5 Fakta Snow Moon, Bulan Salju yang Muncul pada 12 Februari 2025

Bulan adalah salah satu benda langit yang bisa diamati dengan mata telanjang. Artinya, kamu tidak perlu menggunakan alat pengamatan untuk menyaksikan Bulan, apalagi ketika satelit alami Bumi itu sedang dalam fase purnama atau full moon. Kamu bisa melihatnya dengan jelas.
Selain bentuknya yang sempurna (satu lingkaran penuh), bulan purnama memiliki keistimewaan lain, yaitu punya julukan yang beragam dan unik. Sebagai contoh, full moon pada Februari 2025 mempunyai julukan snow moon atau bulan salju. Mengapa disebut demikian? Untuk mencari tahu jawabannya, yuk, simak fakta-fakta snow moon yang muncul pada 12 Februari 2025 berikut!
1. Asal-usul snow moon

Bulan salju atau snow moon adalah julukan untuk bulan purnama yang muncul pada Februari dalam kalender Masehi. Julukan tersebut berasal dari Almanak Petani Tua yang dipopulerkan oleh penduduk asli Amerika Serikat sejak beberapa dekade terakhir. Selain Amerika Serikat, masyarakat Eropa juga menggunakan Almanak Petani Tua untuk mengetahui berbagai informasi penting, seperti fenomena alam dan musim bercocok tanam.
Mengutip dari The Old Farmer's Almanac, Almanak Petani Tua pertama kali terbit pada tahun 1792 dan terus diperbarui versinya dari tahun ke tahun hingga saat ini. Dalam almanak tersebut, tertera julukan-julukan unik bulan purnama setiap bulannya, dari Januari hingga Desember.
Penamaan bulan purnama dalam Almanak Petani Tua berdasar pada bulan dan musim full moon tersebut jatuh. Bulan purnama pada Februari disebut snow moon karena berkaitan dengan musim dingin. Februari adalah salah satu bulan paling bersalju di Amerika Serikat.
Itu sebabnya, full moon yang muncul pada 12 Februari 2025 disebut snow moon atau bulan salju. Adapun, bulan purnama yang terjadi pada Januari lalu disebut wolf moon yang berarti bulan serigala pada musim dingin. Sementara, full moon pada Desember disebut cold moon atau bulan dingin pertanda musim salju telah tiba.
2. Terletak di konstelasi Leo

Saat memasuki fase purnama, snow moon akan berada di konstelasi Leo. Dalam astronomi, Leo adalah rasi bintang yang membentuk pola singa apabila diamati dari Bumi. Bintang paling terang di konstelasi ini yaitu Regulus si jantung singa.
Snow moon bakal menggantung di atas Regulus, menciptakan pemandangan langit yang spektakuler. Itu artinya, sambil mengamati bulan salju, kamu juga bisa menyaksikan bintang-bintang yang menghuni konstelasi Leo. Tenang saja, bintang-bintang terang seperti Regulus juga dapat disaksikan dengan mata telanjang, kok.
3. Waktu terbaik menyaksikan snow moon

Bulan purnama snow moon akan terlihat hampir sepanjang malam pada 12 Februari 2025. Kamu bisa mengamati bulan salju tersebut mulai waktu senja atau setelah Matahari terbenam. Dilansir In-The-Sky.org, snow moon bakal terbit pada pukul 17.29 WIB dari ufuk timur.
Waktu terbaik untuk mengamati bulan salju ini yakni pada pukul 20.53 WIB, saat posisinya tepat di atas cakrawala. Kamu dapat menikmati keindahan snow moon hingga waktu sebelum fajar, yaitu sekitar pukul 05.27 WIB. Itu artinya, selain pada 12 Februari 2025, kamu juga bisa mengamati bulan salju pada dini hari atau sebelum fajar pada 13 Februari 2025.
4. Dampak snow moon terhadap Bumi

Snow moon sama seperti bulan purnama pada umumnya. Dampak yang mungkin terjadi pada Bumi saat bulan salju terjadi ialah pasang surut air laut dan banjir rob. Bagian permukaan laut yang menghadap ke Bulan akan mengalami kenaikan (pasang) tertinggi.
Sementara, bagian permukaan laut yang membelakangi Bulan bakal mengalami penurunan (surut) terdalam. Saat pasang terjadi, air laut akan naik ke daerah pesisir dan menyebabkan banjir rob (banjir genangan air laut). Banjir rob sendiri bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas ekonomi, dan mengancam kesehatan masyarakat yang terdampak.
5. Julukan lain snow moon

Selain snow moon, bulan purnama pada Februari juga memiliki julukan lain yang tak kalah unik di beberapa daerah. Dilansir Time and Date, beberapa suku di Amerika Utara menyebut full moon Februari dengan sebutan hungry moon (bulan lapar). Ini berkaitan dengan sumber makanan yang langka dan kondisi perburuan yang sulit selama pertengahan musim dingin.
Sementara, suku lain menyebut snow moon sebagai bear moon (bulan beruang), yang merujuk pada anak beruang yang lahir pada bulan tersebut. Terlepas dari nama-namanya yang unik, bulan purnama tidak akan berubah bentuk atau wujud sesuai julukan-julukan yang diberikan. Jadi, kalau mengira snow moon bakal berpenampilan layaknya Bulan berselimut salju, kamu keliru.
Faktanya, Bulan akan tetap seperti bulan purnama pada umumnya. Bedanya, bulan purnama bakal tampak lebih besar, bulat, dan bersinar apabila diamati dari Bumi. Jadi, apakah kamu sudah siap mengamati snow moon pada 12 Februari 2025?