembangunan modern dan keselamatan satwa liar. Tanpa penyesuaian desain infrastruktur, risiko kematian akan terus meningkat. Fakta ini menegaskan bahwa konservasi gak hanya soal melindungi hewan, tetapi juga menata ulang cara manusia membangun lingkungan.

4. Laju reproduksinya sangat lambat

potret burung great indian bustard
potret burung great indian bustard (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

Great indian bustard memiliki tingkat reproduksi yang tergolong rendah. Betina biasanya hanya bertelur satu butir dalam satu musim, sehingga pertumbuhan populasi berlangsung sangat lambat. Kondisi ini membuat setiap kehilangan individu terasa sangat signifikan bagi kelangsungan spesies.

Reproduksi lambat berarti populasi gak mampu pulih dengan cepat setelah mengalami penurunan. Gangguan kecil saja dapat berdampak besar dalam jangka panjang. Fakta ini menjelaskan mengapa upaya perlindungan harus bersifat preventif, bukan sekadar reaktif.

5. Berstatus critically endangered secara global

potret burung great indian bustard
potret burung great indian bustard (commons.wikimedia.org/Saurabh Sawant)

Secara global, great indian bustard telah diklasifikasikan sebagai critically endangered. Jumlah individunya diperkirakan tersisa kurang dari dua ratus ekor di alam liar. Status ini menempatkannya di ambang kepunahan jika tidak ada tindakan serius dan berkelanjutan.

Label tersebut bukan sekadar istilah ilmiah, melainkan peringatan keras bagi manusia. Tanpa perlindungan habitat, mitigasi ancaman, dan edukasi publik, peluang bertahan hidup burung ini semakin kecil. Keberadaannya kini menjadi simbol krisis konservasi di padang rumput Asia Selatan.

Great indian bustard adalah contoh nyata bagaimana spesies megah bisa terdesak oleh perubahan lingkungan yang masif. Setiap fakta tentang burung ini memperlihatkan betapa erat hubungan antara aktivitas manusia dan kelestarian satwa liar. Menjaga keberadaannya berarti ikut menjaga keseimbangan ekosistem yang lebih luas dan berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Thimphu, Ibu Kota Bhutan yang Tanpa Lampu Lalu lintas

17 Des 2025, 16:49 WIBScience