5 Fakta Unik Jamur Otak Kuning, Dijuluki Mentega sang Penyihir

- Jamur otak kuning tumbuh di kayu mati pohon gugur, memiliki sebaran luas di berbagai wilayah beriklim sedang.
- Struktur tubuhnya mirip jeli dengan warna bervariasi, tidak memiliki struktur khas seperti jamur hutan pada umumnya.
- Legenda penyihir menjadi asal muasal julukan witches' butter, dipercaya sebagai perlindungan diri dari roh jahat dan ritual pembakaran di Swedia.
Ketika kamu berjalan di hutan, biasanya kamu akan menemukan jamur berbentuk payung atau kuping. Namun, apakah kamu pernah bertemu jamur yang terlihat seperti gumpalan otak berwarna oranye? Itulah jamur otak kuning (Tremella mesenterica) yang juga dikenal dengan julukan mistis ‘mentega penyihir.’ Jamur jeli parasit ini menyimpan berbagai misteri, mulai dari mitologi Eropa kuno hingga perannya yang unik. Penasaran nggak sih? Yuk, simak lima fakta menarik jamur mentega penyihir di artikel berikut ini!
1. Tumbuh di kayu mati pohon gugur

Jamur otak kuning memiliki sebaran yang sangat luas, alias kosmopolitan. Meskipun jamur ini terkenal di Inggris dan Irlandia, jamur ini juga tercatat ada di wilayah beriklim sedang, mulai dari Amerika, Asia, dan Australia. Jamur ini dapat ditemukan sepanjang tahun, tetapi paling sering muncul saat musim dingin. Di Inggris, mereka umumnya tumbuh pada inang kayu mati dari pohon-pohon gugur seperti pohon ek, willow, hazel, atau semak gorse yang terdapat di dalam kawasan hutan.
2. Struktur tubuhnya mirip jeli dengan warna bervariasi

Jamur otak kuning tidak memiliki struktur khas seperti jamur hutan pada umumnya. Mereka tampak seperti massa gelatin oranye yang tidak bersisik. Dilansir Woodlandtrust, tubuh buahnya memiliki bentuk tidak beraturan dan halus yang pada awalnya menyerupai otak dengan dimensi sekitar 2 hingga 9 cm. Kemudian, jamur ini akan terbuka dan lobus-lobusnya atau gelambirnya menjadi lebih menonjol. Menariknya, jamur ini memiliki warna yang sangat bervariasi, mulai dari kuning pucat hingga oranye cerah, bahkan dapat menjadi oranye berkarat ketika mengering.
3. Legenda penyihir menjadi asal muasal julukan witches' butter

Sebutan unik ‘mentega sang penyihir’ atau witches’ butter berasal dari legenda Eropa kuno yang kental dengan sihir. Konon, jika jamur jeli ini muncul di gerbang atau pintu rumah, itu berarti seorang penyihir telah melayangkan mantra pada keluarga yang tinggal di sana. Satu-satunya cara untuk menghilangkan mantra tersebut adalah dengan menusuk jamur tersebut berkali-kali menggunakan peniti lurus hingga jamur itu menghilang. Unik banget, kan? Selain itu, kepercayaan di Swedia bahkan membakar jamur otak kuning sebagai ritual perlindungan diri dari roh jahat.
4. Bukan pemakan kayu langsung, tetapi parasit jamur lain

Meskipun terlihat tumbuh langsung pada ranting dan cabang pohon yang telah mati, sebenarnya jamur ini bersifat parasit terhadap jamur lain, lho! Jamur otak kuning secara spesifik memangsa miselium (jaringan tubuh) dari jamur pembusuk kayu genus Peniophora. Miselium Peniophora ini sering berada jauh di dalam kayu dan tidak terlihat di permukaan. Karena inang sebenarnya tersembunyi, hal ini membuat jamur otak kuning tampak seola-olah tumbuh dan memakan langsung kayu inangnya.
5. Dagingnya punya kemampuan seperti jeli dapat mengering dan menyerap air kembali

Daging jamur otak kuning berwarna kuning, lembut, dan bergelatin. Salah satu ciri paling uniknya adalah kemampuan adaptasinya terhadap perubahan cuaca. Jamur ini dapat mengering hingga mengeras saat tubuhnya kekurangan kelembapan. Namun, hal ini ternyata bersifat sementara. Ketika terkena air atau kelembapan, jamur ini dapat menghidrasi tubuhnya kembali dengan baik. Kemampuan unik ini menjamin kelangsungan hidupnya dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah, sama seperti jamur kuping (jelly ear).
Nah, itulah lima fakta menarik tentang jamur otak kuning. Dari bentuknya yang mencolok seperti otak, hingga julukan mistis mentega penyihir, jamur jeli ini menunjukkan bahwa keunikan dan adaptasi luar biasa bisa ditemukan dalam bentuk yang paling tak terduga di alam liaar. Terlepas dari mitologinya, peran jamur otak kuning yang unik sebagai parasit jamur lain adalah bagian tak terpisahkan dan penting dari siklus pembusukan kayu di hutan.


















