5 Fakta Kota Nemuro, Surga Pengamat Burung di Ujung Timur Jepang

- Kota Nemuro terletak di ujung timur Hokkaido, berhadapan dengan Samudra Pasifik dan Laut Okhotsk. Didirikan sebagai kota pos pada tahun 1869.
- Nemuro adalah surga bagi pengamat burung liar yang langka, terdapat sekitar 330 spesies burung liar di sana.
- Kota Nemuro memiliki museum yang menampilkan sejarah dan alamnya, serta tempat berdirinya kuil paling timur di Jepang dan festival Sanma yang meriah di pertengahan Oktober.
Jepang selalu punya kota-kota indah selain Tokyo. Di ujung timur Hokkaido, terdapat sebuah kota kecil bernama Kota Nemuro. Kota ini berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik dan Laut Okhotsk. Dikenal sebagai kota pelabuhan dan perikanan, Nemuro terkenal dengan hasil tangkapan laut seperti Kepiting Hanasaki yang hanya ditangkap di wilayah Hokkaido Timur dan Ikan Sauri yang berlemak.
Tidak hanya kaya akan hasil tangkapan lautnya, alam Nemuro memiliki keindahan memesona yang tak tersentuh. Tanaman dan tumbuh-tumbuhan mekar di daerah ini, berbagai pemandangan menakjubkan termasuk beting, lahan basah, padang rumput, hutan dan permukaan pasang surut, akan memanjakan mata bagi siapapun yang melihatnya.
Karena lingkungan alamnya yang kaya, Nemuro juga terkenal sebagai surga burung liar, di Nemuro kamu bisa menemukan berbagai jenis burung sepanjang tahun. Banyak pengamat burung dari seluruh Jepang dan dunia datang untuk menikmati pengamatan burung yang menakjubkan. Yuk, simak 5 fakta Kota Nemuro berikut ini!
1. Terletak di ujung timur Hokkaido Jepang

Nemuro merupakan sebuah kota kecil yang ada di provinsi Hokkaido. Kota pelabuhan ini berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik dan Laut Okhotsk. Didirikan sebagai kota pos pada tahun 1869 oleh seorang komisaris residen. Dilansir Britannica, pada tahun 1880 kota ini memperoleh status kotamadya sebagai kota praja. Pelabuhannya di pantai utara Semenanjung Nemuro merupakan pangkalan utama untuk memancing salmon dan trout, perahu pengumpul rumput laut dan pengalengan kepiting apung.
Sebelum Perang Dunia II, Nemuro adalah pusat pasokan administratif dan pemerintahan untuk Kepulauan Kuril. Pengeboman AS pada tahun 1945 menghancurkan sebagian besar kota dan pendudukan Rusia di Kepulauan Kuril berkontribusi pada periode stagnasi ekonomi yang panjang. Pengenalan pabrik pengolahan makanan untuk ikan dan produk susu merangsang ekonomi dan menyebabkan pertumbuhan baru kota pada tahun 1950-an dan 60-an.
Dikelilingi oleh laut, Nemuro telah berkembang melalui perdagangan dan penangkapan ikan di pelabuhannya. Selain itu, karena letaknya yang berada di ujung timur Hokkaido, Nemuro terkenal sebagai tempat untuk menyaksikan matahari terbit paling awal. Setiap tahun baru, banyak wisatawan dari seluruh Jepang mengunjungi Tanjung Nosappu untuk menyaksikan matahari terbit paling awal di Jepang, sembari melihat berang-berang laut, paus, dan satwa liar langka lainnya.
2. Surga bagi para pengamat burung liar yang langka

Di Nemuro terdapat sekitar 330 spesies burung liar, menjadikannya suaka terbaik di Jepang untuk mengamati burung. Burung liar yang dapat ditemui di Nemuro antara lain Bangau Jepang, Elang Ekor Putih, Elang Laut Steller, Puffin Berbulu,Burung Guillemot Berkacamata, Bebek Ekor Panjang,Burung Tit Ekor Panjang, Belalang Gray, Siberian Rubythroat, dan Snow Bunting.
Terdapat beberapa tempat yang cocok untuk melihat burung-burung liar di nemuro yaitu Hutan Shunkunitai dan Danau Furen. Hutan Shunkunitai dikenal sebagai "hutan ajaib" karena memiliki tempat yang bagus untuk mengamati burung. Tempat ini sangat layak dikunjungi di musim dingin saat Elang Laut Steller, Elang Ekor Putih, dan Bangau Mahkota Merah dapat diamati, dengan lebih dari 700 burung beristirahat sekaligus di hutan tersebut.
Selain itu terdapat juga Danau Furen yang rawanya terdaftar dalam Konvensi Ramsar sebagai rawa penting secara internasional. Di sana, kamu bisa menemukan berbagai jenis burung liar sepanjang tahun. Selain itu, ada beberapa kegiatan dan tempat yang harus dikunjungi oleh para pengamat burung liar seperti pelayaran pengamatan burung dan tempat persembunyian burung laut langka. Terdapat juga kegiatan tur pengamatan burung yang diadakan oleh Nature Center dan Nemuro Bird Land Festival yang diadakan di musim dingin.
3. Memiliki museum yang menampilkan sejarah dan alam Nemuro

Museum ini menyimpan dan memamerkan berbagai materi yang berkaitan dengan sejarah dan alam Nemuro. Terdapat sejarah Nemuro dari tembikar Jomon dan budaya Okhotsk, sejarah diplomatik antara Jepang dan Rusia pada periode awal modern, sejarah pertukaran dengan Rusia di masa lalu, serta industri pengalengan yang memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah di daerah tersebut.
Dilansir Visit Nemuro Japan, museum ini memperkenalkan sejarah dan alam kota Nemuro di antaranya dimulai dari patung tanah liat yang dibuat 3.000 tahun lalu, material arkeologi yang digali dari reruntuhan di kota Nemuro, hingga hewan yang diawetkan termasuk berang-berang laut, Elang Laut Steller, Elang Ekor Putih, dan Puffin Jambul yang ditampilkan sebagai material khas daerah Nemuro.
Selain itu, terdapat sejarah dokumen yang terkait dengan kedatangan Laksman yaitu utusan pertama Rusia yang dikirim ke Jepang di Nemuro. Terdapat juga batu penanda perbatasan Jepang dan Rusia yang pernah dipasang di Karafuto, Sakhalin, pada tahun 1905 untuk memperkenalkan hubungan antara Jepang dan Rusia.
4. Tempat berdirinya Kotohira, kuil paling timur di Jepang

Kotohira adalah salah satu kuil berawak paling timur di Jepang dengan sejarah lebih dari 200 tahun. Asal usul Kuil Kotohira berawal ketika Kahei Takadaya, seorang pelopor penangkapan ikan laut utara, membuka kuil tersebut untuk memuja dewa pelindung saat mengelola tempat penangkapan ikan pada tahun 1806. Kuil tersebut dipindahkan ke tempat kuil berada saat ini pada tahun 1881.
Di kuil ini, terdapat bangunan dan fasilitas lain seperti Museum Festival atau Omatsuri Shiryokan yang ada di kantor kuil. Di tempat ini kamu bisa melihat dokumen dan pajangan seperti kuil portable yang cantik (Omikoshi), surat segel merah (Goshuin), benda kecil atau jimat untuk perlindungan dari kejahatan, berkah, keberuntungan, nasib baik, dan perwalian (Omamori), serta sebuah ramalan dan keberuntungan tertulis (Omukuji) yang didistribusikan dan dijual di sana.
5. Festival Nemuro Sanma yang meriah di pertengahan Oktober

Dilansir Visit Nemuro Japan, Festival Nemuro Sanma biasanya diadakan pada pertengahan Oktober. Festival ini adalah acara besar di Nemuro yang membanggakan tangkapan Ikan Sauri terbesar di Jepang. Ikan sauri yang ditangkap di lepas pantai Nemuro sangat berlemak sehingga disebut juga ikan sauri berlemak yang lumer di mulut. Pengunjung bisa mencicipi beberapa kuliner ternama yang disiapkan oleh para ibu dari daerah tepi laut seperti Ramen Sanma-Bushi dan Sup Pedang (sup miso dengan bakso ikan saury) yang lezat.
Di festival ini, pengunjung juga bisa menikmati ikan sauri sepuasnya yang dipanggang di atas arang di Robata Corner di sisi dermaga, dengan membayar 200 yen untuk satu nampan dan satu set sumpit. Acara kuliner populer ini menarik banyak pengunjung setiap tahun. Selain itu, di sini kamu bisa membeli sekotak ikan sauri Nemuro yang segar dan tersedia layanan pengiriman lokal untuk pembelian ikan sauri tersebut.
Kota Nemuro bukan hanya sebuah kota kecil di ujung timur Hokkaido, melainkan kota yang menyimpan sejuta pemandangan alam menakjubkan dengan berbagai satwa dan burung liar yang masih sangat dijaga ekosistemnya. Tidak hanya itu, di Nemuro kamu pun bisa menyantap hidangan laut yang lezat sepanjang musim. Jadi, apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Nemuro saat liburan ke Jepang suatu hari nanti?