5 Fakta Unik Lalat Kalajengking, Berguna untuk Forensik!

Lalat kalajengking atau scorpionflies merupakan serangga unik anggota ordo Mecoptera. Serangga ini dikenal karena memiliki bentuk yang sangar. Scorpionflies memiliki tubuh ramping, sayap transparan dan ekor yang menyerupai sengat kalajengking. Dengan total 600 spesies, serangga ini umumnya tersebar di lingkungan lembab dan basah. Berikut lima fakta unik lalat kalajengking yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Bentuknya sangar

Melansir dari Wildlife Trust, lalat kalajengking biasanya memiliki panjang sekitar 9-22 mm. Serangga ini memiliki tubuh panjang dan ramping dengan warnya kuning kecoklatan. Scorpionflies dikenal memiliki fitur unik berupa ekor yang bentuknya mirip sengat kalajengking. Selain itu, scorpionflies juga memiliki mandibula yang berguna untuk menyobek makanannya. Keberadaan mandibula ini membuat scorpionflies terlihat semakin menyeramkan.
2. Tidak berbahaya

Walaupun memiliki fitur ekor seperti sengat, lalat kalajengking tidak berbahaya. Sejatinya, ekor tersebut merupakan alat bantu untuk reproduksi bukan sengat beracun seperti yang dimiliki kalajengking. Ujung yang terlihat seperti bola pada ekor tersebut merupakan alat kelamin jantan yang digunakan untuk mencengkram betina saat kawin.
3. Ritual kawin yang unik

Selain bentuk tubuhnya, lalat kalajengking juga memiliki ritual kawin yang unik. Melansir dari Earth Life, lalat kalajengking jantan biasanya akan menawarkan makanan untuk menarik perhatian betina. Selanjutnya, kopulasi akan terjadi saat betina memakan hadiah yang diberi si jantan. Jika betina tidak tertarik dengan hadiah yang diberikan, biasanya lalat kalajengking jantan akan melakukan kopulasi paksa.
4. Berguna bagi ahli forensik

Makanan kesukaan lalat kalajengking cukup beragam, mulai dari buah, nektar, serangga dan bangkai organisme lain. Melansir Entomology Today, di daerah seperti Amerika Serikat bagian timur di mana lalat kalajengking bisa ditemukan, mereka seringkali menjadi serangga pertama yang hinggap di mayat manusia yang baru saja meninggal. Kehadiran lalat kalajengking menunjukkan bahwa tubuh tersebut masih segar. Mereka biasanya tetap di mayat selama satu atau dua hari. Kehadiran serangga ini dapat dipakai ahli forensik sebagai salah satu acuan untuk menentukan waktu kematian dari orang tersebut.
5. Bukan lalat ataupun kalajengking

Walaupun sering disebut scorpionflies, hewan ini tidak termasuk lalat ataupun kalajengking. Scorpionflies tergolong dalam ordo Mecoptera yang lebih dekat dengan Siphonaptera (pinjal) ketimbang Diptera (lalat sejati). Hewan ini juga bukan termasuk kalajengking karena tidak memiliki racun atau sengat.
Lalat kalajengking ternyata memiliki berbagai keunikan yang menarik, ya! Mulai dari bentuknya yang sangar hingga ritual kawinnya yang unik membuat serangga ini menarik untuk dipelajari. Lalat kalajengking menjadi salah satu bukti bahwa dunia serangga juga tidak kalah menarik untuk dieksplorasi, lho!