5 Fakta Lemur Kerdil Geoffroy, si Kecil yang Gemar Hibernasi
- Lemur kerdil geoffroy punya habitat di bagian pesisir timur dan utara Pulau Madagaskar.
- Primata ini omnivor karena memakan buah-buahan, tanaman, serangga, hingga nektar bunga.
- Musim kawin lemur kerdil berlangsung Oktober hingga November dengan betina yang melahirkan 2 sampai 3 anak.
Lemur (superfamili Lemuroidea) merupakan kelompok primata dengan ukuran yang relatif kecil. Mereka terbagi atas begitu banyak famili dan masing-masing memiliki keunikan masing-masing, salah satunya ada pada lemur kerdil yang masuk dalam famili Cheirogaleidae, tepatnya genus Cheirogaleus. Mereka terkenal sebagai keluarga lemur dengan ukuran relatif kecil dan belum begitu banyak diketahui oleh manusia.
Nah, salah satu spesies lemur kerdil bernama lemur kerdil geoffroy atau greater dwarf lemur (Cheirogaleus major) bisa dibilang sudah cukup banyak kita teliti. Lemur yang satu ini tampil dengan bulu berwarna cokelat kemerahan atau abu-abu yang cenderung pendek, tapi sangat padat. Di sekitar mata besar mereka, terdapat bulu dengan pola hitam melingkar layaknya bingkai kacamata.
Biasanya, panjang tubuh lemur kerdil geoffroy berkisar antara 16—26 cm ditambah dengan ekornya yang justru lebih panjang, yakni sekitar 19—21 cm. Sementara, untuk bobotnya, mereka biasanya hanya seberat 164—600 gram saja. Nah, kali ini, kita akan berkenalan dengan primata mungil yang satu ini. Mereka punya kemampuan bertahan hidup yang cukup impresif, lho.
1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit

Sama seperti spesies lemur lainnya, lemur kerdil geoffroy juga tergolong hewan endemik dari Pulau Madagaskar, Afrika. Dilansir Earth Endangered Creatures, secara spesifik lemur ini tinggal di bagian pesisir timur dan bagian utara Pulau Madagaskar. Sementara, untuk pilihan habitatnya, primata mungil ini biasa mendiami daerah hutan dan semak belukar yang kering. Mereka akan membuat sarangnya di atas pohon dengan material berupa ranting, daun, rumput, ataupun kadang lubang di batang pohon.
Sementara, untuk urusan makanan, lemur kerdil geoffroy tergolong sebagai hewan omnivor yang beraktivitas pada malam hari (nokturnal). Mereka bisa mengonsumsi aneka buah-buahan, tanaman, serangga, dan hewan vertebrata kecil. Namun, ada satu makanan yang sangat mereka sukai, yakni nektar yang ada di dalam bunga, terutama saat jumlahnya sedang banyak pada November—Desember.
2. Ekornya punya berbagai fungsi

Ekor lemur kerdil geoffroy tumbuh lebih panjang daripada tubuh mereka, seperti yang sudah disebutkan di atas. Selain itu, ekor ini ditumbuhi bulu yang cukup tebal dan lembut yang khas dari keluarga lemur. Nah, ekor milik primata ini terbilang spesial karena fungsinya tak hanya untuk menyeimbangkan diri ketika bergerak dari satu pohon ke pohon yang lain.
New England Primate Conservancy melansir kalau ekor mereka ini dipenuhi oleh lemak yang bisa mereka timbun dari makanan. Jumlah lemak ini biasanya akan semakin besar setelah musim hujan berakhir hingga mengambil proporsi 30 persen dari keseluruhan bobot lemur kerdil geoffroy. Sama seperti kebanyakan hewan yang bisa menyimpan lemak pada bagian tubuh mereka, lemak pada ekor lemur ini berfungsi sebagai cadangan energi. Itu karena pada musim berikutnya, makanan cukup sulit untuk ditemukan dan mereka harus menjalani masa "hibernasi" selama beberapa saat.
3. Spesies lemur yang melakukan aktivitas yang mirip dengan hibernasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lemur kerdil geoffroy akan melakukan kegiatan hibernasi. Namun, "hibernasi" yang dijalani si imut ini sedikit berbeda karena istilah yang lebih tepat digunakan adalah torpor. Dilansir Discover Wildlife, perbedaan mencolok antara hibernasi dengan torpor ialah durasi dan perubahan fisiologisnya.
Hibernasi cenderung berlangsung dalam waktu yang panjang, biasanya hingga 1 musim. Sementara, torpor hanya dijalani lemur kerdil geoffroy selama beberapa jam atau hari saja. Jika hewan yang melakukan hibernasi akan menjaga metabolisme mereka serendah mungkin, pada torpor hanya akan sedikit menurunkan tingkat metabolisme mereka dengan cara menjaga suhu tubuh pada angka yang rendah. Selama menjalani masa torpor inilah, lemur kerdil geoffroy akan memanfaatkan lemak di ekor mereka sebagai cadangan energi.
Biasanya, mereka akan memanfaatkan sarang yang sudah dibuat sebelumnya sebagai tempat berlindung selama melakukan hal tersebut. Khusus pada lemur kerdil geoffroy, durasi torpor bisa berlangsung hingga 1 bulan. Setelah selesai menjalani masa itu, biasanya mereka akan kehilangan hingga 100 gram dari total bobotnya sebelum torpor.
4. Sistem reproduksi
Musim kawin bagi lemur kerdil geoffroy berlangsung dari Oktober hingga November. Belum diketahui secara pasti soal kebiasaan kawin mereka. Bahkan, saat ini, hubungan perkawinan mereka masih diteliti. Adapun, dugaan sementaranya, lemur ini merupakan hewan yang setia (monogami) ataupun jantan kawin dengan beberapa betina berbeda. Proses perkawinan sendiri biasanya bisa berlangsung selama 2—3 hari.
Setelah selesai kawin, betina akan mulai membangun sarang untuk tempat merawat anak-anak mereka nanti. Dilansir Animal Diversity, durasi kehamilan lemur kerdil geoffroy berlangsung selama 70 hari dan mereka akan melahirkan sekitar 2—3 ekor anak. Hanya butuh waktu 1,5 bulan bagi anak-anak lemur kerdil geoffroy agar dapat hidup mandiri. Namun, untuk mencapai kematangan seksual, mereka butuh waktu sekitar 10—14 bulan.
5. Status konservasi dan potensi manfaat bagi ekosistem
Tak diketahui secara pasti tentang populasi dari lemur kerdil geoffroy. Bahkan, IUCN Red List masih memberi label kekurangan data (Data Deficient) atas populasi primata ini. Hanya saja, diperkirakan kalau tren populasi lemur imut ini cenderung menurun tiap tahunnya. Adapun, alasan terbesar atas perkiraan ini ialah kerusakan habitat akibat pembukaan lahan secara tak bertanggung jawab yang dilakukan oleh manusia.
Padahal, lemur kerdil geoffroy punya manfaat penting bagi ekosistem. Dilansir Animalia, mengingat mereka gemar memakan buah dan nektar bunga, hewan yang satu ini bisa berfungsi sebagai polinator (penyerbuk) bagi tanaman di habitat mereka. Selain itu, kehadiran lemur kerdil ini juga menjadi berkah bagi predator sekitar karena mereka merupakan makanan potensial bagi beberapa spesies, semisal mongoose, fossa, ular, dan burung predator.
Dengan pentingnya peranan lemur kerdil geoffroy, menjaga populasi hewan ini jelas menjadi hal penting. Bayangkan saja, jika kita kehilangan spesies ini dari alam, tanaman buah dan bunga yang ada di Pulau Madagaskar akan kehilangan salah satu penyerbuknya. Predator juga kehilangan sumber makanan. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu melakukan kajian komprehensif dan bertanggung jawab atas segala bentuk aktivitas yang berpotensi memiliki dampak buruk pada alam liar.