Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik White Baneberry, Memiliki Buah yang Mirip Mata Boneka!

ilustrasi white baneberry (flickr.com/Larry Reis)

Pernah gak kamu melihat buah yang bentuknya menyerupai mata boneka? Kalau belum, kamu harus kenalan sama tumbuhan unik bernama white baneberry atau actaea pachypoda. Tumbuhan ini punya penampilan yang mencuri perhatian, terutama karena buahnya yang super unik.

Selain bentuknya yang bikin penasaran, white baneberry juga punya banyak fakta menarik yang sayang banget kalau dilewatkan. Yuk, simak lima fakta menarik tentang tumbuhan ini yang wajib kamu tahu!

1. Berasal dari wilayah timur Amerika Utara

ilustrasi white baneberry (flickr.com/Larry Reis)

Tumbuhan unik ini berasal dari wilayah timur Amerika Utara. White baneberry biasanya tumbuh subur di hutan gugur atau lembah yang teduh. Tumbuhan ini suka tanah yang lembap dan kaya akan humus. Cocok banget buat kamu yang suka tanaman unik di taman rumah, asal tempatnya teduh, ya!

Tumbuhan ini juga punya nama julukan lain, yaitu “Doll’s Eyes” karena buahnya yang mirip mata boneka. White baneberry bisa tumbuh setinggi 30 inci, dengan daun lebar yang bergerigi. Kalau lagi musim semi, tumbuhan ini mekar dengan bunga putih kecil yang tumbuh berkelompok.

2. Punya buah yang mirip mata boneka

ilustrasi white baneberry (flickr.com/Joshua Mayer)

Daya tarik utama white baneberry tentu ada pada buahnya. Bentuknya bulat kecil, berwarna putih, dengan titik ungu gelap di ujungnya yang mirip pupil mata. Gak heran kalau buah ini sering disebut “Doll’s Eyes”.

Biasanya, buah ini muncul sekitar bulan Agustus hingga Oktober dan tetap bertahan hingga musim dingin. Menariknya, buah ini jadi favorit berbagai jenis burung yang berperan menyebarkan bijinya ke tempat lain. Tapi, jangan coba-coba makan, ya, karena buah ini sangat beracun bagi manusia dan hewan peliharaan.

3. Semua bagian tumbuhan ini mengandung racun

ilustrasi white baneberry (flickr.com/Larry Reis)

Hati-hati, meskipun kelihatannya menarik, white baneberry itu beracun banget! Semua bagian tumbuhan ini, terutama buahnya, mengandung racun yang bisa berbahaya kalau tertelan. Gejala keracunan bisa berupa mual, muntah, bahkan gagal jantung kalau dikonsumsi dalam jumlah besar.

Jadi, kalau kamu punya white baneberry di taman, pastikan tidak ada anak kecil atau hewan peliharaan yang bisa menjangkaunya. Lebih baik juga beri peringatan buat orang-orang di sekitar agar tidak sembarangan menyentuh atau memakan buahnya.

4. Menarik berbagai satwa liar di sekitarnya

ilustrasi white baneberry (flickr.com/Jan Hammershaug)

Meskipun beracun bagi manusia, buah white baneberry disukai oleh beberapa jenis burung. Burung-burung ini kebal terhadap racun dalam buah dan membantu menyebarkan bijinya. Selain itu, lebah dengan lidah panjang sering terlihat mengumpulkan serbuk sari dari bunganya.

Tumbuhan ini juga berperan penting dalam ekosistem. Dengan menyediakan makanan bagi burung dan serangga, White Baneberry membantu menjaga keseimbangan lingkungan di hutan tempatnya tumbuh. Jadi, meskipun beracun, tumbuhan ini tetap berkontribusi bagi alam.

5. Nama ilmiahnya punya arti yang unik

ilustrasi white baneberry (flickr.com/Larry Reis)

Nama ilmiah white baneberry, actaea pachypoda, punya arti yang menarik. Kata “pachypoda” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “kaki tebal”. Ini merujuk pada batang tebal yang menopang buah-buahnya. Cocok banget, kan, sama penampilannya?

Selain itu, nama “baneberry” juga punya makna tersendiri. Kata “bane” berarti racun, yang jadi pengingat akan sifat beracunnya tumbuhan ini. Jadi, meskipun tampilannya cantik, tetap harus berhati-hati, ya!

Gimana, keren banget, kan? Tumbuhan ini gak cuma unik secara visual, tapi juga punya peran penting dalam ekosistem. Jadi, kalau nemu tumbuhan ini di alam liar, jangan lupa untuk mengaguminya dari jauh, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Written by Aldifa
EditorWritten by Aldifa
Follow Us