5 Fakta Tiger Barb, Ikan Hias Air Tawar Eksotik dari Nusantara

Sejumlah informasi menyebutkan bahwa tiger barb merupakan ikan air tawar yang berasal (native)  dari daerah tropis di wilayah Nusantara. Ikan-ikan tersebut dapat ditemukan di Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan dan semenanjung Malaya. Terdapat pula laporan kalau ikan tersebut juga terlihat di Kamboja namun penampakan tersebut belum diverifikasi secara ilmiah. Sebagai ikan hias air tawar yang populer, tiger barb juga dibawa dan diperkenalkan ke sejumlah negara seperti: Australia, Amerika Serikat, Singapura, Suriname dan Kolombia.

Menurut Vet reviewed and vet approved, di habitat aslinya di alam, tiger barb menyukai hidup di sungai dan anak sungai yang memiliki aliran air yang tenang serta ditumbuhi pepohonan lebat dengan lingkungan berpasir dan berbatu di mana mereka dapat menemukan serangga, alga, invertebrata dan sisa-sisa tumbuhan yang menjadi makanannya. Meski dapat ditemui di perairan yang agak keruh seperti rawa-rawa namun mereka lebih menyukai air jernih dan beroksigen tinggi dengan temperatur suhu air berkisar antara 25 hingga 27,8 derajat Celcius.

Tiger barb merupakan ikan hias yang mudah dipelihara dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi air. Dilansir Aquariumcoop, ikan ini dapat tumbuh baik di akuarium atau aquascape yang memiliki kapasitas setidaknya 29 galon air atau yang lebih besar lagi serta memiliki banyak tanaman air di dalamnya. Ikan pejantan umumnya memiliki warna lebih cemerlang, dan cenderung menampilkan warna merah cerah pada sirip punggung, sirip perut, sirip ekor dan moncongnya, sedangkan betinanya memiliki tubuh sedikit lebih besar dan lebar. Tiger barb mencapai usia dewasa dalam waktu 7 minggu, ketika bereproduksi betinanya dapat  menghasilkan sekitar 300 telur dalam 1 periode bertelur namun mereka tidak menjaga telur-telurnya dan dapat menjadi kanibal terhadap telur-telurnya tersebut.

Selain kecantikan warnanya, tiger barb dikenal sebagai ikan yang aktif dan perenang yang gesit. Di akuarium ataupun aquascape mereka akan berenang bersama dalam kelompoknya dengan cepat dan gesit. Mereka juga menyukai lingkungan yang memiliki tanaman air, namun yang terbaik adalah menempatkan vegetasi di sekeliling akuarium atau aquascape untuk menyisakan banyak area terbuka untuk mereka berenang. Tiger barb merupakan ikan yang baik untuk para pehobi akuarium (aquarist) baik untuk tingkat pemula maupun yang profesional. Jika dirawat secara memadai harapan hidup ikan tiger barb bisa mencapai sekitar 7 tahun.

Selain warna alaminya, ikan tiger barb ini juga memiliki sejumlah varian warna terutama ikan-ikan yang dibudidayakan secara selektif. Animal-world melansir terdapat beberapa varian warna dari ikan tiger barb ini sebagai hasil budidaya yang sekarang menjadi sangat populer. Varian tersebut termasuk longfin tiger barb, yang dikembangkan untuk sirip ikan yang lebih panjang, kemudian ada varian yang dikenal dengan albino tiger barb dengan badannya yang berwarna kuning muda dengan garis-garis putih.

Tidak kalah menarik adalah warna yang dikenal dengan green tiger barb atau ikan tiger barb dengan tubuh berwarna hijau zamrud solid dengan siripnya yang berwarna oranye dan hitam yang terlihat eksotik ketika berada di akuarium. Selain varian dengan warna-warna solid tersebut, tiger barb juga memiliki warna-warna GloFish atau warna-warna neon yang tampak menyala seperti warna hijau elektrik, ungu dan sebagainya. Varian-varian warna tersebut saat ini semakin banyak dicari oleh para aquarist.

Meski cantik dan indah ternyata tiger barb bukanlah ikan yang ideal untuk community tank atau ikan yang dapat dipelihara secara bersama-sama dengan banyak ikan lainnya di akuarium karena sifatnya yang agak agresif dan teritorial. Menurut Vet reviewed and vet approved, ketika dipelihara secara individu (single) atau dalam kelompok yang hanya terdiri dari dua hingga tiga ekor ikan, tiger barb akan meneror hampir semua ikan yang ada di akuarium yang sama. Namun jika mereka dipelihara dalam kelompok yang terdiri dari setengah lusin ikan atau lebih, mereka biasanya akan bertikai di antara kelompok mereka sendiri dan bukan dengan ikan lainnya di akuarium.

Terlepas dari jumlahnya, tidak direkomendasikan untuk memelihara tiger barb di akuarium yang sama dengan ikan yang jinak, bergerak lambat ataupun bersirip panjang dan menjuntai seperti ikan manfish, ikan guppy ataupun ikan beta. Tiger barb juga memiliki karakteristik suka menggigit sirip (fin nippers) sejumlah spesies ikan hias lain terutama yang memiliki sirip dan ekor yang menjuntai. Asalkan ada ruang yang cukup, salah satu teman seakuarium terbaik untuk tiger barb adalah ikan botia (clown loach) yang tampak serupa atau ikan-ikan yang juga bergerak cepat seperti ikan zebra danio, ikan platy ataupun ikan lele.

Karena populer sebagai ikan hias peliharaan untuk akuarium, ikan tiger barb memiliki nilai komersial yang penting. Menurut laman Learn-about-nature, dari sekitar 70 spesies ikan barb, ikan tiger barb merupakan salah satu ikan terpenting dalam dunia komersil. Pada tahun 1992, hanya 20 spesies ikan yang menyumbang lebih dari 60% dari total jumlah spesies ikan hias yang diimpor ke Amerika Serikat dan spesies tiger barb adalah spesies terpopuler ke-10 dengan 2,6 juta ekor ikan yang diimpor. Karena kombinasi warna tiger barb yang cantik, ikan ini mendapatkan popularitas di kalangan para pehobi ikan hias dan secara tidak langsung telah menyebabkannya menjadi salah satu ikan hias populer sejak dua dekade yang lalu.

Jika dicek di marketplace online, saat ini harga untuk seekor ikan tiger barb ukuran standar dengan kualitas warna dan bentuk fisik baik dihargai cukup tinggi berkisar antara Rp. 20.000 hingga Rp. 60.000 per ekornya, untuk yang ukurannya lebih besar dengan warna yang eksotik bisa lebih mahal lagi. Untuk ikan yang masih kecil biasanya dijual 10 ekor per paket dengan kisaran harga antara Rp.1.500 hingga Rp. 4.000-an per ekor

Bagaimana, apakah tertarik untuk memelihara ikan hias yang gesit nan eksotik ini?