5 Fakta Unik Swift Fox, Rubah dengan Kemampuan Lari yang Cepat!

Distribusi dari populasi swift fox tersebar luas di wilayah Amerika Utara, seperti Montana, Colorado, New Mexico, Kansas, dan Oklohama. Dilansir Animalia.bio, spesies rubah ini sangat suka mendiami daerah padang rumput terbuka serta lahan pertanian yang telah dibajak. Mereka membuat sarang dengan cara menggali lobang di dalam tanah hingga kedalaman 4 meter.

Untuk bertahan hidup, swift fox memangsa berbagai jenis hewan kecil, di antaranya tikus, kelinci, burung, dan serangga. Namun, mereka juga mengonsumsi buah-buahan dan beberapa jenis tumbuhan.

Swift fox termasuk hewan sosial yang hidup secara berkelompo, tapi dalam jumlah yang sangat kecil. Mereka aktif beraktivitas pada malam hari, seperti mencari makanan dan bersosialisasi.

Sedangkan pada siang hari, hewan ini lebih memilih untuk beristirahat di dalam sarangnya. Namun saat musim dingin tiba, swift fox akan telihat lebih sering keluar pada siang hari.

Selain itu, spesies rubah ini sangat dikenal akan kecepatan larinya yang sangat kencang hingga kecepatan maksimal 60 km/jam. Dengan kemampuannya tersebut, swift fox akan dengan mudah menangkap mangsa dan menghindar dari predator buas.

Swift fox merupakan spesies rubah terkecil yang hidup di wilayah benua Amerika Utara. Dilansir Animaldiversity, mereka hanya memiliki panjang tubuh 80 sentimeter dan tinggi 30 sentimeter, serta bobot maksimal 3 kilogram.

Hal inilah yang mempengaruhi swift fox dapat berlari dengan sangat cepat. Di samping itu, tubuh swift fox juga ditutupi oleh bulu dengan perpaduan warna putih, oranye, abu-abu, dan cokelat. Terdapat juga bercak hitam pada ujung ekor serta moncong dari hewan ini.

Saat berkembang biak, swift fox menerapkan sistem perkawinan monogami, di mana mereka hanya bertahan dengan satu pasangan untuk seumur hidup. Sedangkan musim kawin swift fox bervariasi, tergantung wilayah tempat mereka berhabitat.

Sang betina memiliki masa kehamilan selama 51 hari dan mampu melahirkan empat hingga lima ekor anak dalam satu kali persalinan. Anak yang baru lahir akan tetap disusui oleh sang induk hingga berusia 6 minggu.

Salah satu ancaman terbesar dari populasi swift fox adalah hilangnya habitat asli mereka yang banyak dialihkan untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Selain itu, rubah ini juga sering diperangkap dan diracuni oleh manusia.

Namun, Badan Konservasi Alam Dunia belum memasukan swift fox dalam kategori hewan yang dilindungi. Di alam liar, mereka dapat bertahan hidup hingga usia 14 tahun. Banyak juga kasus yang menunjukan bahwa swift fox sering tertabrak oleh kendaraan di jalanan.

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar swift fox yang memiliki ukuran tubuh kecil. Selain itu, mereka juga dikenal dengan sifatnya yang sangat setia terhadap pasangannya.