Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kota Dalat, Cita Rasa Eropa di Jantung Vietnam

Kota Dalat, Vietnam
Kota Dalat, Vietnam (commons.wikimedia.org/Tuong Lam Photos)
Intinya sih...
  • Dalat disebut Petit Paris karena iklimnya yang konstan, mirip Eropa, dan didirikan sebagai tempat beristirahat pegawai negeri sipil Prancis.
  • Dalat dikenal sebagai pusat pertanian unik dengan keanekaragaman flora, termasuk bunga wild sunflowers dan hasil pertanian segar seperti berries.
  • Arsitektur Dalat mencakup vila bergaya kolonial Prancis klasik dan Crazy House yang ekstrem, serta Stasiun Kereta Api tertua di Vietnam.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di Vietnam yang identik dengan iklim tropis, Dalat menjadi pengecualian yang mencolok. Kota di dataran tinggi Vietnam selatan ini dikenal dengan udara sejuk, kabut tipis, bangunan kolonial, serta lanskap kebun bunga dan hutan pinus. Suasananya berbeda dari Hanoi maupun Ho Chi Minh City yang padat dan panas.

Dalat dikembangkan pada masa kolonial Prancis sebagai tempat beristirahat dari iklim dataran rendah. Jejak sejarah tersebut masih terlihat jelas hingga sekarang, mulai dari kondisi iklimnya, budaya kopi, hingga deretan bangunan ikonik yang membentuk karakter kota. Mari kita selami lima fakta memesona yang membuat Dalat benar-benar pantas disebut "Paris Kecil" Asia.

1. Dijuluki Petit Paris karena taktik kolonial dan iklim subtropis

Kota Dalat, Vietnam
Kota Dalat, Vietnam (pixabay.com/PeterpenPhoto)

Dalat menyandang julukan Petit Paris (Paris Kecil). Sebutan ini datang dari suhu sejuk yang konstan, berkisar antara 18 derajat Celsius hingga 25 derajat Celsius sepanjang tahun. Udara pegunungan yang segar ini berbeda dari iklim tropis Asia Tenggara pada umumnya.

Dilansir laman Vietcetera, cikal bakal kota dimulai pada 1893 saat Dr. Alexandre Yersin menginjakkan kaki di dataran tinggi Lang Biang, menyadari iklimnya mirip Eropa. Resor dataran tinggi untuk pegawai negeri sipil Prancis ini kemudian diputuskan untuk didirikan pada 1899. Arsitek seperti Ernest Hébrard dan Jacques Lagisquet merancang kota ini selama tiga dekade berikutnya, mengisi Dalat dengan vila, sekolah, dan hotel yang kini menjadi warisan kolonial.

2. Pusat eksperimen pertanian iklim dingin Vietnam

Kota Dalat, Vietnam
Kota Dalat, Vietnam (unsplash.com/Lewis)

Iklim dataran tinggi Dalat menjadikannya pusat pertanian yang sangat unik dan produktif. Kota ini dikenal luas sebagai Kota Bunga (City of Flowers). Pertumbuhan bunga-bunga, termasuk varietas yang biasanya hanya bisa ditemukan di iklim subtropis, sangat subur di sini.

Masih dari laman Vietcetera, kota ini dirayakan karena keragaman floranya yang menakjubkan, termasuk bunga wild sunflowers, mimosa, dan hydrangeas. Dalat juga terkenal dengan hasil pertanian segarnya, khususnya semua jenis berries yang tumbuh subur berkat iklim sejuk. Status Dalat sebagai "City of Thousands of Flowers" diperkuat dengan adanya Festival Bunga dua tahunan.

3. Penemuan arsitektur ekstrem yang memadukan unsur klasik dan sureal

Crazy House, Kota Dalat, Vietnam
Crazy House, Kota Dalat, Vietnam (commons.wikimedia.org/Kelisi)

Pemandangan arsitektur Dalat memberikan perbandingan yang mencolok. Di satu sisi, banyak vila batu dan kayu bergaya kolonial Prancis klasik berdiri kokoh, seperti Dalat Palace Hotel yang elegan. Bangunan-bangunan ini menjadi bukti masa lalu Dalat sebagai tempat peristirahatan elite kolonial.

Dilansir laman Crazy House, Dalat menyimpan Hang Nga Guesthouse yang dikenal sebagai Crazy House, sebuah anomali arsitektur yang sangat kontras dengan vila-vila kolonial. Seniman di balik struktur liar ini adalah Dang Viet Nga, seorang arsitek yang meraih gelar doktor di Moskow dan ingin menciptakan sesuatu yang orisinal.

Dia merancang bangunan yang disebut sebagai ekspresi tertinggi dari imajinasi dan kreativitasnya, sengaja menghindari sudut siku. Crazy House memiliki bentuk organik yang menyerupai elemen alam seperti gua, cangkang, atau sarang laba-laba, dibangun sebagai reaksi atas perusakan alam selama seabad terakhir. Dang Viet Nga bahkan menyebut struktur ini "tidak akan pernah selesai" karena selalu berubah seperti makhluk hidup.

4. Kunci kopi Arabika dan keunikan industria anggur lokal

Ilustrasi lahan terbuka
Ilustrasi lahan terbuka (freepik.com/tawatchai07)

Vietnam dikenal sebagai raja kopi Robusta dunia, tetapi wilayah Dalat unggul dalam memproduksi kopi Arabika berkualitas tinggi. Kombinasi ketinggian ideal, suhu sejuk, dan kabut tebal menciptakan kondisi mikro iklim yang sempurna untuk Arabika.

Dilansir laman Viego Global, area Cau Dat di Dalat, Lam Dong, diakui sebagai paradise untuk kopi Arabika paling lezat di Vietnam. Ketinggiannya lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut, iklim yang dingin, dan kabut tebal sepanjang tahun menyediakan tiga kondisi geografis emas yang dibutuhkan pohon kopi Arabika untuk tumbuh subur dan menghasilkan biji berkualitas tinggi.

Kopi Arabika dari Cau Dat terkenal di dunia karena kombinasi rasa yang unik, yaitu keasaman yang elegan dan kepahitan yang ringan. Bahkan, varietas Arabika Bourbon yang dikenal sebagai Ratu Kopi karena rasa anggurnya yang khas, dibawa ke Vietnam oleh misionaris Prancis pada 1875 dan masih dibudidayakan di distrik Cau Dat.

5. Stasiun kereta api adalah peninggalan relik jalur pegunungan bersejarah

Kota Dalat, Vietnam
Kota Dalat, Vietnam (unsplash.com/Polina Rytova)

Stasiun Kereta Api Dalat merupakan warisan Prancis yang menawan. Bangunan ini tercatat sebagai stasiun kereta api tertua di Vietnam dan kerap disebut sebagai salah satu yang terindah. Arsitektur atapnya yang khas berbentuk tiga piramida dirancang meniru siluet Gunung Lang Biang.

Stasiun ini merupakan sisa jalur pegunungan pada masa kolonial. Jalur tersebut menjadi bagian dari proyek teknik sipil yang menghubungkan dataran tinggi dan dataran rendah. Saat ini, stasiun tersebut tercatat sebagai peninggalan sejarah dari pembangunan transportasi di wilayah pegunungan.

Dalat terletak di dataran tinggi Vietnam selatan dan dikenal dengan suhu sejuk, hutan pinus, serta warisan arsitektur era Prancis. Unsur alam dan tata kota tersebut membentuk karakter Dalat yang berbeda dari kota lain di Vietnam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Lukisan Terpopuler 2025 serta Sejarah di Baliknya

18 Des 2025, 19:11 WIBScience