Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ixia Viridiflora, Bunga Hijau Berkilau yang Nyaris Punah

Ixia viridiflora
ixia viridiflora (inaturalist.org/AJ Rogerson)
Intinya sih...
  • Ixia viridiflora memiliki warna hijau kebiruan yang jarang dimiliki tumbuhan berbunga, membuatnya tampak seperti batu zamrud hidup di tengah padang pasir Afrika.
  • Bunga ini berasal dari daerah barat daya Afrika Selatan yang kering dan hanya mekar saat musim semi setelah hujan singkat membasahi tanah.
  • Ixia viridiflora mengeluarkan aroma lembut manis yang menarik perhatian lebah dan kumbang penyerbuk lokal serta termasuk jenis yang sulit ditanam di luar habitat aslinya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di antara ribuan spesies bunga yang memanjakan mata dengan warna merah muda, ungu, atau kuning cerah, ada satu bunga yang justru mencuri perhatian karena warnanya yang tak biasa: hijau zamrud. Dialah Ixia viridiflora, bunga langka asal Afrika Selatan yang kelopaknya berkilau seperti permata di bawah sinar matahari. Penampilannya begitu menawan hingga sering dijuluki turquoise flower atau bunga biru kehijauan.

Sayangnya, keindahan bunga ini kini hampir tak terlihat di alam liar. Habitat aslinya yang berada di wilayah barat daya Afrika Selatan semakin menyempit akibat perubahan iklim dan ahli fungsi lahan. Yuk, kita telusuri 5 fakta menarik bunga langka yang indah ini!

1. Warna bunganya tak lazim di dunia flora

Ixia viridiflora
ixia viridiflora (inaturalist.org/wilnasteenkamp)

Sebagian besar bunga di dunia menampilkan warna hangat seperti merah, kuning, atau ungu untuk menarik penyerbuk. Tapi Ixia viridiflora justru tampil beda dengan warna hijau kebiruan yang jarang dimiliki tumbuhan berbunga. Warna unik ini membuatnya tampak seperti batu zamrud hidup di tengah padang pasir Afrika.

Dilansir SANBI, rahasia warnanya terletak pada struktur mikroskopis di permukaan kelopak yang memantulkan cahaya secara khusus. Efek kilau ini menciptakan sensasi bercahaya dari dalam, mirip permukaan sayap kumbang metalik. Keunikan inilah yang membuat Ixia viridiflora sering dijadikan simbol keindahan yang misterius.

2. Berasal dari Afrika Selatan yang kering

Ixia viridiflora
ixia viridiflora (inaturalist.org/linkie)

Ixia viridiflora adalah bunga asli daerah barat daya Afrika Selatan, khususnya di wilayah Namaqualand dan Western Cape. Kawasan ini terkenal dengan musim kering panjang dan tanah berpasir yang miskin nutrisi—kondisi yang justru membuat bunga ini berkembang secara unik. Ia hanya mekar saat musim semi setelah hujan singkat membasahi tanah.

Fenomena ini menjadikannya bagian dari African floral miracle, ketika ribuan bunga bermekaran serentak di padang kering setelah hujan pertama. Namun, perubahan pola cuaca kini mengancam siklus alami tersebut, membuat Ixia viridiflora semakin sulit ditemukan setiap tahun.

3. Menarik penyerbuk dengan cahaya dan aroma

Ixia viridiflora
ixia viridiflora (inaturalist.org/wilnasteenkamp)

Meski warna hijau biasanya sulit dilihat serangga, Ixia viridiflora punya trik khusus. Mengutip Journal of Pollination Ecology, bunganya mengeluarkan aroma lembut manis yang menarik perhatian lebah dan kumbang penyerbuk lokal. Selain itu, kelopak berkilau metaliknya memantulkan sinar ultraviolet—spektrum cahaya yang sangat terlihat oleh serangga.

Kombinasi aroma dan pantulan cahaya ini menciptakan peta visual bagi penyerbuk yang datang dari jauh. Para ilmuwan bahkan menyebut mekanisme ini sebagai salah satu bentuk adaptasi bunga paling cerdas di ekosistem Afrika Selatan.

4. Termasuk jenis yang sulit ditanam

Ixia viridiflora
ixia viridiflora (inaturalist.org/elladouglas)

Meski tampil menawan, Ixia viridiflora dikenal sangat rewel bila dibudidayakan di luar habitat aslinya. Royal Botanic Gardens menginformasikan bahwa bunga ini membutuhkan kombinasi unik antara tanah berpasir, sinar matahari penuh, dan curah hujan musiman yang tepat. Banyak upaya penanaman di luar Afrika gagal karena kesalahan kecil dalam kelembapan atau suhu.

Namun beberapa kebun botani besar, seperti Kirstenbosch Botanical Garden, berhasil menumbuhkannya dalam kondisi terkontrol. Keberhasilan ini menjadi harapan bagi konservasi spesies langka yang hampir hilang dari alam liar.

5. Terancam punah karena perubahan iklim

Ixia viridiflora
ixia viridiflora (inaturalist.org/wilnasteenkamp)

Populasi Ixia viridiflora menurun drastis dalam beberapa dekade terakhir. IUCN Red List menyebutkan bahwa perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan membuat banyak area tumbuhnya mati total. Selain itu, ekspansi pertanian dan urbanisasi di Western Cape juga mempersempit habitatnya.

Kini, bunga ini termasuk dalam daftar spesies yang nyaris punah secara alami (near threatened). Para ahli konservasi terus berupaya memperbanyaknya melalui penanaman buatan agar pesonanya tidak hilang dari dunia flora selamanya.

Ixia viridiflora adalah bukti bahwa keindahan sejati sering datang dari tempat yang paling keras dan kering. Warnanya yang berkilau seperti batu permata menjadikannya salah satu bunga paling memesona di dunia, meski keberadaannya kini makin langka. Melestarikannya berarti menjaga salah satu keajaiban kecil alam yang tak tergantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Kalau Ada Serangan Zombi, Kamu Akan Bertahan Jadi Manusia atau Ikut Berubah?

15 Nov 2025, 08:10 WIBScience