5 Fakta Lobelia Deckenii, Bunga Afrika yang Membeku Tiap Malam
- Lobelia deckenii mampu membeku total saat malam tiba untuk mencegah jaringan dalamnya rusak akibat perubahan suhu ekstrem.
- Tanaman ini memiliki reservoir hangat di bagian tengah roset dan hidup di zona freeze-thaw, tempat banyak tanaman tak bisa bertahan.
- Bentuk rosetnya berfungsi seperti selimut pelindung dan bunga ini baru berbunga setelah puluhan tahun dalam proses monokarpik.
Lobelia deckenii adalah bunga gunung yang hidup di dataran tinggi Afrika Timur, terutama di Pegunungan Rwenzori, Kilimanjaro, dan Mount Kenya. Meski tampilannya indah dan unik, tanaman ini sebenarnya hidup di lingkungan yang ekstrem, dengan suhu yang dapat turun drastis hanya dalam hitungan jam. Fenomena alam yang dihadapinya setiap hari membuat Lobelia deckenii menjadi salah satu flora paling tangguh di dunia.
Keunikan Lobelia deckenii terletak pada kemampuan luar biasanya dalam beradaptasi terhadap suhu beku yang muncul setiap malam. Di balik bentuknya yang menyerupai roset besar, tanaman ini menyimpan mekanisme bertahan hidup yang hampir tidak dimiliki bunga lain. Yuk kita telusuri 5 fakta menarik bunga ini!
1. Mampu membeku total saat malam tiba

Lobelia deckenii mengalami pembekuan total pada bagian luarnya setiap malam akibat suhu pegunungan yang dapat turun di bawah 0°C. Mengutip Journal of Experimental Biology, fenomena ini bukan kerusakan, melainkan strategi alami untuk mencegah jaringan dalamnya rusak akibat perubahan suhu ekstrem. Dengan membekukan air di permukaan tubuhnya, tanaman ini menciptakan semacam pelindung es alami.
Proses pembekuan ini berlangsung secara terkontrol sehingga tidak merusak sel-sel penting di dalam tanaman. Setelah matahari terbit, es perlahan mencair dan tanaman kembali aktif melakukan fotosintesis. Kemampuan ini membuatnya digolongkan sebagai salah satu tanaman yang memiliki toleransi suhu paling ekstrem di dunia.
2. Memiliki reservoir hangat untuk melawan suhu beku

Di bagian tengah roset, Lobelia deckenii memiliki struktur mirip reservoir yang dapat menyimpan air dengan suhu lebih hangat dari lingkungan sekitarnya. American Journal of Botany menyebutkan bahwa fungsi reservoir ini adalah menjaga titik pertumbuhan agar tidak mengalami kerusakan akibat pembekuan total. Air yang tersimpan di dalamnya sering tetap berada di atas titik beku.
Reservoir ini juga berfungsi sebagai insulator termal, menjaga bagian vital tanaman tetap berfungsi meski udara luar sangat dingin. Mekanisme ini menjadi alasan mengapa Lobelia deckenii mampu bertahan puluhan tahun di alam liar yang keras. Adaptasi ini jarang ditemukan pada kelompok bunga pegunungan lainnya.
3. Hidup di zona freeze-thaw, tempat banyak tanaman tak bisa bertahan

Lobelia deckenii tumbuh di wilayah alpine tropis dengan perubahan suhu drastis antara siang dan malam. Annals of Botany menginformasikan bahwa lingkungan ini disebut zona freeze-thaw karena siklus pembekuan dan pencairan terjadi setiap hari. Sebagian besar tanaman akan mati jika mengalami kondisi ini terus-menerus.
Namun, Lobelia deckenii justru berkembang dengan baik di habitat ekstrem tersebut. Kemampuannya untuk menahan stres suhu membuatnya menjadi spesies kunci di ekosistem alpine Afrika. Tanpa adaptasi tersebut, tanaman ini tidak mungkin hidup di ketinggian lebih dari 3.000 meter.
4. Bentuk rosetnya berfungsi seperti selimut pelindung

Daun Lobelia deckenii tersusun rapat membentuk roset besar yang mampu menahan udara hangat di bagian dalamnya. Planta mencatat bahwa susunan ini bekerja seperti selimut alami yang melindungi inti tanaman dari paparan dingin langsung. Semakin rapat susunan daun, semakin stabil suhu internal tanaman.
Struktur roset ini juga membantu mengurangi kehilangan air akibat angin kencang di pegunungan. Selain itu, bentuknya memungkinkan tanaman menangkap embun pagi sebagai sumber tambahan air. Adaptasi ini membuatnya sangat efisien dalam memanfaatkan sumber daya di lingkungan yang minim.
5. Berumur panjang dan baru berbunga setelah puluhan tahun

Lobelia deckenii memiliki siklus hidup yang sangat panjang, bahkan bisa mencapai beberapa dekade sebelum akhirnya berbunga. Tanaman ini hanya mengeluarkan batang bunga raksasa sekali seumur hidup dalam proses yang disebut monokarpik. Momen tersebut menandai akhir dari seluruh siklus pertumbuhannya.
Setelah berbunga dan menghasilkan biji, tanaman induk akan mati, namun keturunannya akan melanjutkan populasi. Strategi reproduksi ini memungkinkan sumber daya tersimpan dipakai maksimal untuk satu periode reproduksi besar. Itulah alasan mengapa bunga ini jarang terlihat mekar di alam.
Lobelia deckenii adalah contoh menakjubkan dari bagaimana kehidupan dapat beradaptasi pada kondisi paling keras di bumi. Dengan mekanisme pembekuan, penyimpanan air hangat, hingga struktur roset yang cerdas, bunga ini membuktikan bahwa evolusi mampu menghasilkan strategi bertahan hidup yang luar biasa. Keunikan inilah yang membuat Lobelia deckenii menjadi salah satu tanaman paling menarik untuk dipelajari dari kawasan pegunungan Afrika.


















