5 Fakta Menarik dari Gelada, Primata yang Hidup di Dataran Tinggi!
Wilayah Ethiopia menyimpan berbagai kekayaan satwa liar yang unik salah satunya adalah gelada. Dikenal dengan nama ilmiah theropithecus gelada, primata ini memiliki penampilan paling menarik dibandingkan spesies monyet lainnya yang ada di dunia. Selain itu, gelada termasuk hewan mamalia dengan sistem reproduksi lambat saat berkembangbiak serta sering mendiami daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh manusia.
Termasuk dalam kelompok hewan poligini yang dapat kawin dengan banyak pasangan. Inilah lima fakta menarik dari gelada yang harus kamu ketahui yang dilansir dari laman Animals.andiegozoo dan Animalia.bio, sebagai berikut:
1. Habitat asli dari gelada
Gelada merupakan primata unik yang hanya dapat ditemukan di negara Ethiopia. Dilansir dari laman Animals.sandiegozoo, gelada mendiami daerah dataran tinggi yang biasanya berada di atas ketingggian 1500 hingga 5000 meter dari permukaan laut. Mereka sering terlihat di ngarai, jurang dan lereng tebing bebatuan yang curam. Sedangkan populasi terbesar dari hewan ini berada di pegunungan Semien.
Untuk bertahan hidup, galada memakan berbagai jenis rumput-rumputan sebagai makanan utama. Namun, saat musim kemarau tiba, hewan ini akan memakan buah-buahan hingga rimpang yang mereka gali di bawah tanah.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Di habitat aslinya, gelada termasuk hewan yang memiliki sifat sosial tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perilaku mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk makan dan berkumpul dengan sesamanya. Gelada juga mempunyai kebiasaan yang unik yakni pada siang hari mereka akan berkumpul di wilayah padang rumput luas sedangkan menjelang malam hari, hewan ini akan bergegas kembali ke sarangnya di lereng tebing curam.
Salah satu faktor mengapa gelada memilih untuk tinggal di tebing adalah agar lebih mudah mengamati bahaya yang datang dari predator buas seperti anjing, serigala dan macan tutul.
3. Ciri khas fisik gelada
Gelada merupakan primata yang sangat mudah dikenali di habitat aslinya dikarenakan hewan ini memiliki ciri khas pada dadanya dengan bercak berwarna merah. Dilansir dari laman Animalia.bio, saat musim kawin, warna merah pada dada sang bertina akan menjadi lebih terang dari biasanya. Selain itu, jari-jari galada memiliki ukuran kecil dan kuat yang berguna untuk menarik rumput. Mereka mempunyai panjang tubuh antara 50 hingga 75 sentimeter dengan berat maksimal 18 kilogram.
4. Sistem reproduksi
Gelada dapat berkembangbiak sepanjang tahun namun lebih sering terjadi pada saat musim hujan. Primata ini termasuk ke dalam jenis hewan poligini di mana sang jantan dapat kawin dengan beberapa betina. Sedangkan masa kehamilan gelada betina berlangsung selama 5 hingga 6 bulan dan hanya dapat melahirkan seekor bayi dalam satu kali persalinan. Bayi yang baru lahir sangat tergantung pada induknya untuk menyusui selama satu tahun. Mereka akan mencapai tingkat kematangan seksual saat berusia tujuh tahun.
5. Populasi yang masih stabil
Saat ini diperkirakan populasi gelada di alam liar berjumlah lebih dari 200.000 ekor. Dengan begitu, primata ini belum dimasukan ke dalam daftar hewan yang terancam keberadaannya. Namun, populasi dari gelada terus menurun setiap tahunnya akibat diburu oleh manusia dengan cara ditembak karena dianggap sebagai hama yang sering merusak tanaman. Di samping itu, mereka juga menjadi mangsa dari hewan predator buas lainnya. Di habitat aslinya, gelada mampu bertahan hidup hingga usia 30 tahun.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari gelada yang merupakan hewan endemik dari wilayah Ethiopia. Sayangnya keberadaan mereka di alam liar justru sering menjadi target buruan.
Sumber : http://animalia.bio/gelada
Sumber : https://animals.sandiegozoo.org/animals/gelada
