Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kota Lucerne, Permata Romantis Swiss 

potret Vierwaldstättersee (commons.wikimedia.org/Lantina)
potret Vierwaldstättersee (commons.wikimedia.org/Lantina)
Intinya sih...
  • Kota Lucerne di Swiss adalah destinasi romantis, tenang, dan penuh sejarah dengan arsitektur klasik dan suasana modern yang menawan.
  • Salah satu ikon paling ikonik dari Lucerne adalah Kapellbrücke atau Chapel Bridge, jembatan kayu beratap yang membentang indah di atas Sungai Reuss.
  • Danau Lucerne atau Vierwaldstättersee adalah danau unik yang dikelilingi oleh pegunungan Alpen yang megah, menawarkan pemandangan dramatis dan jalur penting untuk wisatawan.

Kota Lucerne di Swiss bukan cuma sekadar cantik. Kota ini seperti potongan lukisan hidup yang disusun rapi di antara pegunungan Alpen dan Danau Lucerne yang beningnya bisa bikin siapa pun jatuh cinta. Arsitektur klasiknya yang berpadu dengan suasana modern membuat Lucerne jadi destinasi yang romantis, tenang, dan penuh sejarah.

Buat yang suka jalan kaki sambil menikmati panorama, Lucerne punya banyak sudut yang sayang banget kalau dilewatkan. Mulai dari jembatan kayu berumur ratusan tahun sampai danau tenang yang dikelilingi gunung salju, semuanya terasa magis. Tapi Lucerne gak cuma soal pemandangan, kota ini juga menyimpan banyak cerita menarik yang mungkin belum banyak diketahui orang. Yuk, simak lima fakta serunya!

1. Jembatan kayu tertua di dunia, Kapellbrucke

potret Kapellbrücke (commons.wikimedia.org/Ikiwaner)
potret Kapellbrücke (commons.wikimedia.org/Ikiwaner)

Salah satu ikon paling ikonik dari Lucerne adalah Kapellbrücke atau Chapel Bridge, jembatan kayu beratap yang membentang indah di atas Sungai Reuss. Jembatan ini dibangun pada tahun 1333 dan disebut-sebut sebagai jembatan kayu tertua yang masih bertahan hingga sekarang. Kapellbrücke juga dihiasi dengan lukisan-lukisan dari abad ke-17 yang menggambarkan sejarah kota dan legenda lokal yang menarik. Meski sempat terbakar tahun 1993, jembatan ini telah direstorasi dan tetap mempertahankan pesonanya yang khas.

Kapellbrücke bukan hanya struktur tua, tapi juga cerminan kehidupan budaya kota Lucerne dari masa ke masa. Di dekat jembatan ini juga berdiri Wasserturm, sebuah menara segi delapan yang dulunya difungsikan sebagai menara penjaga, penjara, bahkan ruang penyiksaan. Kombinasi antara fungsi sejarah dan keindahan visual membuat tempat ini jadi salah satu spot foto paling dicari di Swiss.

2. Danau Lucerne, cermin alam Swiss

potret Vierwaldstättersee (commons.wikimedia.org/Lantina)
potret Vierwaldstättersee (commons.wikimedia.org/Lantina)

Danau Lucerne atau dikenal juga sebagai Vierwaldstättersee adalah danau yang bentuknya unik dan memanjang, dikelilingi oleh pegunungan Alpen yang megah. Keindahan danau ini gak hanya bikin rileks, tapi juga jadi jalur penting untuk wisatawan dan warga lokal dengan kapal-kapal feri klasik yang masih beroperasi sampai sekarang. Pemandangan di sepanjang danau ini benar-benar dramatis, terutama saat matahari terbit atau tenggelam, romantis banget buat yang suka vibe tenang dan damai.

Dilansir dari Swiss Family Fun, naik kapal menyusuri Danau Lucerne adalah salah satu aktivitas paling disukai wisatawan. Menyusuri danau sambil menikmati secangkir kopi panas dan angin gunung yang sejuk bisa bikin siapa pun lupa waktu. Bahkan beberapa rute kapal melintasi tempat-tempat bersejarah seperti Teluk Weggis dan Rütli, lokasi penting dalam sejarah berdirinya Konfederasi Swiss.

3. Lion monument, simbol keberanian dan kesedihan

potret Löwendenkmal (commons.wikimedia.org/Leiju)
potret Löwendenkmal (commons.wikimedia.org/Leiju)

Di sebuah taman yang tenang di Lucerne, berdiri ukiran batu yang dikenal sebagai Lion Monument atau Löwendenkmal. Patung ini menggambarkan seekor singa yang sedang sekarat, terbaring dengan wajah penuh luka dan ekspresi duka mendalam. Dibuat untuk mengenang para penjaga Swiss yang tewas saat melindungi Raja Louis XVI pada Revolusi Prancis, monumen ini punya aura emosional yang dalam dan menyentuh.

Menurut Atlas Obscura, Mark Twain pernah menyebut Lion Monument sebagai “The most mournful and moving piece of stone in the world.” Ukiran ini selesai dibuat pada tahun 1821 dan diukir langsung dari batu karang. Suasananya sunyi dan reflektif, sangat kontras dengan hiruk-pikuk wisata kota. Banyak pengunjung yang duduk lama di sana hanya untuk merenung dan menghormati pengorbanan yang digambarkan lewat karya ini.

4. Kota musik dan festival kelas dunia

potret Lucerne Festival (commons.wikimedia.org/Christian Scheidegger)
potret Lucerne Festival (commons.wikimedia.org/Christian Scheidegger)

Lucerne bukan cuma kota yang indah secara visual, tapi juga hidup secara musikal. Setiap tahun, kota ini jadi tuan rumah Lucerne Festival, salah satu festival musik klasik paling prestisius di dunia. Acara ini dihadiri musisi orkestra dari berbagai belahan dunia, termasuk Berlin Philharmonic dan Vienna Philharmonic. Pertunjukan biasanya diadakan di KKL Luzern (Culture and Convention Centre) yang punya akustik kelas dunia dan arsitektur modern yang megah.

Menurut situs resmi Lucerne Festival, acara ini udah berlangsung sejak 1938 dan selalu membawa energi baru ke kota. Buat penggemar musik klasik, datang ke festival ini kayak naik rollercoaster emosi, dari konser yang megah sampai pertunjukan intim penuh makna. Lucerne sukses menggabungkan keindahan alam dan budaya tinggi dalam satu pengalaman yang gak terlupakan.

5. Titlis dan Gunung Pilatus, duo gunung ikonik

potret Gunung Pilatus (commons.wikimedia.org/Mattsjc)
potret Gunung Pilatus (commons.wikimedia.org/Mattsjc)

Lucerne dikelilingi dua gunung legendaris: Gunung Pilatus dan Gunung Titlis. Keduanya jadi magnet wisatawan karena keindahan alam dan akses yang mudah dari pusat kota. Gunung Pilatus bisa dicapai dengan naik kereta cogwheel paling curam di dunia, pengalaman unik yang penuh adrenalin tapi tetap aman dan nyaman. Sedangkan Titlis dikenal dengan salju abadinya dan skywalk kaca tertinggi di Eropa yang bikin jantung deg-degan.

Dilansir dari Switzerland Tourism, kedua gunung ini bukan cuma menawarkan pemandangan, tapi juga aktivitas seru seperti snowboarding, hiking, sampai makan di restoran puncak gunung dengan latar salju abadi. Meskipun lokasinya dekat kota, atmosfernya bener-bener beda. Perpaduan udara pegunungan, salju, dan langit biru bikin perjalanan ke Lucerne terasa lengkap dan memuaskan.

Lucerne memang layak disebut sebagai permata romantis di Swiss. Keindahan alam, kekayaan budaya, dan sentuhan sejarahnya menyatu dalam harmoni yang gak banyak kota lain punya. Dari danau yang tenang sampai musik yang menggetarkan jiwa, semua elemen di Lucerne bikin siapa pun pengen balik lagi. Kalau butuh tempat buat menenangkan diri sekaligus memperkaya perspektif, Lucerne jawabannya. Gak cuma indah, tapi juga penuh makna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Daffa A.N
EditorDaffa A.N
Follow Us