5 Fakta Menarik Indian Star Tortoise, Kura-kura dengan Motif Bintang

- Pola cangkangnya bukan sekadar estetika, tetapi juga berfungsi sebagai kamuflase dan membantu mengatur suhu tubuh kura-kura.
- Indian star tortoise termasuk hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, terutama suhu dan kelembapan.
- Berbeda dengan kebanyakan kura-kura darat, Indian star tortoise bisa hidup dalam kelompok kecil di alam liar dan memiliki perilaku sosial yang unik.
Indian star tortoise (Geochelone elegans) merupakan salah satu spesies kura-kura darat yang paling populer di dunia reptil, terutama karena pola cangkangnya yang unik menyerupai bintang. Cangkang berbentuk kubah dengan motif garis radial keemasan ini menjadikan mereka tampak seperti karya seni hidup yang berjalan pelan. Kura-kura ini berasal dari India, Sri Lanka, dan sebagian wilayah Pakistan, biasanya hidup di daerah kering, padang rumput, dan hutan semak. Pesona visualnya kerap menarik perhatian para kolektor dan pencinta reptil eksotis dari berbagai belahan dunia.
Namun, di balik tampilannya yang menawan, Indian star tortoise menyimpan sejumlah fakta menarik yang tidak semua orang tahu. Dari pola hidupnya yang cukup rumit hingga status konservasinya yang memprihatinkan, kura-kura ini layak mendapatkan perhatian lebih dari sekadar pujian karena penampilannya. Berikut lima fakta menarik yang perlu diketahui tentang kura-kura bermotif cantik ini.
1. Pola cangkangnya bukan sekadar estetika

Cangkang Indian star tortoise terlihat seperti dihias dengan motif bintang, tetapi pola ini sebenarnya punya fungsi biologis yang cukup penting. Garis-garis keemasan tersebut berfungsi sebagai kamuflase untuk menyatu dengan lingkungan kering berumput dan bersemak di habitat aslinya. Motif bintang ini menciptakan efek optik yang membingungkan predator saat kura-kura bersembunyi di antara dedaunan atau rerumputan.
Selain sebagai penyamar alami, pola tersebut juga membantu mengatur suhu tubuh kura-kura dengan menyerap dan memantulkan cahaya matahari secara berbeda-beda pada tiap bagian cangkang. Dalam kondisi lingkungan ekstrem seperti di wilayah India atau Sri Lanka, kemampuan ini sangat membantu mereka bertahan hidup. Cangkang ini juga sangat keras dan berbentuk melengkung tinggi, sehingga sulit dibalik oleh predator seperti anjing liar atau burung pemangsa.
2. Termasuk spesies yang sangat sensitif

Indian star tortoise termasuk hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, terutama suhu dan kelembapan. Karena berasal dari wilayah beriklim tropis dan semi-kering, mereka membutuhkan kondisi habitat yang stabil dan tidak terlalu lembap. Paparan suhu rendah secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan melemahkan sistem imun mereka.
Mereka juga mudah mengalami stres saat mengalami perubahan lingkungan yang mendadak, seperti pemindahan habitat atau perawatan yang tidak sesuai. Kura-kura ini lebih suka lingkungan yang tenang dan minim gangguan, sehingga tidak cocok dipelihara sembarangan. Salah pengelolaan bisa membuat mereka menolak makan atau bersembunyi terus-menerus dalam cangkangnya.
3. Memiliki perilaku sosial yang unik

Berbeda dengan kebanyakan kura-kura darat yang cenderung soliter, Indian star tortoise justru bisa hidup dalam kelompok kecil di alam liar. Mereka sering terlihat berdekatan saat mencari makan atau berjemur di bawah sinar matahari pagi. Meski tidak terlalu interaktif, keberadaan anggota lain dari spesies yang sama bisa memberikan rasa aman dan menekan stres.
Namun, saat musim kawin tiba, jantan akan menunjukkan perilaku agresif terhadap sesama jantan untuk memperebutkan betina. Mereka bisa saling menabrak atau mencoba membalik lawan sebagai bentuk dominasi. Interaksi ini meski terlihat sederhana, sebenarnya mencerminkan dinamika sosial yang cukup kompleks bagi spesies reptil.
4. Status konservasi yang mengkhawatirkan

Keindahan Indian star tortoise sayangnya membuat mereka jadi sasaran perdagangan ilegal yang sangat masif. Banyak di antara mereka yang ditangkap dari alam liar untuk dijual sebagai hewan peliharaan eksotis di pasar internasional. Padahal, permintaan tinggi ini menyebabkan penurunan populasi mereka secara drastis di habitat aslinya.
Saat ini, Indian star tortoise telah masuk dalam daftar Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), yang berarti perdagangan internasional mereka dilarang keras. Meski begitu, praktik penyelundupan masih marak terjadi karena lemahnya pengawasan dan tingginya nilai jual mereka. Edukasi dan pelarangan perdagangan ilegal menjadi langkah penting untuk melindungi spesies ini dari kepunahan.
5. Usia panjang tapi perlu perawatan serius

Kura-kura ini bisa hidup sangat lama, bahkan mencapai usia 35–80 tahun jika dirawat dalam kondisi ideal. Usia panjang ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemelihara reptil, karena mereka bisa menjadi teman hidup jangka panjang. Namun, umur panjang tersebut juga berarti tanggung jawab besar bagi siapa pun yang memutuskan memeliharanya.
Perawatan yang dibutuhkan tidak sesederhana memberikan makan dan tempat tinggal saja. Mereka membutuhkan sinar UVB untuk metabolisme kalsium, pola makan kaya serat seperti rumput kering dan sayuran, serta lingkungan dengan pencahayaan dan suhu yang terkontrol. Tanpa pemahaman yang cukup, memelihara Indian star tortoise justru bisa menyiksa mereka secara perlahan.
Indian star tortoise memang terlihat memukau dari luar, tetapi keindahan itu menyimpan tantangan dan tanggung jawab besar. Mereka bukan sekadar hewan lucu yang cocok dipelihara sembarangan, melainkan spesies rentan yang butuh perlindungan dan penghargaan terhadap habitat aslinya. Menjaga mereka berarti juga menjaga keseimbangan alam yang lebih luas.