5 Fakta Unik Gurun Chihuahuan, Gurun Paling Beragam di Dunia

Gurun Chihuahuan terletak di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko, mencakup wilayah Texas, New Mexico, Arizona, serta negara bagian Chihuahua dan Coahuila. Memiliki luas sekitar 362.600 kilometer persegi, serta membentang dari bagian barat daya Amerika Serikat hingga ke Dataran Tinggi Meksiko Tengah, menjadikan Gurun Chihuahuan sebagai gurun terbesar di Amerika Utara.
Gurun Chihuahuan berada di ketinggian 600–1.675 meter di atas permukaan laut, membuatnya memiliki suhunya ekstrem: panasnya bisa mencapai 40°C di siang hari, saat malam hari turun drastis hingga di bawah 0°C. Gurun ini juga berada di Cekungan Chihuahuan, bagian dari sistem cekungan dan pegunungan di kawasan ini. Yuk, simak lima fakta unik seputar Gurun Chihuahuan!
1. Keanekaragaman hayati yang tinggi

Dilansir dari World Wide Fund for Nature (WWF), Gurun Chihuahuan menjadi gurun dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Ada lebih dari 1.000 spesies tanaman, termasuk kaktus ikonik seperti agave dan yucca. Tak hanya flora, fauna di sini juga beragam, yaitu roadrunner (burung cepat khas gurun), coyote, dan kadal bertanduk.
Gurun ini memiliki beragam ekosistem, yaitu area berpasir, sabana berumput, pegunungan berbatu, dan bahkan area bervegetasi lebat di beberapa tempat. Gurun ini juga menjadi rumah bagi kupu-kupu endemik seperti Chihuahuan Blue atau tumbuhan Lechuguilla.
2. Memiliki pasir berwarna putih

Tanah di Gurun Chihuahuan memiliki kandungan mineral tinggi dan berwarna putih cerah di beberapa area, yang berasal dari lapisan garam di bawah permukaan. Pasir berwarna putih berada di beberapa bagian Gurun Chihuahuan, seperti di White Sands National Park di New Mexico.
Tidak seperti kebanyakan pasir gurun yang terbuat dari kuarsa, pasir di White Sands terdiri hampir seluruhnya dari kristal gipsum yang sangat halus. Keunikan ini menjadikan area seperti White Sands salah satu pemandangan langka dan unik di dunia. Fenomena langka ini membuatnya pernah menjadi lokasi penelitian NASA untuk uji coba robot Mars.
3. Pernah menjadi lautan

Jutaan tahun lalu, Gurun Chihuahuan adalah lautan dangkal. Fosil kerang, trilobit, dan koral masih sering ditemukan di sini, membuktikan kehidupan masa lalu yang berbeda jauh. Salah satu temuan menarik adalah fosil ammonite berusia 90 juta tahun di Taman Nasional Big Bend, Texas.
Menurut State University of New Mexico: Chihuahuan Desert (2012) gurun ini tergolong “muda” karena baru terbentuk 8.000 tahun lalu. Perubahan iklim ekstrem pasca-zaman es mengeringkan danau purba, menyisakan lanskap kering seperti sekarang ini.
4. Rumah bagi suku asli Amerika

Gurun Chihuahuan adalah tanah bagi suku Apache, Tarahumara (Raramuri), dan Comanche. Suku Tarahumara terkenal dengan kemampuan lari maraton jarak jauh di medan terjal, tradisi yang masih dilestarikan hingga kini. Mereka juga ahli membuat cave dwellings (rumah gua) yang bertahan dari terik dan dingin.
Peninggalan arkeologis seperti lukisan batu dan artefak berusia ribuan tahun tersebar di wilayah ini. Menurut penelitian Universidad Autónoma de Ciudad Juárez, jejak perdagangan suku-suku ini mencapai wilayah Mesoamerika, menunjukkan adanya jaringan budaya yang luas.
5. Kota metropolitan di tengah gurun

Ciudad Juárez, kota terbesar di Gurun Chihuahuan, dihuni hampir 2 juta orang, menjadikannya kota terbesar di kawasan gurun ini. Bersama El Paso (AS), keduanya membentuk wilayah metropolitan dengan pengaruh ekonomi dan budaya besar. Kota ini jadi pusat industri maquiladora (pabrik manufaktur Meksiko) yang mengekspor ke seluruh dunia.
Kota lainnya adalah Chihuahua City, ibu kota negara bagian Chihuahua, yang dikelilingi pegunungan dan bangunan kolonial. Serta Kota Alamogordo, yang berada dekat dengan area gurun ini. Kota ini dikenal karena keindahan gurunya dan taman nasional White Sands yang terletak di dekatnya.
Gurun Chihuahuan adalah bukti bahwa alam tak pernah berhenti memukau. Keanekaragaman hayati yang luar biasa di gurun ini menunjukkan, walaupun gurun terlihat gersang, namun ekosistemnya kaya dan dinamis. Gurun ini menghadirkan harmoni antara keindahan alam dan kehidupan manusia. Sayangnya, ancaman perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya mengintai, menjadikan gurun ini harus dijaga keberadaanya.