Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik dari Tallinn, Kota Tua yang Memikat di Estonia

Tallinn
potret Kota Tallinn, Estonia (unsplash.com/Andres Garcia)
Intinya sih...
  • Old Town Tallinn masuk Warisan Dunia UNESCO sejak 1997, dengan jalan berbatu dan bangunan bergaya gotik yang terawat.
  • Balai Kota Tallinn adalah satu-satunya balai kota bergaya gotik yang masih utuh di Eropa Utara, menjadi pusat kegiatan sosial pada masanya.
  • Dinding pertahanan Tallinn dibangun pada abad pertengahan untuk melindungi kota dari serangan musuh, dengan panjang mencapai 1,85 kilometer dan lebih dari 26 menara yang masih berdiri hingga saat ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tallinn, ibu kota Estonia, sering disebut sebagai salah satu kota abad pertengahan yang paling terjaga keasliannya di Eropa. Berjalan di pusat kotanya terasa seperti kembali ke masa lalu, di mana bangunan bersejarah, jalan berbatu, dan menara kuno masih berdiri megah. Meski ukurannya relatif kecil, Tallinn punya pesona yang bikin siapa pun betah berlama-lama. Bukan hanya indah, kota ini juga menyimpan banyak cerita sejarah yang menarik untuk digali.

Menariknya, Tallinn gak hanya menjadi destinasi wisata bagi pencinta sejarah, tapi juga pusat kreativitas dan inovasi di Eropa Utara. Perpaduan antara nuansa klasik dan sentuhan modern menciptakan suasana yang unik. Turis bisa menjelajahi Old Town di siang hari, lalu menikmati kafe, restoran, atau galeri seni yang trendi di malam hari. Kali ini, kita akan membahas lima fakta menarik dari Tallinn yang pastinya membuat kota ini semakin memikat.

1. Old Town yang masuk Warisan Dunia UNESCO

Tallinn
potret Kota Tallinn, Estonia (unsplash.com/Leo Roomets)

Old Town Tallinn adalah salah satu kota tua abad pertengahan yang paling terawat di dunia. Jalannya yang berbatu, gerbang kota yang kokoh, dan bangunan bergaya gotik membuatnya terlihat seperti keluar dari buku dongeng. Sejak tahun 1997, kawasan ini resmi masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Keasliannya terjaga karena pemerintah setempat benar-benar memperhatikan konservasi, sehingga pengunjung bisa merasakan atmosfer sejarah yang begitu kental.

Menjelajahi Old Town terasa seperti melangkah ke abad ke-13, lengkap dengan menara pertahanan dan balai kota yang megah. Banyak bangunan yang kini diubah menjadi kafe atau toko suvenir, tapi struktur aslinya tetap dipertahankan. Pemandangan dari atas menara juga luar biasa, apalagi saat musim dingin ketika atap-atap tertutup salju. Tidak heran, Old Town menjadi salah satu alasan utama banyak orang jatuh hati pada Tallinn.

2. Balai kota abad pertengahan yang ikonik

Tallinn
potret Kota Tallinn, Estonia (unsplash.com/Marek Lumi)

Balai Kota Tallinn, atau Tallinn Town Hall, dibangun pada awal abad ke-13 dan menjadi satu-satunya balai kota bergaya gotik yang masih utuh di Eropa Utara. Bangunan ini menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan sosial pada masanya. Arsitekturnya yang megah, lengkap dengan menara setinggi 64 meter, menjadikannya simbol kebanggaan warga Tallinn. Sampai sekarang, balai kota ini masih digunakan untuk acara resmi dan konser musik klasik.

Di dalamnya, pengunjung bisa melihat ruang dewan yang megah dengan langit-langit tinggi, dekorasi indah, serta perabotan antik yang memancarkan aura sejarah. Saat musim panas, menara balai kota dibuka untuk umum dan menawarkan pemandangan menakjubkan ke seluruh Old Town. Setiap detail arsitekturnya memberi kesan seolah kita sedang berada di zaman ksatria dan pedagang abad pertengahan. Keberadaannya memperkuat identitas Tallinn sebagai kota yang kaya warisan budaya.

3. Dinding kota dan menara pertahanan yang masih kokoh

Tallinn
potret Kota Tallinn, Estonia (unsplash.com/66 north)

Dinding pertahanan Tallinn dibangun pada abad pertengahan untuk melindungi kota dari serangan musuh. Panjangnya mencapai 1,85 kilometer, dengan lebih dari 26 menara yang masih berdiri hingga saat ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Fat Margaret Tower, menara besar yang dulunya digunakan untuk mengawasi pelabuhan dan menghalau musuh. Keberadaan dinding dan menara ini membuat Tallinn punya siluet kota yang sangat khas.

Menara-menara tersebut kini terbuka untuk umum dan sering dijadikan spot foto favorit wisatawan. Dari atas menara, pemandangan laut dan atap merah Old Town terlihat memukau. Beberapa bagian dinding juga bisa dilalui, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi berjalan di jalur pertahanan abad pertengahan. Tidak banyak kota di Eropa yang punya benteng seutuh ini, sehingga keberadaan dinding dan menara menjadi daya tarik utama Tallinn.

4. Aleksander Nevsky Cathedral yang megah

Tallinn
potret Aleksander Nevsky Cathedral, Tallinn (unsplash.com/Bao Menglong)

Aleksander Nevsky Cathedral adalah gereja Ortodoks Rusia yang dibangun pada akhir abad ke-19, saat Estonia masih berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia. Bangunan ini berdiri megah di bukit Toompea, dengan kubah bawang khas Rusia yang mencolok. Interiornya dihiasi mosaik, ikon, dan ornamen emas yang memancarkan kemewahan. Suasananya begitu khidmat, membuat siapa pun merasa takjub saat memasukinya.

Meskipun sempat menuai kontroversi karena dianggap simbol kekuasaan Rusia, gereja ini tetap menjadi salah satu landmark paling ikonik di Tallinn. Setiap detail arsitektur mencerminkan perpaduan antara seni Bizantium dan tradisi Ortodoks Rusia. Gereja ini masih aktif digunakan untuk kebaktian, sehingga pengunjung bisa merasakan atmosfer spiritual yang kuat. Banyak fotografer menjadikannya objek favorit karena keindahan luar dan dalamnya.

5. Peran Tallinn dalam dunia teknologi

Tallinn
potret Kota Tallinn, Estonia (unsplash.com/66 north)

Di balik pesonanya yang klasik, Tallinn juga dikenal sebagai salah satu pusat teknologi di Eropa. Kota ini melahirkan banyak startup sukses, termasuk Skype yang mendunia. Estonia bahkan menjadi pelopor dalam penerapan e-Government, di mana hampir semua layanan publik bisa diakses secara digital. Perpaduan antara teknologi canggih dan warisan sejarah membuat Tallinn punya identitas yang unik.

Banyak anak muda di Tallinn yang bekerja di industri teknologi sambil menikmati kehidupan kota yang tenang dan indah. Kafe-kafe di sekitar Old Town sering dipenuhi freelancer, programmer, dan pebisnis digital yang bekerja dengan laptop mereka. Lingkungan kreatif ini membuat Tallinn menarik tidak hanya bagi turis, tapi juga para profesional dari seluruh dunia. Kota ini membuktikan bahwa kemajuan teknologi bisa berjalan beriringan dengan pelestarian budaya.

Tallinn adalah perpaduan sempurna antara masa lalu dan masa depan. Keindahan kota tuanya, kemegahan arsitektur bersejarah, dan kemajuan teknologinya menciptakan pengalaman yang sulit dilupakan. Setiap sudut kota punya cerita, dan setiap kunjungan pasti meninggalkan kesan yang mendalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Hewan dengan Sistem Pencernaan yang Paling Rumit di Dunia

09 Sep 2025, 18:15 WIBScience