5 Fakta Menarik Threebirds Orchid, si Cantik yang Mirip Burung Terbang

Apa kesan pertama kamu ketika melihat anggrek ini? Pasti kalian melihat mereka mirip seperti tiga burung terbang, bukan? Yap, betul seperti namanya threebirds orchid atau yang dikenal dengan nama anggrek tiga burung memang memiliki bentuk bunga yang unik dan menarik. Siapapun yang melihatnya pasti akan teratrik dengan keunikannya. Anggrek tiga burung (Triphora trianthopora) adalah spesies anggrek yang berasal dari wilayah Amerika Utara yang ditemukan di hutan gugurnya.
Nama spesies "trianthopora" merujuk pada karakter khas dari tanaman ini yang sering menghasilkan tiga bunga dalam satu batangnya. Namun, tiga bunga ini tidak selalu mekar bersamaan, ya! Selain memiliki bentuk bunga yang menarik, ternyata anggrek ini masih punya banyak fakta menarik yang tentunya harus kamu tahu! Penasaran? Yuk simak penjelasan lengkapnya mengenai lima fakta menarik anggrek tiga burung di artikel ini!
1.Bentuk bunganya mirip burung terbang

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa anggrek tiga burung memperoleh namanya dari bentuk bunganya yang unik. Anggrek ini memiliki bunga yang menyerupai tiga burung kecil yang sedang mengepakkan sayapnya.
Dilansir US Forest Service, tanaman ini berukuran kecil dengan tinggi batang bervariasi bergantung pada kondisi cahaya dan kelembapan. Umumnya, batangnya hanya tumbuh hingga 5 cm, tetapi beberapa spesimen ditemukan tumbuh setinggi 30 cm. Anggrek ini memiliki daun kecil bentuk oval yang tersebar di sepanjang batangnya. Bunganya berwarna putih atau merah muda yang muncul di ketiak daun.
2.Bunganya hanya muncul dalam waktu singkat

Keindahan anggrek tiga burung tergolong langka karena bunganya hanya muncul dalam waktu singkat. Bunga anggrek ini biasanya muncul pada akhir musim panas atau awal musim gugur. Bahkan, tanaman ini bisa melewatkan waktu beberapa tahun tanpa berbunga sama sekali, sehingga kemunculannya sangat dinanti.
Musim berbunga anggrek tiga burung biasanya berlangsung dari pertengahan agustus hingga pertengahan september. Kemunculannya menjadi momen yang sangat dinanti oleh para pecinta anggrek dan peneliti. Tak heran jika anggrek satu ini menjadi incaran bagi siapa saja yang beruntung menemukannya sedang berbunga.
3.Melakukan simbiosis dengan jamur mikoriza

Dilansir Government of Canada, anggrek tiga burung memiliki hubungan simbiotik dengan jamur mikoriza di tanah untuk mendapatkan nutrisi. Hubungan simbiosis ini sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman. Sistem perakaran anggrek ini tidak cukup kuat untuk menyerap nutrisi sendiri. Oleh karena itu, tanaman ini bergantung pada jamur mikoriza di tanah untuk mendapatkan karbon dan nutrisi penting lainnya. Jika tanah tidak memiliki jamur mikoriza yang sesuai, tanaman ini tidak bisa tumbuh atau berkembang.
4.Punya cara penyebaran biji yang unik

Anggrek tiga burung memiliki biji yang sangat kecil dan ringan, bahkan hampir seperti debu. Hal ini membuat angin mudah untuk menyebarkannya ke berbagai tempat. Namun, dibalik kemudahan ini tentu terdapat tantangan besar di balik ini.
Ukuran bijinya yang sangat kecil menyebabkan mereka memiliki cadangan makanan (endosperma) yang cukup. Akibatnya, biji ini hanya bisa berkecambah jika jatuh di tanah yang mengandung jamur mikoriza tertentu. Jamur ini berperan penting dalam membantu biji tumbuh dan berkembang menjadi tanaman dewasa. Hal ini membuat keberhasilan penyebaran bijinya sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang tepat.
5.Termasuk spesies terancam punah

Keunikan dan kelangkaan anggrek tiga burung membuatnya termasuk dalam spesies yang terancam punah, terutama di wilayah New England, Amerika Utara, melansir dari US Forest Service. Populasinya seringkali bervariasi dari tahun ke tahun karena tanaman ini memiliki sifat dorman, yaitu bisa bertahan di bawah tanah selama bertahun-tahun tanpa mengeluarkan tunas.
Anggrek ini biasanya ditemukan di hutan gugur dengan daun-daun tebal yang membusuk, terutama di sekitar pohon beech (Fagus grandifolia). Sayangnya, perubahan lingkungan, deforestasi, dan gangguan ekosistem menjadi ancaman besar bagi kelangsungan hidup spesies ini.
Bagaimana, menarik bukan fakta-fakta dari anggrek tiga burung ini? Selain memiliki bentuk bunga yang unik, tanaman ini juga punya cara hidup yang unik. Populasinya yang tidak menentu setiap tahun, menyebabkan anggrek ini seringkali terancam punah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi yang memadai untuk memastikan bahwa anggrek ini masih tetap eksis di habitatnya.