Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Gunnison’s Prairie Dog, Hewan Kecil dengan Dialek Unik

Gunnison's Prairie Dog
Gunnison's Prairie Dog (inaturalist.org/jasonleduc)
Intinya sih...
  • Punya 'bahasa alarm' dengan dialek yang berbeda di tiap daerahGunnison’s prairie dog memiliki sistem alarm dengan dialek lokal yang berbeda-beda, tergantung lokasi geografis dan predator yang muncul.
  • Berbeda dengan prairie dog lain, mereka hidup dalam koloni kecilMereka hidup dalam koloni kecil dengan struktur sosial yang lebih longgar dan mirip kumpulan tupai tanah.
  • Posisi mata di sisi kepala membantu mengawasi predatorAdaptasi posisi mata di samping kepala membuat mereka cepat mendeteksi pergerakan predator dan memberikan cakupan penglihatan yang luas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di balik hamparan dataran tinggi di wilayah Four Corners, yakni pertemuan empat negara bagian Amerika Serikat yaitu Colorado, Utah, Arizona, dan New Mexico, hidup satu hewan kecil yang bernama Gunnison’s prairie dog.

Meski namanya mengandung kata dog, hewan ini sebenarnya bukan anjing, melainkan sejenis tupai tanah besar (ground squirrel) dari keluarga Sciuridae. Mereka hidup berkoloni di lembah-lembah tinggi Pegunungan Rocky, menempati padang rumput luas dan habitat semak-berrumput yang menjadi rumah tetap bagi ribuan individu.

Gunnison’s prairie dog dikenal karena sistem komunikasi alaminya yang sangat kompleks, bahkan mampu menghasilkan semacam 'dialek lokal' di tiap koloni. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima fakta paling menarik tentang hewan dengan nama ilmiah Cynomys gunnisoni ini. Yuk, kenalan lebih dekat dengan salah satu penghuni paling cerewet dari dataran tinggi Amerika Serikat ini!

1. Punya 'bahasa alarm' dengan dialek yang berbeda di tiap daerah

Gunnison's Prairie Dog
Gunnison's Prairie Dog (inaturalist.org/craigmartin)

Salah satu fakta paling menakjubkan dari Gunnison’s prairie dog adalah kemampuan vokalisasinya. Mereka tidak sekadar menggonggong untuk memperingatkan bahaya, tetapi mereka juga memiliki sistem alarm yang berkembang menjadi dialek lokal.

Menurut Animal Diversity Web, studi menunjukkan bahwa peringatan bahaya atau panggilan alarm hewan ini di tiga kota berbeda di Arizona memiliki pola yang tidak sama. Hal tersebut menunjukan bahwa hewan kecil ini menghasilkan variasi panggilan yang berbeda berdasarkan lokasi geografis, layaknya aksen atau dialek manusia. Menariknya, mereka mampu mengubah struktur panggilan tergantung predator yang muncul. Manusia, anjing, coyote, hingga elang, semua mendapat alarm yang berbeda.

Kompleksitas habitat juga mempengaruhi vokalisasi yang mereka buat. Semakin rumit vegetasi dan struktur lingkungan, semakin panjang panggilan alarm dan semakin banyak suku kata yang dipakai. Ini dilakukan agar suara tak cepat meredam dan tetap dapat memperingatkan sesama anggota koloni.

2. Berbeda dengan prairie dog lain, mereka hidup dalam koloni kecil

Gunnison's Prairie Dog
Gunnison's Prairie Dog (inaturalist.org/cnpsstevew)

Berbeda dari prairie dog lain yang koloni besarnya bisa mencapai ribuan individu, Gunnison’s prairie dog justru hidup dalam koloni kecil. Melansir Animal Diversity Web, sering kali koloni mereka beranggotakan kurang dari 50 hingga 100 individu. Uniknya, struktur sosial mereka lebih longgar dan lebih mirip kumpulan tupai tanah.

Ikatan sosial terkuat ada pada hubungan induk dan anak. Jantan dan betina dewasa cenderung hidup terpisah setelah masa kelahiran. Uniknya, betina justru jauh lebih teritorial, terutama saat menjaga anaknya. Begitu anak-anak mulai keluar dari liang, perilakunya kembali tenang.

3. Posisi mata di sisi kepala membantu mengawasi predator

Gunnison's Prairie Dog
Gunnison's Prairie Dog (inaturalist.org/craigmartin)

Jika kamu melihat Gunnison’s prairie dog dari dekat, posisi matanya akan langsung mencuri perhatian. Mata mereka berada di samping kepala, memberikan cakupan penglihatan yang sangat luas. Adaptasi ini membuat mereka lebih cepat mendeteksi pergerakan predator.

Memiliki tubuh kecil dan hidup di ruang terbuka, kemampuan deteksi dini sangatlah penting bagi mereka. Ketika ada ancaman, mereka langsung duduk di kaki belakang di puncak gundukan tanah, berperan layaknya menara pengawas mini untuk koloni mereka. Satu panggilan alarm, dan seluruh komunitas langsung waspada.

4. Ahli menggali yang tidak menyimpan makanan di liangnya

Gunnison's Prairie Dog
Gunnison's Prairie Dog (inaturalist.org/cuihenggang)

Meskipun terkenal sebagai penggali ulung, sistem liang Gunnison’s prairie dog memiliki keunikan tersendiri. Dibandingkan prairie dog lainnya, liang mereka lebih mirip milik tupai tanah dengan pintu masuk yang biasanya berada di lereng atau gundukan kecil untuk mencegah banjir.

Menurut Animal Diveristy Web, liang yang lebih tua memiliki cabang rumit dan banyak pintu masuk. Namun, satu hal yang cukup menarik, yakni mereka tidak menyimpan makanan di dalam liang. Semua ruang di dalam digunakan untuk sarang dan aktivitas bertahan hidup, bukan sebagai gudang makanan. Sarangnya pun sederhana, hanya terdiri dari tumpukan vegetasi kering.

Adaptasi ini menunjukkan bahwa hewan ini benar-benar mengandalkan vegetasi segar, terutama rumput, yang mereka konsumsi di permukaan tanah sepanjang hari. Namun sayangnya, di sisi lain, mereka dianggap sebagai hama karena kebiasaan menggali di lahan pertanian.

5. Pemakan rumput dengan otot pengunyah yang kekar

Gunnison's Prairie Dog
Gunnison's Prairie Dog (inaturalist.org/cuihenggang)

Pola makan Gunnison’s prairie dog hampir seluruhnya terdiri dari daun rumput. Mengutip Animal Diversity Web, sebagai bentuk adaptasi mereka terhadap pola makannya ini, mereka memiliki otot pengunyah yang sangat kuat serta tinggi mahkota gigi pipi mereka yang tinggi. Menariknya mereka juga terkadang memakan serangga, seperti belalang dan kumbang. Bagi beberapa komunitas pertanian, perilaku ini dapat membantu mengontrol populasi serangga dan mengurangi kerusakan tanaman.

Gunnison’s prairie dog mungkin hanya seukuran hewan pengerat kecil pada umumnya, tetapi perilaku dan adaptasinya membuat mereka menjadi salah satu spesies paling menarik di ekosistem padang rumput Amerika Serikat. Mulai dari sistem komunikasi kompleks, struktur sosial yang unik, hingga kemampuan mendeteksi predator, setiap aspek kehidupan hewan ini memperlihatkan kecerdasan dan kemampuan bertahan yang luar biasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Ikan Hidung Gajah, Belalai Mini Penghasil Listrik

27 Nov 2025, 14:29 WIBScience