5 Fakta Menarik Mentok Rimba, Sang Ahli dalam Penyamaran

- Spesies unik, lebih dekat ke angsa daripada bebek sejati
- Raja penyamaran dengan bulu hitam, abu-abu, dan coklat tua
- Sayap putih indah terlihat saat terbang saja
Di balik kesunyian rawa-rawa hutan tropis Asia Tenggara, hidup seekor penghuni misterius yang jarang terlihat yaitu Asarcornis scutulata, atau yang lebih dikenal sebagai Mentok Rimba. Berbeda dengan kebanyakan bebek yang hidup di perairan terbuka, bebek ini justru bersembunyi di habitat yang gelap dan terpencil.
Karena habitatnya yang terpencil, menjadikannya sebagai salah satu spesies bebek paling langka dan sulit dipelajari di dunia. Penampilannya yang unik dan perilakunya yang misterius menyimpan berbagai fakta menakjubkan yang patut untuk kita ungkap. Berikut lima fakta menarik mentok rimba
1. Spesies yang unik

Fakta menarik pertama, meskipun dikenal sebagai mentok rimba, Asarcornis scutulata secara genetik lebih dekat ke keluarga angsa (Anserinae) daripada bebek sejati (Anatinae). Hal ini terlihat dari postur tubuhnya yang besar, berat, dan struktur tengkoraknya.
Dalam beberapa kurun terakhir klasifikasi dari spesies ini sempat berubah-ubah. Kini Asarcornis scutulata menempati genus tunggal Asarcornis, yang menegaskan keunikannya dalam dunia unggas air.
2. Raja bersembunyi dengan pola penyamaran yang sempurna

Mentok rimba merupakan salah satu master unggas dalam kamuflase. Bulu-bulunya didominasi warna hitam, abu-abu, dan coklat tua, yang mempermudah penyamaran secara sempurna dengan bayangan dan vegetasi rawa yang gelap.
Saat merasa terancam, spesies ini tidak langsung terbang, tetapi lebih memilih diam membeku atau menyelam secara diam-diam untuk menghilang. Perilaku inilah yang membuatnya sangat sulit diamati dan dijuluki mentok rimba.
3. Sayap putih yang indah, tampak saat terbang saja

Fakta menarik selanjutnya sayap bagian bawah (coverts) dari mentok rimba memiliki warna putih bersih. Namun, ciri khas ini hampir tidak pernah terlihat ketika burung ini sedang beristirahat atau berenang.
Warna putih itu baru terpampang jelas dan mencolok saat ia membentangkan sayapnya untuk terbang, menciptakan kontras yang dramatis terhadap tubuhnya yang gelap. Spesies ini memiliki perbaduan bulu yang sangat estetik dan unik.
4. Penyelam yang handal

Berbeda dengan mentok biasanya, spesies keluarganya mencari makan di permukaan, namun tidak dengan mentok liar yang berburu hingga dasar air. Karena mentok rimba merupakan salah satu unggas yang memiliki keahlian menyelam.
Spesies ini menyelam di kolam hutan dan sungai yang sangat dalam, untuk mencari makanannya, yang terdiri dari ikan kecil, udang, siput, serangga air, dan bahkan biji-bijian dari tumbuhan air. Kaki yang kuat dan posisi tubuh yang rendah di air membantunya menjadi perenang dan penyelam yang efisien.
5. Sarang di atas pohon tinggi, jauh dari air

Fakta terakhir dari spesies ini memiliki kebiasaan bersarang yang sangat tidak biasa. Alih-alih bersarang di tanah dekat air, mentok rimba justru menggunakan lubang-lubang alami pada pohon-pohon tinggi yang bisa mencapai ketinggian 30 meter di atas tanah.
Anak-anak dari mentok rimba yang baru menetas harus memiliki keberanian untuk terjun dari ketinggian yang sangat berbahaya. Hal itu merupakan seleksi alam dengan alasan untuk mengikuti induknya menuju perairan.
Sayangnya, keunikan dan misteri mentok rimba ini terancam punah bersama dengan hilangnya habitatnya. Spesies ini diklasifikasikan sebagai terancam kritis (Critically Endangered) oleh IUCN, dengan populasi dewasa yang diperkirakan hanya tersisa 250-999 individu di alam liar. Deforestasi, perburuan, dan gangguan pada lokasi bersarangnya menjadi ancaman utama. Kelestarian mentok rimba ini sepenuhnya bergantung pada komitmen kita untuk melestarikan rumah terakhirnya.



















