5 Fakta Unik Olive Baboon, Primata Menakutkan dari Benua Afrika!

Distribusi dari populasi Olive Baboon tersebar luas di banyak negara di Afrika di antaranya adalah Senegal, Ethiopia, Uganda, Kenya dan Tazmania bagian utara. Dilansir dari laman Animalia.bio, mereka berhabitat di beberapa jenis daerah seperti hutan lembab, hutan kering, tebing bebatuan, padang rumput, gurun bahkan hingga mendekati pemukiman manusia. Olive Baboon lebih suka untuk mendiami daerah yang lebih terbuka.

Untuk bertahan hidup, mereka mengonsumsi berbagai jenis hewan dan tumbuhan seperti ikan, kadal, katak, anak burung, rumput, buah-buahan, akar tanaman dan masih banyak lagi.

Berbeda dengan kebanyakan spesies monyet lainnya yang menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon, Olive Baboon justru lebih sering berada di tanah. Mereka termasuk jenis hewan diurnal yang aktif beraktivitas mulai dari pagi hingga matahari terbenam. Di alam liar, Olive Baboon sangat suka sekali berkumpul dengan sesamanya dimana dalam satu kelompok bisa terdiri dari 20 hingga 60 individu.

Setiap harinya, mereka sering terlihat bersosialisasi atau merawat diri dengan mencari kotoran yang terdapat di sekitar tubuh. Saat berkomunikasi, Olive Baboon akan membuat berbagai macam ekspresi mulai dari mengangkat alis, menatap dan menggerakan mulut.

Dari segi penampilan, tubuh dari Olive Baboon ditutupi bulu berwarna abu-abu serta wajah hitam tanpa bulu. Dilansir dari laman Animaldiversity, untuk membedakan jenis kelamin, Olive Baboon jantan mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dengan berat 25 kilogram. Sedangkan sang betina hanya memiliki rata-rata berat 14 kilogram. Mereka dikenal dengan ekornya yang panjang hingga 76 sentimeter namun terlihat seperti patah. Di samping itu, primata ini juga memiliki taring yang panjang dan runcing dengan total keseluruhan gigi berjumlah 32.

Olive Baboon merupakan tipe hewan poligini dimana sang jantan maupun betina memiliki banyak pasangan untuk berkembangbiak. Mereka tidak memiliki musim kawin dan dapat berkembangbiak sepanjang tahun. Akan tetapi, Olive Baboon lebih sering terlihat kawin pada saat musim hujan. Primata ini memiliki masa kehamilan yang cukup lama yakni 187 hari dan hanya mampu melahirkan satu ekor bayi dalam satu kali masa persalinan. Ketika baru lahir, bayi dari Olive Baboon akan selalu digendong oleh induknya selama 5 - 6 bulan. Sedangkan tugas dari sang jantan adalah melindungi pasangan serta anaknya dengan selalu mengikuti dan duduk didekatnya.

Saat ini belum ada data resmi yang menghitung jumlah dari Olive Baboon yang hidup di alam liar. Namun, populasi dari primata unik ini diketahui semakin menurun setiap tahunnya. Salah satu penyebab berkurangnya populasi dari Olive Baboon adalah mereka sering diburu oleh hewan buas Afrika lainnya seperti singa, hyena, macan tutul, buaya dan masih banyak lagi. Namun sayangnya, badan konservasi alam dunia belum memasukan Olive Baboon ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Di habitat aslinya, Olive Baboon dapat bertahan hidup hingga usia 30 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari Olive Baboon yang memiliki penampilan yang khas. Selain Olive Baboon, benua Afrika masih menyimpan berbagai spesies baboon menarik lainnya.