Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Bunga Serunai, Dianggap Tabu di Berbagai Negara

Bunga Serunai
Bunga Serunai (commons.wikimedia.org/Agnieszka Kwiecień, Nova)
Intinya sih...
  • Bunga serunai dianggap tabu di Eropa karena dipakai untuk upacara pemakaman dan dihindari karena membawa energi negatif.
  • Nama Chrysanthemum berasal dari kata Yunani yang berarti emas, namun di beberapa wilayah dianggap terlalu formal.
  • Di Tiongkok dan Jepang, bunga ini memiliki makna filosofis tinggi, melambangkan keanggunan, umur panjang, kesucian, dan simbol nasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bunga serunai, yang juga dikenal sebagai bunga krisan dan memiliki nama ilmiah Chrysanthemum, memiliki tampilan fisik yang khas dengan kelopak bertumpuk dan ragam warna yang luas. Di Indonesia, bunga ini umum digunakan sebagai penghias ruangan, elemen buket wisuda, hingga dekorasi acara pernikahan karena harganya relatif terjangkau dan ketersediaannya melimpah sepanjang tahun.

Di balik penggunaannya sebagai tanaman hias, bunga serunai memiliki makna budaya yang berbeda di berbagai negara dan kerap dikaitkan dengan konteks tertentu yang tidak selalu bersifat positif. Perbedaan penafsiran inilah yang membuat bunga ini dianggap sensitif di sejumlah budaya. Berikut lima fakta menarik tentang Bunga Serunai.

1. Label bunga kematian di benua Eropa

Bunga Serunai
Bunga Serunai (commons.wikimedia.org/Agnieszka Kwiecień, Nova)

Masyarakat di Prancis, Italia, Belgia dan Spanyol memiliki aturan sosial yang sangat ketat mengenai pemberian bunga serunai. Dilansir laman RRI, bunga ini hampir secara eksklusif hanya digunakan untuk upacara pemakaman atau sebagai karangan duka cita untuk menghormati orang yang telah meninggal dunia.

Memberikan bunga ini sebagai kado ulang tahun atau perayaan kelulusan di negara-negara tersebut bisa dianggap sebagai sebuah penghinaan atau pertanda buruk. Orang Eropa sangat menghindari memajang krisan di dalam rumah karena bunga ini dipercaya membawa suasana duka atau energi negatif ke dalam lingkungan tempat tinggal mereka.

2. Makna nama yang merujuk pada logam mulia

Bunga Serunai
Bunga Serunai (commons.wikimedia.org/Agnieszka Kwiecień, Nova)

Asal-usul nama bunga ini sebenarnya memiliki kaitan erat dengan tampilannya yang menyerupai emas pada varietas aslinya. Dilansir laman Flower Meaning, nama Chrysanthemum berasal dari awalan bahasa Yunani "chrysos" yang berarti emas dan "anthemon" yang berarti bunga.

Meskipun secara harfiah berarti "bunga emas", kemuliaan namanya justru sering disalahartikan dalam konteks kado. Di beberapa wilayah, keagungan nama ini dianggap terlalu formal dan kaku, sehingga lebih sering muncul dalam penghormatan resmi di pemakaman daripada sebagai ungkapan kasih sayang yang kasual atau santai.

3. Simbolisme mendalam di Tiongkok dan Jepang

Bunga Serunai
Bunga Serunai (commons.wikimedia.org/James St. John)

Dalam budaya Asia Timur, bunga serunai memiliki makna yang sangat kuat dan sering kali dikaitkan dengan nilai-nilai filosofis yang tinggi. Dilansir laman Orchid Florist, di Tiongkok bunga ini melambangkan keanggunan serta umur panjang, bahkan masuk dalam kelompok "Empat Tanaman Mulia" yang merepresentasikan kepribadian luhur menurut budaya Konfusius.

Sementara itu, di Jepang bunga ini memiliki status yang sangat sakral karena merupakan simbol nasional yang melambangkan matahari serta keluarga kekaisaran. Meskipun memiliki makna positif seperti kesucian dan keabadian, penggunaannya tetap harus hati-hati karena bunga serunai putih lebih sering muncul dalam konteks pemakaman sebagai bentuk simpati dan penghormatan bagi mereka yang telah tiada.

4. Kemampuan menyaring polutan udara yang berbahaya

Bunga Serunai
Bunga Serunai (commons.wikimedia.org/A)

Terlepas dari statusnya sebagai bunga pemakaman di banyak tempat, bunga serunai merupakan salah satu tanaman terbaik untuk membersihkan lingkungan dari polutan berbahaya. Dilansir laman The Bouqs Co., serunai memiliki kemampuan luar biasa dalam menyaring benzena, yaitu zat kimia yang bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala yang sering ditemukan pada deterjen, plastik, dan cat.

Tanaman ini bekerja sangat efektif dalam menetralkan racun di udara sehingga kualitas oksigen di dalam ruangan menjadi jauh lebih baik untuk pernapasan. Sayangnya, banyak orang lebih memilih untuk tidak menanamnya di dalam rumah karena lebih mementingkan mitos atau stigma budaya yang melekat pada bunga ini daripada manfaat kesehatannya yang nyata.

5. Bahaya kandungan zat kimia untuk hewan

Bunga Serunai
Bunga Serunai (commons.wikimedia.org/James St. John)

Menempatkan bunga serunai di dalam rumah ternyata menyimpan risiko kesehatan yang cukup serius bagi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Dilansir laman Wag!, tanaman ini mengandung zat beracun seperti pyrethrins dan sesquiterpene lactones yang dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pencernaan hewan jika tidak sengaja tertelan.

Hewan yang mengalami keracunan bunga ini biasanya akan menunjukkan gejala seperti muntah, diare, air liur berlebih, hingga dermatitis pada kulit. Karena potensi bahaya medis ini, banyak pemilik hewan yang akhirnya menganggap bunga serunai sebagai tanaman tabu untuk dekorasi interior demi menjaga keselamatan anggota keluarga bulu mereka di rumah.

Makna bunga sangat dipengaruhi oleh tradisi, sejarah, serta konteks budaya di setiap wilayah. Perbedaan penafsiran inilah yang menjelaskan mengapa bunga serunai dianggap tabu di sejumlah budaya dan perlu diperhatikan dalam konteks sosial tertentu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Ilmiah Mengapa Daerah Gundul Lebih Mudah Terkena Banjir

20 Des 2025, 10:29 WIBScience