Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Swiss Jadi Pusat Perdagangan Emas Dunia?

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Swiss bukan cuma terkenal dengan cokelat, jam tangan mewah, atau pemandangan Alpennya yang memukau. Negeri ini juga memegang peran vital sebagai pusat perdagangan emas global, menguasai sekitar 70 persen transaksi emas dunia setiap tahunnya. Lantas, apa yang membuat negara kecil di Eropa ini begitu dominan dalam industri logam mulia?

Faktor stabilitas politik, kerahasiaan perbankan, dan infrastruktur perdagangan yang canggih jadi beberapa alasan utama. Namun, ada banyak fakta menarik di balik posisi Swiss sebagai "ibu kota emas" dunia. Dari sejarah panjang hingga regulasi yang mendukung, berikut penjelasan mendalam mengapa Swiss menjadi epicentrum perdagangan emas global.

1. Sejarah panjang Swiss sebagai negara netral dan aman

ilustrasi Union Bank of Switzerland (commons.wikimedia.org/Ank Kumar)

Swiss telah lama dikenal sebagai negara yang netral, bahkan selama Perang Dunia I dan II. Kebijakan netralitas ini menciptakan lingkungan yang stabil dan aman untuk penyimpanan aset berharga, termasuk emas. Banyak negara dan investor kaya memilih menyimpan cadangan emas mereka di Swiss karena minimnya risiko konflik atau penyitaan.

Selain itu, sejak abad ke-19, Swiss sudah menjadi pusat penyimpanan emas bagi bank-bank sentral Eropa. Dilansir Wealth Consulting, Zurich dan Jenewa berkembang menjadi hub perdagangan emas karena kepercayaan global terhadap sistem keuangan Swiss yang kuat. Bahkan saat krisis ekonomi melanda dunia, emas di Swiss tetap jadi pilihan utama para investor.

2. Sistem perbankan yang rahasia dan terpercaya

ilustrasi Swiss National Bank (commons.wikimedia.org/Conceptuel)

Salah satu daya tarik utama Swiss adalah tradisi kerahasiaan perbankannya yang legendaris. Meski aturan kini lebih ketat, reputasi Swiss sebagai tempat penyimpanan kekayaan yang diskret tetap terjaga. Banyak pedagang emas dan investor memanfaatkan fasilitas ini untuk transaksi besar tanpa terlalu banyak intervensi pemerintah.

Dilansir WWF Schweiz, sekitar 3.300 ton emas diperdagangkan melalui Zurich setiap tahun. Bank-bank Swiss juga menawarkan layanan penyimpanan emas dengan keamanan tingkat tinggi, termasuk brankas bawah tanah yang hampir mustahil ditembus. Ini membuat banyak orang kaya dan institusi finansial memilih Swiss sebagai basis perdagangan emas mereka.

3. Infrastruktur logistik dan pemurnian emas kelas dunia

ilustrasi Credit Suisse AG Headquarters (commons.wikimedia.org/Ank Kumar)

Swiss gak cuma jago menyimpan emas, tapi juga memprosesnya. Negeri ini punya beberapa pemurnian emas terbesar di dunia, seperti Valcambi dan PAMP, yang mengolah sekitar 2.000 ton emas per tahun. Fasilitas ini memastikan kemurnian dan kualitas emas sesuai standar global, sehingga dipercaya oleh pasar internasional.

Selain itu, bandara Zurich dan Jenewa dilengkapi dengan fasilitas khusus untuk mengangkut emas secara efisien. Dilansir Bloomberg, hampir semua emas fisik yang diperdagangkan di London atau New York pernah melewati Swiss untuk pemurnian atau penyimpanan. Sistem logistik yang cepat dan aman ini memperkuat posisi Swiss sebagai pusat perdagangan emas.

4. Kebijakan pemerintah yang mendukung perdagangan emas

ilustrasi emas (commons.wikimedia.org/Ank Kumar)

Pemerintah Swiss punya regulasi yang sangat mendukung industri logam mulia. Tidak ada pajak pertambahan nilai (PPN) untuk emas batangan, sehingga biaya transaksi jadi lebih rendah dibandingkan negara lain. Kebijakan ini menarik banyak pedagang dan investor untuk bermain di pasar emas Swiss.

Selain itu, Swiss punya perjanjian perdagangan bebas dengan banyak negara, memudahkan ekspor-impor emas tanpa hambatan tarif besar. Dilansir WWF Schweiz, berkisar antara 50--70 persen emas dunia melewati Swiss sebelum didistribusikan ke pasar global. Regulasi yang pro-bisnis ini bikin Swiss tetap unggul dalam industri emas.

5. Reputasi sebagai pusat keuangan global

ilustrasi Credit Suisse (commons.wikimedia.org/Ank Kumar)

Selain emas, Swiss juga dikenal sebagai pusat keuangan dunia dengan bank-bank elite seperti UBS dan Credit Suisse. Reputasi ini memberikan kepercayaan ekstra bagi pelaku pasar logam mulia. Banyak transaksi emas dilakukan melalui pasar over-the-counter (OTC) di Zurich, di mana pembeli dan penjual bisa bertransaksi dengan minim regulasi ketat.

Menurut United Nations Environment Programme Finance Initiative, sekitar 80 persen emas fisik yang diperdagangkan secara global melibatkan bank atau lembaga keuangan Swiss. Kombinasi antara sektor perbankan yang kuat dan infrastruktur perdagangan emas yang mumpuni bikin Swiss tetap jadi pilihan utama bagi para pelaku pasar.

Swiss bukan sekadar destinasi wisata eksklusif, tapi juga raksasa di balik perdagangan emas global. Dari sejarah netralitasnya yang panjang hingga sistem perbankan yang super aman, semua faktor ini berkontribusi pada dominasi Swiss di pasar logam mulia.

Dengan infrastruktur pemurnian terbaik dan kebijakan pemerintah yang mendukung, Swiss kemungkinan besar akan tetap jadi pusat emas dunia dalam puluhan tahun ke depan. Bagi siapa pun yang serius terjun di dunia investasi logam mulia, memahami peran Swiss adalah langkah awal yang krusial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us