Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ular Air Hijau Mississippi, Si Kalem Penghuni Aliran Air

potret ular air hijau mississippi dari dekat (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Ular air hijau mississippi (Nerodia cyclopion) tergolong dalam keluarga ular terbesar di dunia, yakni famili Colubridae. Sesuai dengan nama mereka, ular yang satu ini tampil dengan warna sisik hijau gelap atau hijau zaitun pada bagian punggung dan warna cokelat atau kekuningan pada area perut. Ukuran ular air hijau mississippi masuk dalam kategori rata-rata untuk ular dalam famili Colubridae. Panjang mereka diketahui sekitar 76—140 cm dengan tubuh yang cukup padat.

Terdapat beberapa fakta menarik dari ular air hijau mississippi. Misalnya saja, terkait dengan cara berburu hingga interaksi mereka jika bertemu dengan manusia. Nah, pada kesempatan kali ini, yuk, kita kenalan dengan ular yang satu ini! Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Peta persebaran dan habitat alami

Ular air hijau mississippi termasuk ular semiakuatik sehingga mudah ditemukan di area basah. (commons.wikimedia.org/John Sullivan)

Dari nama mereka saja, kita pasti sudah bisa menebak kalau ular air hijau mississippi merupakan ular endemik dari Amerika Serikat. Secara spesifik, ular ini ditemukan mulai dari negara bagian Florida di selatan hingga Louisiana di utara. Tentunya, ular ini juga ditemukan di sekitaran sungai dan lembah Mississippi.

Dilansir Missouri Department of Conservation, ular air hijau mississippi dapat mudah ditemukan di rawa-rawa sekitar peta persebaran mereka. Di sana, ular ini akan berada dekat dengan pepohonan ataupun batu karena dapat memberikan lokasi berjemur yang sempurna. Selain rawa, ular air hijau mississippi juga ditemukan di sekitaran teluk, danau, kolam alami, dan sungai. Kalau ada pilihan, ular ini lebih suka berada di area perairan yang tenang tanpa arus yang berlebihan.

Sebagai reptil semiakuatik, kemampuan berenang ular air hijau mississippi tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, ular ini disebut dapat menahan nafas di dalam air hingga satu jam lamanya. Kondisi ini biasanya mereka lakukan ketika berusaha menghindar dari ancaman.

2. Bukan ular berbisa ataupun pembelit

Saat berburu, ular air hijau mississippi bergantung penuh pada kekuatan rahang mereka, bukannya membelit seperti kebanyakan ular tak berbisa. (commons.wikimedia.org/William L. Farr)

Ular air hijau mississippi tergolong sebagai hewan nokturnal sehingga mereka baru akan aktif setelah Matahari terbenam. Di habitat alami mereka, ular ini mengonsumsi berbagai jenis ikan, salamander, katak, dan udang karang. Meski secara penampilan terlihat garang dan mayoritas ular dalam famili Colubridae tergolong berbisa, sebenarnya ular air hijau mississippi sama sekali tidak memiliki bisa di dalam tubuh mereka.

Namun, bukan berarti mereka secara otomatis menjadi ular pembelit karena ketiadaan bisa, lho. Florida Museum melansir kalau ular air hijau mississippi hanya mengandalkan kekuatan rahang mereka ketika berburu. Ular ini akan mengunci target dengan erat berkat taring tajam mereka sambil menariknya keluar air secepat mungkin. Kemudian, ular air hijau mississippi tak menunggu sampai mangsa mereka mati, melainkan langsung menelan mangsa tersebut ketika masih hidup.

3. Si pemalu dengan mekanisme pertahanan diri unik

ular air hijau mississippi termasuk ular yang sangat pemalu (commons.wikimedia.org/Greg Schechter)

Dibalik tampang mereka, sebenarnya ular air hijau mississippi tergolong sebagai reptil yang sangat pemalu. Jika kebetulan bertemu dengan manusia, mereka lebih memilih segera pergi dan menghindari kontak sama sekali. Namun, ketika sudah benar-benar terpojok, ular ini baru akan menggigit orang yang mengejar mereka. Kondisi ini juga serupa ketika mereka berhadapan dengan hewan lain yang berpotensi mengusik reptil ini.

Biarpun demikian, terkadang mencoba melarikan diri dan menggigit pengganggu tidak selalu berbuah hasil yang baik. Untuk itu, ular air hijau mississippi memiliki mekanisme pertahanan lain yang efektif. Dilansir Florida Museum, ketika ular ini menggigit pengganggu, mereka akan mengeluarkan semacam kelenjar dari pangkal ekor. Kelenjar ini akan menghasilkan aroma busuk yang sangat mengganggu si pengancam. Jika beruntung, ular air hijau mississippi dapat melepaskan diri karena si pengganggu justru akan menjadi terganggu pada bau kelenjar yang mereka keluarkan tersebut.

4. Sistem reproduksi

ular air hijau mississippi yang belum berukuran maksimal (commons.wikimedia.org/Greg Schechter)

Ular air hijau mississippi tergolong hewan ovovivipar. Artinya, betina sebenarnya akan bertelur, tapi telur itu akan dibiarkan berkembang di dalam tubuh betina hingga menetas dan kemudian "dilahirkan". Musim kawin bagi ular yang satu ini berlangsung selama April—Juni. Tidak diketahui apakah ada ritual perkawinan tertentu dari spesies ular ini.

AZ Animals melansir kalau dalam satu musim kawin, ular air hijau mississippi betina dapat "melahirkan" sekitar 9—34 anak, tergantung pada ukuran si betina. Sebelum melahirkan anak mereka, telur ular ini akan menjalani masa inkubasi di dalam tubuh betina selama 1—5 bulan. Butuh waktu selama 21 bulan bagi anak ular air hijau mississippi jantan untuk mencapai usia dewasa, sementara anak berjenis betina butuh waktu selama 36 bulan atau 3 tahun sebelum dapat dikatakan dewasa atau dapat bereproduksi.

Oh iya, ada alasan menarik tentang mengapa ular ini termasuk kelompok hewan ovovivipar. Peneliti menduga kalau sistem reproduksi ini dipilih ular air hijau mississippi guna melindungi telur mereka saat memasuki masa inkubasi dari predator pemakan telur ataupun banjir. Dengan menyimpan telur di dalam tubuh betina, kesempatan anak ular ini untuk bertahan hingga menetas jauh lebih besar ketimbang dibiarkan bertelur secara eksternal. Setelah lahir, anak ular ini sudah bisa langsung hidup secara mandiri, lho.

5. Status konservasi

sosok ular mulut kapas barat yang memiliki penampilan mirip dengan ular air hijau mississippi (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Dalam catatan IUCN Red List, ular air hijau mississippi masuk dalam kategori hewan dengan kekhawatiran rendah (Least Concern). Selain itu, tren populasi mereka juga terbilang stabil, meski tidak ada data yang menyebut secara pasti jumlah tersisa di alam saat ini. Meski secara global populasi mereka aman, ternyata di beberapa titik populasi ular ini sebenarnya mulai jarang ditemukan, lho.

Dilansir AZ Animals, ular air hijau mississippi mulai sulit ditemukan di daerah tenggara Missouri. Adapun, alasannya disebabkan oleh kerusakan rawa-rawa yang menjadi rumah bagi ular ini. Biarpun demikian, populasi mereka di tempat lain terbilang aman karena masih memberikan habitat yang sehat. Kalaupun ada ancaman selain kerusakan habitat, pengenalan predator asing bisa dibilang memengaruhi populasi mereka karena ular ini dijadikan target buruan.

Mirisnya, terkadang ular ini jadi target salah sasaran bagi manusia yang melihat mereka dan langsung membunuh ular ini. Sebab, ular air hijau mississippi punya penampilan yang identik dengan ular mokasin air atau ular mulut kapas (Agkistrodon piscivorus). Padahal, kalau dilihat dari perilaku mereka, seharusnya mudah untuk membedakan antara ular air hijau mississippi dengan ular mulut kapas karena ular yang satu ini akan coba lari jika melihat kita. Kasihan sekali, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjar Triananda Ramadhani
EditorAnjar Triananda Ramadhani
Follow Us