Senjata api sangat berbahaya karena senjata ini mampu melepaskan satu atau bahkan beberapa proyektil dengan kecepatan tinggi, sehingga bisa melumpuhkan manusia dengan cepat. Penggunaan senjata ini pun sangat terbatas, tidak sembarang orang boleh memegangnya.
Senjata api memiliki sejarah tersendiri dan telah mengalami evolusi hingga menjadi senjata modern seperti saat ini. Kamu bisa menyimak beberapa fakta berikut ini seputar senjata api yang ternyata belum banyak diketahui oleh orang-orang.
Senjata api memang mengalami banyak sekali evolusi dari mulai penggunaan bahan-bahannya, hingga cara kerja yang dimiliki oleh senjata tersebut. Tidak heran rasanya apabila senjata ini pun dinilai memiliki kemampuan hebat untuk mampu meluluhkan segala sesuatu yang terkena proyektilnya.
Dilansir History Channel, senjata api ternyata sudah dimulai melalui bubuk mesiu dengan penemuannya yang kemungkinan besar terjadi di Tiongkok sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Setelah penemuan senjata api pertama, evolusi terus terjadi dan membuat senjata tersebut menjadi salah satu senjata utama, khususnya dalam keperluan kemiliteran.
Jika kamu berpikir bahwa senjata-senjata merupakan barang yang langka, maka hal ini sebetulnya sangatlah keliru. Pada dasarnya ada banyak sekali jumlah senjata yang tersebar ke seluruh penjuru dunia dan digunakan untuk berbagai fungsi yang juga cenderung berbeda-beda.
Dilansir World Economic Forum, diprediksi ada sekitar lebih dari satu triliun senjata api yang ada di dunia. Masing-masing dari senjata tersebut dipergunakan untuk tujuan yang berbeda, baik itu untuk keperluan militer, sipil, hingga koleksi semata.
Kepemilikan senjata api memang bukanlah sesuatu yang lumrah, sebab tidak semua negara memberlakukan aturan yang sama mengenai senjata api. Tak sedikit negara yang juga masih melarang secara penuh penggunaan senjata api secara sembarangan, apalagi jika tak memiliki izin resmi sebelumnya nanti.
Dilansir Small Arms Survey, diperkirakan bahwa dari satu miliar senjata api yang beredar, sekitar 85 persen diantaranya ternyata berada di tangan sipil, 13 persen berada di gudang senjata militer, dan 2 persen berada di tangan militer. Ini mungkin menjadi satu hal yang perlu diantisipasi, sebab memang beberapa negara masih membebaskan warganya untuk memegang senjata api untuk keperluan pribadi.
Senjata api menjadi jenis senjata yang cukup efektif digunakan oleh banyak orang untuk meluluhkan targetnya. Inilah yang membuat senjata api memang cukup efektif untuk digunakan, sebab dalam hitungan detik saja ternyata sudah mampu membuat target yang terkena tembakannya menjadi tidak berdaya.
Dilansir West Texas A&M University, momentum yang diberikan pada peluru oleh senjata api mampu membuatnya jadi menimbulkan banyak kerusakan. Momentum suatu benda dan kemampuannya dalam menyebabkan kehancuran, serta dapat ditingkatkan dengan membuat benda tersebut menjadi lebih masif dan bergerak lebih cepat.
Senjata api sebetulnya bukanlah benda murah karena memang penggunaannya tidak mudah ditemukan dibanyak tempat dan memiliki harga yang juga tidak murah. Inilah yang menjadi alasan mengapa hanya orang-orang tertentu saja yang diperkenankan untuk memiliki senjata api karena memang harganya juga tidak murah.
Dilansir Survival Stoic, senjata api seperti pistol biasanya dijual dengan harga antara 400-1500 dolar Amerika atau jika dirupiahkan sekitar Rp6,2 juta hingga Rp23,5 juta. Tentunya ini menjadi harga yang tidak murah, sehingga memang sebaiknya tidak semua orang memiliki senjata api secara sembarangan.
Senjata api memang dikhususkan untuk urusan pengamanan dan keamanan saja. Penggunaan senjata api yang sembarangan tentu bisa menyebabkan masalah serius yang mengancam jiwa. Tidak sembarangan orang boleh memiliki senjata api!