Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Burung Tui, si Penyanyi Agresif dari Selandia Baru

Burung tui
Burung tui (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)
Intinya sih...
  • Burung tui hanya ditemukan di Selandia Baru, dengan populasi yang melimpah di berbagai wilayah termasuk area perkotaan.
  • Tui memiliki jumbai putih di pangkal tenggorokannya dan bulu iridesen yang memantulkan warna biru, hijau, dan perunggu.
  • Burung tui sangat vokal, pandai meniru suara lingkungan, teritorial, agresif, dan berperan sebagai penyerbuk penting di hutan Selandia Baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selandia Baru dikenal memiliki banyak satwa unik yang tidak ditemukan di negara lain. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah burung tui (Prosthemadera novaeseelandiae), burung cantik dengan kemampuan vokal yang menarik. Tak hanya memiliki suara yang kompleks, tui juga berperan penting bagi ekosistem hutan di Selandia Baru, lho! Penasaran dengan burung ini lebih lanjut? Yuk, kenali lebih jauh lewat lima fakta menarik burung tui berikut ini!

1. Hanya ditemukan di wilayah Selandia Baru

Burung tui
Burung tui (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Burung tui merupakan spesies endemik Selandia Baru, sehingga kamu tidak akan menemukannya secara alami di negara lain. Populasi burung ini tersebar luas di berbagai wilayah, seperti Pulau Utara, Pulau Selatan, Pulau Stewart, serta sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Keberadaannya juga cukup melimpah di banyak tempat, kecuali di area yang lebih kering dan terbuka seperti bagian timur Southern Alps.

Tui memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga selain hidup di hutan dan semak belukar, mereka juga sering terlihat di area pesisir, taman pedesaan, hingga taman-taman perkotaan. Bahkan, di wilayah yang memiliki banyak pohon berbunga, burung ini dapat dengan mudah dijumpai berkeliaran di area permukiman. Adaptasi inilah yang membuat tui menjadi salah satu burung endemik paling mudah ditemui di Selandia Baru.

2. Punya jumbai putih di pangkal tenggorokannya, mirip seperti dasi

Burung tui
Burung tui (commons.wikimedia.org/Christoph Strässler)

Sekilas, tui tampak seperti burung berwarna hitam polos biasa. Namun, kalau diperhatikan dalam cahaya terang, bulunya akan memantulkan kilau iridesen berwarna biru, hijau, dan perunggu yang benar-benar menawan! Ciri paling khas dari burung ini adalah dua jumbai bulu putih kecil (poi) di pangkal tenggorokan, mirip seperti dasi kecil yang unik. Tak hanya itu, bagian tengkuk dan sisi lehernya juga dihiasi  bulu-bulu putih halus seperti filamen yang semakin memberinya kesan anggun.

3. Burung yang sangat vokal dan pandai meniru suara

Burung tui
Burung tui (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Salah satu alasan tui begitu populer adalah kemampuan vokalnya yang luar biasa. Suara mereka merupakan campuran unik antara nada merdu seperti bellbird, bunyi klik, dengusan, hingga kicauan bernada tinggi. Burung ini bahkan mampu meniru suara lingkungan, seperti suara manusia atau bunyi-bunyian lain di sekitar mereka.

Kemampuan ini dipengaruhi oleh struktur tubuh mereka yang memiliki dua syrinx (kotak suara). Hal ini memungkinkan tui untuk  memproduksi rentang vokal yang luas. Tak heran jika mereka dianggap sebagai salah satu burung yang sangat vokal di wilayah Pasifik.

4. Dikenal sangat teritorial dan agresif

Burung tui
Burung tui (commons.wikimedia.org/Tony Wills)

Di balik penampilan elegan dan suara merdunya, tui ternyata memiliki sifat yang cukup galak! Dilansir Animalia, burung ini sangat teritorial, terutama ketika menemukan pohon yang sedang berbunga atau berbuah lebat. Burung jantan akan mengejar burung lain, bahkan spesies berbeda yang mencoba masuk ke wilayah makannya. Mereka melakukan ini dengan kepakan sayap berisik dan berdengung, hasil dari bentuk sayap mereka yang pendek dan lebar.

Jika merasa terancam, tui akan mengembangkan bulu tubuhnya agar tampak lebih besar, sebuah teknik intimidasi yang cukup efektif untuk mengusir pesaing. Mereka bahkan bisa melakukan serangan berkelompok terhadap burung pemangsa seperti harrier dan magpie. Wah, kecil-kecil galak juga ya!

5. Berperan sebagai penyerbuk penting di hutan Selandia Baru

Burung tui
Burung tui (commons.wikimedia.org/Hillmenco)

Di balik sifat teritorialnya, tui memegang peran ekologis penting dalam menjaga kesehatan hutan Selandia Baru. Mereka merupakan salah satu penyerbuk utama untuk banyak tanaman berbunga, seperti puriri, flax, fuchsia, rata, pohutukawa, hingga banksia. Selain itu, mereka juga memakan berbagai buah berukuran sedang seperti wineberry, mahoe, ngaio, rimu, dan kahikatea, sehingga turut membantu penyebaran biji tanaman tersebut ke wilayah lain.

Pola makan tui sangat dipengaruhi oleh musim. Ketika musim gugur, mereka cenderung mengonsumsi lebih banyak buah, sementara pada musim dingin mereka kembali bergantung pada sumber nektar seperti bunga gum, banksia, dan puriri. Di musim berkembang biak, burung ini menambah asupan serangga seperti tonggeret dan serangga ranting sebagai sumber protein untuk menunjang kebutuhan energi yang lebih tinggi. Dengan peran ekologisnya yang beragam, tidak heran jika keberadaan tui dianggap sangat penting bagi keberlangsungan hutan-hutan endemik di Selandia Baru.

Itulah lima fakta menarik burung tui. Salah satu burung endemik Selandia Baru yang dikenal dengan kemampuan vokal menarik, penampilan iridesen cantik, serta sifat teritorialnya yang kuat. Selain menarik untuk diamati, tui juga memiliki peran penting sebagai penyerbuk alami dan penyebar biji yang menjaga keberlanjutan hutan-hutan Selandia Baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Ular Tikus Oriental, Orang Sering Mengiranya Ular Kobra

11 Des 2025, 13:29 WIBScience