5 Fakta Menarik Ikan Pari Kuning, si Pemalas yang Mampu Bercahaya!

Jika dibandingkan dengan ikan lain mungkin ikan pari jadi salah satu spesies yang paling unik dan menarik. Tak melulu pari manta atau pari raksasa, Urobatis jamaicensis atau ikan pari kuning juga terbilang menarik dan tak kalah dari mereka. Keunikan ikan dengan badan pipih ini tercermin dari beberapa aspek, mulai dari makanannya, kebiasaannya, ciri fisiknya, kemampuannya, sampai habitatnya. Reproduksinya juga cukup unik karena individu jantan hewan ini harus bersaing demi bisa kawin dengan individu betina.
Kebiasaan pari kuning juga unik karena ia lebih suka mengubur diri dan karenanya ia terlihat seperti ikan yang pemalas. Namun jangan salah, kebiasaan mengubur diri tersebut juga berguna, lho. Seperti pari lain, ikan pari kuning juga berbisa dan walau tidak sanggup membunuh manusia sengatan hewan ini sangat menyakitkan. Karenanya kamu harus berhati-hati dan jangan sekali-sekali mengganggu pari kuning. Selain hal-hal yang sudah dijelaskan tersebut hewan ini juga menyimpan hal menarik lainnya yang mana akan segera kita bahas dan ulik secara mendalam!
1. Ikan pari kuning suka mengubur diri pada siang hari

Laman Animalia menjelaskan kalau ikan pari kuning lebih suka berdiam diri di dasar laut pada siang hari. Biasanya ia akan mengubur diri di pasir atau bersantai dengan tenang di vegetasi yang rapat. Sebuah penelitian juga mengungkap fakta bahwa hewan ini mampu menghuni daerah seluas 20,000 meter persegi. Namun walau lebih suka berdiam diri dan terlihat seperti pemalas nyatanya ia tetap waspada dan terus mengawasi daerah sekitar sembari beristirahat.
Ikan ini memiliki penglihatan seluas 360 derajat yang membantunya mengawasi semua wilayah yang ia tempati. Ia juga sangat sensitif terhadap suara dengan frekuensi sekitar 300 sampai 600 Hz. Terakhir, hewan ini juga sensitif dengan gerakan. Nah, perpaduan dari tiga kemampuan itu membuatnya mampu mendeteksi predator atau mangsa yang mendekat. Predatornya sendiri terdiri dari hiu seperti hiu harimau dan makanannya terdiri dari ikan, cacing, kepiting, kerang, dan udang.
2. Memiliki kemampuan biofluorescence yang menakjubkan

Ikan pari kuning juga memiliki satu kemampuan yang jarang dimiliki ikan pari lain, yaitu kemampuan biofluorescence, jelas artikel di jurnal PLoS ONE. Biofluorescence sendiri merupakan kemampuan di mana makhluk hidup mampu menyerap suatu cahaya dan kemudian memancarkannya kembali dalam warna yang berbeda. Biasanya warna yang umum dipancarkan adalah warna cerah seperti biru, hijau, atau merah. Nah, ikan pari kuning sendiri mampu memancarkan warna hijau neon.
Secara khusus ikan pari kuning akan memancarkan cahaya saat terpapar sinar biru atau sinar ultraviolet. Sampai saat ini para ahli belum tahu fungsi dari biofluorescence pada ikan ini. Namun, mereka berspekulasi kalau kemampuan ini digunakan untuk berkamuflase atau berkomunikasi dengan sesamanya. Tak cuma ikan pari kuning, kemampuan biofluorescence juga dimiliki oleh beberapa hewan lain, seperti kalajengking, serangga, keong, atau udang.
3. Bisa di ujung ekornya mampu menimbulkan rasa sakit yang luar biasa

Selain perbedaan, ikan pari kuning juga memiliki persamaan dengan ikan pari lain, yaitu sama-sama memiliki sengatan dan bisa di ekornya, jelas iNaturalist. Untungnya ikan ini bukan hewan yang agresif dan secara umum tidak akan menyerang manusia.
Namun jika secara tak sengaja kamu mengganggu atau menginjaknya maka ia tak segan-segan untuk menyengat. Tapi tenang saja, sengatan ikan ini tidak mampu membunuh manusia. Walau tidak mampu membunuh, kamu tetap harus berhati-hati karena sengatan ikan ini mampu menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Jika disengat kamu harus tenang, jangan panik, dan segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.
4. Ikan pari jantan akan saling bersaing untuk bisa kawin

Seperti manusia, individu jantan dari ikan pari kuning akan mengejar dan melakukan beberapa hal untuk menarik perhatian individu betina. Tak cuma satu individu jantan, tercatat individu betina akan dikejar oleh beberapa individu jantan. Mereka akan bersaing dan yang tercepat dan terbesar umumnya akan bisa kawin dengan individu betina. Proses kawinnya juga cukup unik, yaitu ikan jantan akan menggigit dan membalikan tubuh ikan betina sebelum akhirnya kawin dan melakukan penetrasi ke alat kelamin betina.
Dalam beberapa kesempatan individu jantan lain akan mengganggu proses perkawinan tersebut, namun biasanya akan gagal. Proses kawinnya juga terbilang lama bagi ikan pari, tak tanggung-tanggung sekali kawin ikan pari kuning bisa menghabiskan waktu sampai empat menit, jelas Florida Museum. Musim kawinnya sendiri berlangsung dua kali dalam setahun. Periode pertama terjadi sekitar Januari sampai Maret dan periode kedua terjadi pada Agustus sampai September.
5. Ikan ini tidak hanya memiliki warna kuning di tubuhnya

Dilansir Fishbase, ikan yang bisa ditemukan di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan ini mampu tumbuh hingga sepanjang 76 centimeter. Jika dibandingkan dengan ikan pari lain ukuran tersebut berada pada kategori kecil menuju sedang. Tubuhnya sendiri membulat dengan ekor yang pendek. Matanya terletak di bagian depan tubuh dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan warna yang cenderung gelap seperti hitam. Uniknya walau bernama ikan pari kuning nyatanya warna ikan ini sangat bervariasi, lho.
Pertama, bagian bawah tubuhnya memiliki warna netral seperti putih atau krem. Kemudian bagian atas tubuh hewan ini diselimuti beberapa variasi warna, seperti kuning, cokelat, abu-abu, hijau, jingga, atau putih. Tubuhnya juga tak polos karena ia memiliki beberapa corak tutul, bercak, dan garis yang terlihat dengan jelas. Kemungkinan warna yang bervariasi dan corak yang terlihat jelas digunakan ikan pari kuning untuk berkamuflase dan bersembunyi di terumbu karang atau di daerah berpasir.
Setidaknya terdapat lima hal menarik yang dapat ditemukan pada ikan pari kuning. Pertama, ikan ini terlihat seperti pemalas karena sering berdiam diri di vegetasi atau mengubur diri di pasir. Kedua, ia mampu memancarkan cahaya yang mana hal ini jarang dimiliki ikan pari lain. Ketiga, ia memiliki bisa yang mampu menyebabkan rasa sakit pada manusia. Keempat, ikan pari kuning mampu bereproduksi dalam waktu yang cukup lama. Terakhir, walau bernama ikan pari kuning nyatanya ia juga memiliki warna lain seperti cokelat, abu-abu, dan hijau.