Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Katedral St. Maria Imakulata, Gereja Katolik Terbesar di Rusia

Katedral St. Maria Imakulata
potret Katedral Santa Maria Imakulata, Moscow, Rusia (commons.wikimedia.org/A.Savin)
Intinya sih...
  • Katedral St. Maria Imakulata, Moscow berarsitektur Neo Gotik yang terinspirasi dari Katedral Milan dan Westminster Abbey.
  • Gereja ini bertahan di era komunisme di Rusia dan direnovasi setelah runtuhnya Uni Soviet.
  • Perayaan Misa di katedral ini menggunakan sejumlah bahasa dan memiliki pipe organ serta relikui suci.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Katedral Santa (St.) Maria Imakulata, Moscow adalah sebuah gereja Katolik Roma yang terletak di wilayah Central Administrative Okrug, Kota Moscow, Rusia. Saat ini katedral tersebut merupakan gereja Katolik Roma tempat kedudukan Uskup Agung Moscow. Berdasarkan catatan sejarah yang ada pembangunan konstruksi gereja ini dimulai pada tahun 1901 dengan dana yang diperoleh dari donasi umat dan selesai 10 tahun kemudian. Gereja katedral ini memiliki tiga lorong (aisled) dan dibangun dengan material batu bata merah. Arsitek yang merancang katedral ini bernama Tomasz Bohdanowicz-Dworzecki.

Menurut laman Gateway to Rusia, Katedral St. Maria Maria Imakulata, Moscow ini awalnya adalah sebuah gereja Katolik yang diresmikan pada tahun 1911, dengan fungsi utama untuk menampung jemaat Katolik Roma di Rusia yang semakin meningkat di akhir abad ke-19, yang didominasi oleh orang-orang Polandia yang sedang bekerja untuk pembangunan jaringan rel kereta api Moscow-Smolensk. Status Gereja Katolik ini ditingkatkan menjadi katedral atau gereja tempat kedudukan Uskup pada tahun 2002 setelah keruntuhan Uni Soviet.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai gereja katedral Katolik Roma terbesar di Rusia ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!`

1. Berarsitektur Neo Gotik

Katedral St. Maria Imakulata
potret interior Katedral Santa Maria Imakulata, Moscow (commons.wikimedia.org/Georgfotoart)

Katedral St. Maria Imakulata, Moscow dibangun dengan gaya seni arsitektur Gothic Revival atau yang lebih dikenal dengan gaya arsitektur Neo Gotik. Menurut laman Architecture, seni arsitektur Neo Gotik adalah seni rancang bangun yang dimulai di Inggris pada paruh kedua abad ke-18 dan sepanjang abad ke-19 untuk menghidupkan kembali fitur-fitur yang terdapat pada seni arsitektur Gotik yang terkenal dari abad pertengahan. Seni arsitektur Gotik dari abad pertengahan merupakan seni rancang bangun yang memungkinkan sebuah konstruksi gereja dibangun tinggi menjulang dengan pembagian beban yang efisien.

Arsitektur Neo Gotik sendiri menghidupkan kembali elemen-elemen arsitektur Gotik dari abad pertengahan dengan fitur-fiturnya yang khas seperti aplikasi konstruksi lengkungan runcing, kubah berusuk (ribbed vaults) dan konstruksi ikonik penyangga melayang (flying buttresses) untuk pembagian beban konstruksi yang efisien. Rancang bangun Katedral St. Maria Imakulata, Moscow ini diilhami oleh konstruksi 2 bangunan terkenal berarsitektur Gotik di Eropa yaitu: Katedral Milan (Duomo di Milano) yang merupakan Katedral Gotik terbesar di Italia dan Gereja Westminster Abbey, sebuah gereja Anglikan bersejarah di Inggris yang telah menjadi jiwa religiusitas Monarki Inggris sejak masa lalu hingga hari ini.

2. Bertahan di era komunisme di Rusia

Katedral St. Maria Imakulata
potret Katedral Santa Maria Imakulata sebelum renovasi di tahun 1990-an (commons.wikimedia.org/Georgfotoart)

Salah satu sisi sejarah menarik dari Katedral ini adalah ia adalah gereja yang telah berdiri sebelum meletusnya Revolusi Bolshevik di tahun 1917 yang dipimpin oleh Vladimir Lenin. Revolusi tersebut mengakhiri era Kekaisaran Rusia dan dimulainya era baru dengan pembentukan Republik Sosialis Soviet dengan paham komunismenya. Selama periode setelah revolusi tersebut gereja-gereja di Rusia mengalami masa-masa berat dan pemerintahan komunis Soviet memerintahkan banyak gereja untuk ditutup. Dilansir laman Catholic News Agency, Pastor Mikhail Tsakul adalah rektor pertama gereja ini. Sebagai rektor, Pastor Tsakul berulangkali ditangkap dan ditahan oleh otoritas Soviet dengan tuduhan “membesarkan anak-anak dengan semangat anti-Soviet”.

Sepeninggal sang rektor, gereja ini ditutup pada tahun 1938 dan propertinya dijarah. Pada masa Uni Soviet yang komunis, bangunan gereja ini menjadi tempat lembaga penelitian ilmiah dan interiornya diubah total agar dapat digunakan sebagai asrama bagi operator mesin. Setelah komunisme runtuh di Rusia, lebih dari 50 tahun kemudian, Perayaan Misa kembali dipersembahkan di dalam gereja yang baru dibuka kembali pada tahun 1999. Gereja ini direnovasi dan dikuduskan kembali pada tahun 1999 oleh Kardinal Angelo Sodano, seorang pejabat tinggi Vatikan. Pada tahun 2002 ditingkatkan statusnya menjadi gereja katedral. Mendiang Paus Benediktus XVI, dalam perayaan ulang tahun katedral yang ke-100 menggambarkan katedral ini sebagai “simbol terang kekuatan iman” bagi umat Katolik di Rusia.

3. Perayaan Misanya menggunakan sejumlah bahasa

Katedral St. Maria Imakulata
potret Katedral Santa Maria Imakulata, Moscow di kala musim dingin (commons.wikimedia.org/Kirasinkir)

Katedral St. Maria Imakulata, Moscow masih menjalankan fungsinya sebagai rumah ibadah hingga hari ini. Menurut laman The Catholic Travel Guide, untuk di hari Minggunya, di katedral ini terdapat sekitar 11 kali perayaan Misa dan uniknya perayaan misa-misa yang terjadwal tersebut menggunakan sejumlah bahasa.

Meskipun bahasa utama yang digunakan dalam liturgi Misa adalah bahasa Rusia, namun terdapat sejumlah bahasa lain yang digunakan dalam perayaan Misa. Bahasa-bahasa tersebut antara lain adalah bahasa: Polandia, Inggris, Spanyol, Korea, Latin dan bahasa Armenia klasik yang merupakan bahasa liturgi untuk Gereja Armenia dan umat Katolik Ritus Armenia di Eropa timur.

4. Pipe organnya merupakan salah satu yang terbesar di Rusia

Katedral St. Maria Imakulata
potret instrumen pipe organ di dalam interior Katedral Santa Maria Imakulata, Moscow (commons.wikimedia.org/Georgfotoart)

Instrumen pipe organ yang dimiliki oleh Katedral St. Maria Imakulata, Moscow saat ini merupakan salah satu instrumen pipe organ gereja yang terbesar di Rusia dan merupakan instrumen organ yang ke-3 semenjak gereja ini didirikan. Sejumlah sumber informasi sejarah menuliskan bahwa organ pertama milik gereja ini telah diambil oleh negara pada tahun 1938, saat era Soviet. Organ kedua merupakan organ elektronik yang menjadi bagian dari renovasi di tahun 1999 yang kemudian diganti lagi dengan pipe organ di antara tahun 2002 hingga 2005. Menurut laman Rusmania, organ ke-3 yang terdapat di katedral saat ini dipasang pada tahun 2005 setelah disumbangkan oleh sebuah Gereja di Basel, Swiss.

Pipe organ katedral ini dibuat pada tahun 1955 oleh salah satu pembuat organ terkemuka Orgelbau Kuhn AG dari Männedorf, Swiss untuk Gereja Evangelis Reformasi (yang sebelumnya adalah gereja katedral Katolik Roma) di Basel Swiss. Gereja tersebut membongkar instrumen pipe organ tersebut pada tahun 2002, dan semua pipe organnya (kecuali yang terbesar-bas utama no. 65 sepanjang 10 m) disumbangkan ke Katedral St. Maria Imakulata, Moscow. Dilansir laman Religiana, sejumlah konser organ masih dilakukan di Katedral ini yang menampilkan komposisi-komposisi musik karya: J.S. Bach, Mozart dan Haydn.

5. Terdapat relikui suci dan memiliki 5 buah lonceng

Katedral St. Maria Imakulata
potret lonceng gereja milik Katedral Santa Maria Imakulata, Moscow (commons.wikimedia.org/Georgfotoart)

Katedral St. Maria Imakulata, Moscow memiliki sejumlah relikui suci yang berkaitan dengan orang-orang kudus dan para martir yang berkaitan dengan sejarah Kekristenan. Sejumlah informasi menyebutkan terdapat relikui-relikui yang berkaitan dengan figur St. Andreas, dan para martir awal Kekristenan seperti: St. Cosmas, St. Damian dan St. Anastasia. Yang paling terkenal adalah relikui bagian kerudung Santa Perawan Maria, Ibunda Yesus Kristus yang terletak di Altar utama gereja.

Katedral ini memiliki 5 buah lonceng gereja yang secara visual dapat dilihat terletak di bagian atap katedral di sisi sebelah kiri fasad gereja. Lonceng-lonceng tersebut dibuat oleh perusahaan pembuat lonceng Felczyński, dari Polandia. Lonceng-lonceng tersebut disumbangkan oleh Uskup Wiktor Skworc, seorang Uskup dari Polandia. Dari ke-5 lonceng tersebut, lonceng gereja terberat berbobot 900 kg dan diberi nama "Our Lady of Fatima”. Lonceng-lonceng tersebut diaktifkan dan digerakkan secara elektronik.

Katedral St. Maria Imakulata, Moscow bukan hanya sekedar bangunan religius bersejarah saja namun ia menjadi salah satu jantung religiusitas umat Katolik di Kota Moscow dan Rusia pada umumnya. Bersama umat Katolik di Rusia, katedral ini menjadi salah satu simbol kekuatan iman selama periode sulit di era Soviet. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi katedral bersejarah di Kota Moscow ini jika nanti ada kesempatan untuk jalan-jalan ke Rusia, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us