5 Fakta Menarik Painted Stork, Burung Ramah yang Tidak Bisa Bersuara!

- Painted stork tersebar luas di Asia, terutama di lahan basah air tawar dan saluran irigasi.
- Mereka mencari makan dalam kelompok, memangsa ikan kecil, katak, ular, dan tidak bermigrasi.
- Painted stork tidak bisa bersuara, hidup monogami dengan satu pasangan seumur hidupnya.
Burung dengan warna bulu indah tidak boleh dilewatkan begitu saya, seperti painted stork yang juga dikenal sebagai indian wood stork dan rosy wood ibis. Mereka berada dalam famili Ciconiidae dan memiliki nama ilmiah Mycteria leucocephala. Panjang tubuhnya mencapai 92-102 sentimeter, tingginya 93-102 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 1,5-1,6 meter dan beratnya 2-3,5 kilogram. Proporsi tubuh yang cukup besar.
Bulu terbangnya berwarna merah muda, itulah mengapa dinamai sebagai painted stork. Paruhnya kuning tebal dan ujungnya melengkung ke bawah, sehingga mirip dengan ibis. Jantan dan betina tampak serupa, tapi jantan biasanya berukuran lebih besar dari betina. Setelah tahu ciri-cirinya, berikut beberapa penjelasan mengenai gaya hidupnya di alam liar.
1. Tersebar luas di Asia

Keberadaan painted stork menyebar di dataran Asia. Mereka bisa kamu temui di bagian selatan Pegunungan Himalayan dan dibatasi di bagian barat oleh Sungai Indus, meluas ke timur hingga Asia Tenggara. Bangau ini tidak menghuni area yang sangat kering seperti gurun, hutan lebat dan perbukitan tinggi. Animalia menginformasikan bahwa painted stork lebih suka menghuni lahan basah air tawar, saluran irigasi, dan ladang tanaman, khususnya sawah yang tergenang air saat musim hujan.
2. Mencari makan dalam kelompok

Area mencari makan painted stork berada di lahan basah dangkal, ladang tanaman dan saluran irigasi. Mereka bisa berhasil mencari makan pada kedalaman air 7 sentimeter di Taman Nasional Keoladeo-Ghana. Bangau ini banyak memangsa ikan kecil menggunakan paruhnya yang setengah terbuka, lalu menyapu perairan dari sisi ke sisi. Mereka juga berjalan perlahan sambil mengaduk air menggunakan kakinya untuk mengusik keberadaan ikan. Mereka bisa mencari makan lebih dari 50 burung.
Melansir iNaturalist, painted stork juga mengonsumsi katak dan ular. Biasanya mencari makan saat siang hari, tapi bisa hingga larut malam pada kondisi tertentu. Setelah makan, kamu bisa melihat bangau ini berdiri diam di tepi pantai untuk waktu yang lama. Di Delhi, painted stork banyak makan ikan, sementara di Kokrebellur di India Selatan mereka memberi makan anak-anaknya dengan katak, kepiting, dan serangga besar.
3. Mereka tidak bermigrasi

Sebagai bangau yang bersarang dalam koloni, painted stork berada dalam kawanan hingga 200 burung. Mereka mencari makan dalam kelompok hingga 18 individu. Burung bangau ini tidak bermigrasi, sebagian besar memilih menetap di wilayah jelajahnya sepanjang tahun. Mereka tidak masalah bersarang dengan burung lain seperti bangau dan egret. Bahkan sering terlihat terbang tinggi di termal bersama burung lainnya. Jadi, painted stork tidak begitu teritorial.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, painted stork tidak bisa menghasilkan suara. Satu-satunya suara yang dihasilkan berasal dari dentingan paruhnya saat berada di sarang. Sama seperti burung lainnya, mereka bisa merasakan lingkungannya melalui rangsangan visual, pendengaran, sentuhan, dan kimia. Jadi, walaupun tidak bersuara, masih ada cara lain untuk berkomunikasi satu sama lain.
5. Setia pada pasangannya

Sistem perkawinan painted stork adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Mereka berkembang biak di pepohonan, dalam koloni campuran bersama burung air lainnya. Musim kawinnya terjadi selama musim dingin, tidak lama setelah musim hujan. Di bagian utara India, musim kawin terjadi di pertengahan Agustus, sementara di bagian selatan pada bulan Oktober dan berlangsung hingga Februari atau bahkan April.
Betina menempatkan 1 hingga 5 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama sebulan. Anaknya lahir dengan mata tertutup. Untuk memberi makan anak-anaknya, painted stork memuntahkan ikan yang ditangkapnya, biasanya berukuran 20 sentimeter. Mereka bisa terbang pada usia dua bulan dan baru mencapai dewasa reproduktif di usia 4 tahun.
Painted stork hidup dalam kawanan besar dan bahkan berkembang biak dalam koloni campuran. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai near threatened oleh IUCN dengan total populasi kisaran 25.000-35.000. Tren populasinya mengalami penurunan, ancaman utamanya adalah kehilangan habitat, polusi pertanian, gangguan dari aktivitas manusia, serta perburuan.